TEMPO.CO, Jakarta - Thailand berharap bisa segera meloloskan rancangan undang-undang atau RUU yang akan melegalkan kasino pada masa pemerintahan saat ini. Seorang pejabat pemerintahan mengatakan bahwa mereka percaya pasar kasino legal akan menarik lebih banyak kunjungan wisata ke negara tersebut. Thailand menargetkan rekor 40 juta pengunjung asing tahun ini.
Kasino saat ini masih ilegal di Thailand. Satu-satunya perjudian yang diperbolehkan adalah pada pacuan kuda yang dikendalikan negara dan lotere. Meski perjudian terlarang, taruhan sepak bola, kasino bawah tanah, dan lotere tersebar luas.
Banyak orang di industri judi percaya bahwa pasar kasino legal di Thailand akan sukses besar untuk menarik lebih banyak pengunjung. Perjudian akan menjadi magnet bagi wisatawan asing, dan membuat Thailand menjadi pesaing Makau, satu-satunya tempat yang melegalkan perjudian kasino di Cina.
“Harus kita akui ada perjudian ilegal di Thailand, kita berusaha memberantasnya tapi tidak bisa dihilangkan, jadi kita harus memikirkan kembali dan melihat sudah waktunya,” kata Wakil Menteri Keuangan Thailand Julapun Amornvivat seperti dilansir dari VN Express. Dia menambahkan bahwa judi di Singapura akan menjadi model yang bisa ditiru.
Perjudian legal mendapat perhatian dalam beberapa hari terakhir ketika parlemen menyetujui rencana untuk mempelajari kemungkinan pembuatan kompleks hiburan yang akan menampung kasino. Kompleks itu juga akan memiliki fasilitas lain seperti ruang konser dan tempat olahraga lokal seperti tinju Muay Thai, sabung ayam, dan pacuan kuda.
Rencana tersebut tidak merinci berapa banyak kompleks tersebut yang akan dibangun namun direkomendasikan agar kompleks tersebut berlokasi dalam jarak 100 km (62 mil) dari bandara.
Berdasarkan proposal tersebut, perusahaan swasta akan menanggung biaya konstruksi dan pengoperasian, sementara pemerintah akan bertanggung jawab atas perpajakan dan peraturan, kata Sorawong Thienthong, wakil ketua komite parlemen, kepada Reuters.
Legalisasi perjudian pernah dibahas di Thailand di masa lalu, namun belum bisa dilaksanakan karena adanya penolakan publik dan kelompok konservatif di negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha tersebut.
Dalam jajak pendapat tahun 2021, 47 persen responden menentang legalisasi perjudian karena kekhawatiran akan kejahatan dan moralitas, sementara 21 persen mendukung, dan sisanya masih mempertimbangkan gagasan tersebut.
Para pendukung legalisasi kasino mengatakan perjudian sudah mengakar di budaya Thailand, dan negara tersebut akan mendapat manfaat finansial besar jika mengaturnya. Di Asia Tenggara, sudah ada Kamboja, Singapura, Malaysia, Myanmar, dan Filipina yang telah melegalkan kasino.
Pilihan Editor: Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer