Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Visa Schengen?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi visa (Pixabay)
Ilustrasi visa (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Visa Schengen adalah visa bersama yang dapat digunakan untuk mengunjungi 27 negara yang ada di Eropa. Jika sudah disetujui di salah satu negaranya, pengunjung dengan bebas mengunjungi negara lainnya dengan kurun waktu tertentu.

Tawaran besar juga memiliki risiko yang besar. Visa Schengen sangat banyak diminati setiap tahunnya, sehingga di beberapa negara terjadi penolakan yang cukup tinggi. 

Ada beberapa tips dan trik yang bisa dilakukan jika tetap ingin berlibur di berbagai negara menggunakan Visa Schengen. Berikut tips dan trik untuk mendapatkan Visa Schengen:

1. Pilih negara dengan penolakan visa terendah setiap tahunnya.

Dikutip dari Schengen Visa News, berikut adalah beberapa negara dengan penolakan visa terendah:

  • Islandia, hanya melakukan penolakan sebanyak1,9 persen dari pengajuan pada 2022
  • Lithuania, hanya melakukan penolakan sebanyak 7,8 persen dari pengajuan pada 2022
  • Latvia, hanya melakukan penolakan sebanyak 9,5 persen dari pengajuan pada 2022
  • Slovakia dan Finlandia, hanya melakukan penolakan sebanyak 9,7 persen dar pengajuan pada 2022

Dengan memilih negara tersebut, ada kemungkinan lebih besar visa diterima dan melakukan perjalanan keliling Eropa.

2. Jika berkaitan dengan budget yang dimiliki, bisa memilih beberapa negara dengan budget rendah untuk berlibur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari Discover Cars, berikut rekomendasi budget ramah kantong untuk sewa mobil dan hotel:

  • Krakow, Polandia
  • Praha, Ceko
  • Bruseel, Belgia
  • Paris, Prancis
  • Budapest, Hungaria
  • Tallin, Estonia

Masih banyak negara tujuan yang bisa kalian kunjungi sesuai dengan standar masing-masing.

3. Jangan terpaku pada satu kota di setiap negara, selalu punya rencana ke kota lain untuk dikunjungi.

TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Negara Eropa yang Paling Banyak Mengeluarkan Visa Schengen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.  Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.


Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektare. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS tersebut mencapai 21.600 panel surya. ANTARA/HO-PLN
Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.


6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

4 hari lalu

Ilustrasi anak liburan (pixabay.com)
6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme


Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

4 hari lalu

Logo TikTok (tiktok.com)
Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.


9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

4 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini


Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

5 hari lalu

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 hari lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.


Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

8 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.