3. Afrika
Negara-negara Afrika seperti Maroko, Mesir, Tunisia, Somalia, Afrika Selatan, Nigeria, dan beberapa negara lainnya, merayakan Idulfitri dengan cara yang sama. Warga akan salat di masjid-masjid setempat sebelum berkumpul dengan keluargab esar untuk menikmati makanan lokal.
Di Maroko, pakaian tradisional dikenakan oleh pria dan wanita, dan pancake Maroko adalah makanan pokok sarapan, bersama dengan teh mintnya yang terkenal, sedangkan di Somalia, Halvo adalah hidangan perayaan itu.
Di Mombasa, umat Islam menandai sepuluh hari terakhir Ramadan, yang dikenal sebagai Kumi la mwisho, dengan festival jalanan dan sosialisasi. Festival yang dibuka pada malam hari saat puasa harian berakhir ini menawarkan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli oleh-oleh untuk teman dan keluarga. Pendongeng juga berkeliling di beberapa tempat selama Idulfitri untuk menghibur anak-anak dengan cerita rakyat.
4. Qatar
Perayaan Idulfitri di Qatar diawali dengan salat yang biasanya dilakukan pada pagi hari di masjid-masjid. Setelah salat, acara dilanjutkan dengan khotbah singkat oleh seorang Imam. Masjid cenderung merupakan ruang khusus laki-laki, atau terpisah, dan perempuan biasanya melaksanakan salat dari rumah. Semua orang mengenakan pakaian terbaiknya, pria sering kali menjahit pakaian baru, dan wanita mengenakan gaun dan kaftan. Setelah itu, mereka akan pulang untuk sarapan kecil sebelum bersilaturahmi dengan keluarga besar dan kenalan.
Anak-anak, yang mungkin paling bersemangat menyambut hari raya. Mereka akan keliling di lingkungan sekitar untuk menyapa semua orang dan merayakan Idulfitri, sambil menyanyikan lagu dan frasa tradisional saat mereka mengetuk pintu.
5. Eropa
Muslim merupakan minoritas di Eropa, hanya sekitar 5 persen dari populasi. Namun, Islam adalah agama terbesar kedua di Eropa setelah Kristen. Di Eropa Timur terdapat beberapa negara yang mayoritas beragama Islam, antara lain Kosovo (96 persen), Albania (85 persen) dan Bosnia dan Herzegovina (55 persen).
Di Bosnia dan Herzegovina, Imam Husein Kavazovic biasanya memimpin salat di Masjid Gazi Husrev-beg yang megah di Sarajevo. Perayaan akan berlangsung di seluruh benua, termasuk pesta tahunan Idulfitri di Trafalgar Square London, dan makan siang komunitas yang meriah di Masjidil Haram di Paris setelah salat.
Di Islandia, hari baik ini dirayakan di salah satu dari sedikit masjid di Reykjavik, ibu kota Islandia. Para tamu yang mengunjungi masjid datang untuk salat dan menikmati prasmanan internasional yang menyajikan makanan lezat, termasuk makanan dari masakan Indonesia, Mesir, dan Eritrea. Anak-anak sangat senang karena mengenakan pakaian terbaik mereka dan bertukar hadiah dengan sesama teman dan anggota keluarga.
Namun, seperti di negara-negara lain, perang Israel - Hamas membuat perayaan tahun ini sedikit suram. Advokasi, doa, dan amal untuk warga Palestina di Gaza menjadi perhatian utama banyak orang.
HINDUSTAN TIMES | EURONEWS | NATIONAL NEWS
Pilihan Editor: Saling Busiki, Tak Sekadar Tradisi Keliling Kampung Saat Lebaran di Empat Lawang