TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang berencana berlibur ke Yogyakarta, akhir pekan ini ada agenda yang menarik untuk disambangi yakni Festival Kampung Wisata 2024. Festival yang dipusatkan di XT Square, Umbulharjo, Kota Yogyakarta itu akan digelar tiga hari mulai 21 hingga 23 Juni 2024.
"Ada sebanyak 25 kampung wisata di Kota Yogyakarta yang turut dalam festival ini," kata Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Husni Eko Rabu, 19 Juni 2024.
Keunikan Kampung Wisata
Husni menjelaskan, dalam festival ini wisatawan bisa melihat lebih dekat berbagai keunikan kampung wisata Yogyakarta, yang bisa menjadi referensi jika ingin berkunjung.
Menurut Husni, kampung-kampung wisata di Kota Yogyakarta saat ini telah memiliki paket paket wisata menarik. Mereka mengangkat keunikan di wilayah masing-masing.
Para perajin batik jumputan memajang karya mereka di sebuah kafe di Kampung Celeban, Tahunan, Yogyakarta, yang menjadi titik singgah wisata sepeda. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Misalnya saja, di kampung wisata yang memiliki sentra batik, mereka akan menyediakan paket membatik ataupun membuat kerajinan yang khas kampung itu. Selain itu, ada pula kampung wisata yang kaya situs cagar budaya sehingga paket wisata yang ditawarkan berupa eksplorasi situs itu.
"Jika wisatawan sudah mengetahui keunikan di tiap kampung itu kami berharap kunjungan meningkat dan lama tinggal juga naik," ujar dia.
Target Kunjungan Wisatawan Kota Yogyakarta
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menyatakan, tahun ini target kunjungan wisatawan mencapai 3,25 juta wisatawan dengan lama tinggal 1,8 hari dan belanja wisatawan Rp 1,75 juta.
Tak hanya menjadi ajang pameran keunikan kampung wisata, event ini juga memanjakan pengunjung dengan beragam hiburan rakyat.
Event ini mengusung tema khas pasar malam lengkap dengan wahana permainan hiburan rakyat seperti bianglala, ombak banyu, dan kora-kora. Tak hanya menampilkan stand kampung wisata di Yogyakarta, akan digelar juga lomba bregodo atau seni keprajuritan yang diikuti kampung wisata.
Bentuk Badan Promosi Pariwisata
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menuturkan, mengangkat potensi kampung wisata di Yogyakarta agar tak kalah dengan destinasi destinasi yang sudah mapan dan populer, perlu campur tangan sejumlah pihak.
Saat ini Kota Yogyakarta telah membentuk Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) yang bertugas mengkoordinasi sejumlah stake holder dalam promosi destinasi, khususnya kampung wisata.
BP2KY beranggotakan perwakilan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), asosiasi agen tour dan travel (Asita), Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) serta akademisi bidang kepariwisataan.
"Tugas BP2KY ini mempromosikan pariwisata melalui pameran wisata untuk mengenalkan dan meningkatkan pasar dari mancanegara. Seperti berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura 1 terkait rencana Vietnam dan Thailand yang akan membuka penerbangan langsung ke Yogyakarta," kata dia.
Selain itu juga merambah pasar domestik di luar Jawa seperti Lampung, Palembang, dan Makassar.
"Daya tarik wisata yang diunggulkan terkait kebudayaan dan cagar budaya di Kota Yogyakarta serta potensi kampung wisata," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Pilihan Editor: Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo