Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nikmati 10 Keindahan Alam Papua, Bak Permata Tersembunyi

Editor

Mila Novita

image-gnews
Suasana Sungai Baliem yang tenang dan berair dingin. Foto: @rolanddaniello
Suasana Sungai Baliem yang tenang dan berair dingin. Foto: @rolanddaniello
Iklan

7. Danau Sentani

Danau Sentani yang memiliki luas sekitar 9.360 hektare merupakan danau terbesar di wilayah Papua. Danau indah ini dihiasi 22 pulau kecil di atasnya. Selain indah, danau yang berlokasi di Kabupaten Jayapura ini juga memiliki kelebihan berupa produksi ikannya yang bisa mencapai 1.823 ton/tahun. 

8. Lembah Baliem

Terletak di pegunungan tertinggi di Indonesia, Jayawijaya, panorama asri Lembah Baliem mampu memberikan pengalaman menenangkan yang tak terlupakan. Memiliki luas hingga 1.600 kilometer persegi, lembah ini berjarak 27 kilometer dari Kota Wamena, Papua.

Selain hamparan pemandangannya, salah satu daya tarik dari lembah ini adalah kekayaan budaya masyarakat aslinya yang masih kental. Ada tiga suku utama yang tinggal di Lembah Baliem, yaitu Suku Dani, Yali, dan Lani. Ketiga suku itu hidup damai secara berdampingan. Mereka bahkan memiliki festival budaya yang terkenal yaitu Festival Lembah Baliem yang diadakan hampir tiap tahunnya. Festival tersebut menampilkan tarian-tarian adat khas masing-masing suku dan aksi lempar tombak yang didemonstrasikan oleh warga asli sana dan latihan memanah khas warga asli yang dapat menambah wawasan kultural para pengunjung.

Anak-anak di depan honai atau rumah tradisional di Kurulu, Wamena, Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua, 11 Agustus 2017. Rumah Honai terbagi dalam tiga tipe, yaitu untuk kaum laki-laki (disebut Honai), wanita (disebut Ebei), dan kandang babi (disebut Wamai). Tempo/Rully Kesuma

9. Pantai Bosnik

Jika ingin menikmati tempat wisata bahari di Papua, maka Pantai Bosnik adalah jawabannya. Berjarak 15 kilometer dari pusat kota, Pantai Bosnik terletak di Desa Woniki, Biak Timur, Biak Numfor, Papua. 

Untuk menikmati suasana pantai berair biru jernih yang indah, pengunjung bisa menyewa saung seharga Rp50 ribu serta menikmati kuliner yang ada. 
Pengunjung hanya perlu membayar Rp10 ribu untuk bisa masuk ke kawasan pantai ini. Harga yang sangat terjangkau untuk melihat keindahan pantai dengan ragam koleksi terumbu karangnya. 

10. Air Terjun Bihewa

Selain kepulauan dan taman nasional, Papua juga memiliki destinasi wisata berupa air terjun yang indah. Salah satu air terjun yang wajib dikunjungi ketika bertandang adalah Air Terjun Bihewa. 

Air terjun yang berlokasi di Distrik Makimi, Kabupaten Nabire ini memiliki ketinggian kurang lebih sekitar 40 meter dengan 7 tingkatan. Pengunjung yang datang bisa menikmati waktu dengan bermain air dan berenang di kolamnya yang biru dengan ragam flora Papua yang mengelilinginya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

11 jam lalu

Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM dari Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya sesaat sebelum pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Foto: TPNPB-OPM
TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

Sebby mencurigai Egianus Kogoya dan milisinya telah menerima suap dari Edison Gwijangge untuk membenaskan Philip Mark Mehrtens.


Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

17 jam lalu

Dirjen Kemenkumham Dhahana Putra, eks Menkopolhukam Mahfud MD dan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro di acara Peluncuran dan Diseminasi Hasil Riset
Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

Ada 2.652 korban dari diskriminasi terhadap warga Papua sepanjang November 2014 hingga Desember 2023.


IShowSpeed Pamitan dari Siaran Langsung di Asia Tenggara, di Indonesia Cetak Sejarah

2 hari lalu

IShowSpeed mengunjungu Museum Nasional Kamboja, September 2024.
IShowSpeed Pamitan dari Siaran Langsung di Asia Tenggara, di Indonesia Cetak Sejarah

YouTuber IShowSpeed berpamitan dari siaran langsungnya di Asia Tenggara. Siaran langsung di Indonesia mencetak sejarah.


Wamentan Sudaryono Minta Australia Bantu Olah Lahan Rawa 2 Juta Hektare untuk Program Cetak Sawah

2 hari lalu

Lahan cetak sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan
Wamentan Sudaryono Minta Australia Bantu Olah Lahan Rawa 2 Juta Hektare untuk Program Cetak Sawah

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengusulkan agar Australia bisa mendukung pengelolaan lahan rawa 2 juta hektare untuk program cetak sawah.


BRIN Usulkan Raja Ampat Sebagai Cagar Biosfer ke UNESCO

2 hari lalu

Barisan pulau di Raja Ampat, Papua Barat.
BRIN Usulkan Raja Ampat Sebagai Cagar Biosfer ke UNESCO

BRIN mengusulkan Raja Ampat sebagai Cagar Biosfer UNESCO. Prosesnya sudah dimulai sejak tahun lalu.


Pesan Haris Azhar Usai MA Tolak Kasasi Jaksa di Kasus Lord Luhut

2 hari lalu

Terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti usai menjalani sidang putusan perkara dugaan pencemaran nama baik terhadap Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin 8 Januari 2024. Sidang yang dipimpin oleh ketua majelis hakim Cokorda Gede Arthana dengan hakim anggota Muhammad Djohan Arifin dan Agam Syarief Baharudin memutuskan Haris Azhar dan Fatia bebas tidak bersalah. TEMPO/Subekti.
Pesan Haris Azhar Usai MA Tolak Kasasi Jaksa di Kasus Lord Luhut

MA menolak kasasi yang diajukan oleh jaksa dalam perkara 'Lord Luhut' dengan terdakwa dua aktivis HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti


Saatnya Mengakhiri Konflik di Tanah Papua

2 hari lalu

Saatnya Mengakhiri Konflik di Tanah Papua

Pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, bisa menjadi langkah awal pemerintah mengakhiri konflik di tanah Papua.


TNI Pastikan Tak Ada Penarikan Pasukan di Papua Setelah Pilot Susi Air Dibebaskan

3 hari lalu

Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM dari Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya sesaat sebelum pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Foto: TPNPB-OPM
TNI Pastikan Tak Ada Penarikan Pasukan di Papua Setelah Pilot Susi Air Dibebaskan

Keberhasilan membebaskan pilot Susi Air dianggap mesti menjadi preseden bagi pemerintah, khususnya TNI-Polri, dalam penanganan konflik di Papua.


Menang di MA, Fatia dan Haris Azhar Minta Investigasi Dugaan Konflik Kepentingan Luhut di Papua

3 hari lalu

Caption:Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur memutuskan Haris Azhar dan Fatia bebas tidak bersalah, Senin, 8 Januari 2024.  Foto: Yudi Purnomo Harahap
Menang di MA, Fatia dan Haris Azhar Minta Investigasi Dugaan Konflik Kepentingan Luhut di Papua

Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri proses hukum terhadap mereka, tapi juga membuka kembali isu dugaan conflict of interest Luhut di Papua.


Siapa Martias Fangiono, Raja Sawit yang Babat Hutan Papua untuk Proyek Tebu Jokowi

3 hari lalu

Martias Fangiono (kanan). TEMPO/ Tommy Satria
Siapa Martias Fangiono, Raja Sawit yang Babat Hutan Papua untuk Proyek Tebu Jokowi

Sosok Martias Fangiono diduga menjadi aktor dibalik proyek swasembada tebu Pemerintahan Jokowi yang babat hutan di Papua.