Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Tradisi Unik Rayakan HUT Kemerdekaan RI, Tirakatan sampai Sepak Bola Durian

image-gnews
Sejumlah warga menyaksikan lomba panjat pinang di bantaran Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (17/8/2021). Lomba panjat pinang swadaya masyarakat tersebut dalam rangka memeriahkan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. Foto ANTARA/Bayu Pratama S
Sejumlah warga menyaksikan lomba panjat pinang di bantaran Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (17/8/2021). Lomba panjat pinang swadaya masyarakat tersebut dalam rangka memeriahkan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. Foto ANTARA/Bayu Pratama S
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati HUT Kemerdekaan RI tak hanya kegiata mengibarkan bendera merah putih, seluruh daerah di penjuru Nusantara memiliki beragam tradisi unik merayakannya. Sejumlah tradisi tersebut umumnya diambil dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang telah berlangsung cukup lama. Berikut sederet tradisi unik dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI di berbagai daerah di Indonesia.

1. Obor Estafet di Semarang

Tradisi obor estafet dilakukan oleh warga Semarang, tepatnya di Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah. Tradisi ini telah berlangsung selama 30 tahun dan dilakukan setiap perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Tradisi obor estafet diikuti para atlet terbaik yang melambangkan semangat para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Tak hanya itu, peserta tersebut menjadi simbol generasi muda yang meneruskan perjuangan bangsa Indonesia.

2. Barikan di Malang

Barikan merupakan tradisi syukuran masyarakat Kota Malang, Jawa Timur. Barikan digelar pada malam Hari Kemerdekaan Republik Indonesia atau setiap 16 Agustus.

Tradisi ini diisi dengan berbagai acara seperti berdoa, renungan bersama, menyanyikan lagu nasional dan menyantap hidangan yang telah disediakan. Selain sebagai bentuk rasa syukur dan momen mengenang jasa para pahlawan, Barikan juga menjadi ajang silaturahmi antar warga.

3. Tirakatan di Jawa

Menyerupai Barikan di Malang, Tirakatan juga dilakukan setiap 16 Agustus malam. Tradisi ini mengumpulkan warga di sebuah lokasi tertentu untuk berdoa, renungan malam bersama tokoh masyarakat, makan bersama, hingga berbagi hadiah perlombaan.

4. Pawai Jampana di Bandung

Bergeser ke kota Kembang, terdapat tradisi pawai yang membawa hasil bumi atau dikenal dengan Jampana. Mengutip dari nu.or.id, tradisi ini dilakukan sebagai perwujudan rasa syukur terhadap hasil panen masyarakat sekaligus untuk menyambut momen bersejarah bagi Indonesia, yakni hari kemerdekaan.

Acara Jampana diisi dengan perebutan tandu oleh peserta yang ikut menyaksikan pawai. Dimana tandu tersebut berisikan  aneka hasil bumi, kerajinan tangan, dan berbagai macam makanan.

5. Lomba pacu kude di Aceh

Beralih ke ujung Sumatera, yaitu kabupaten Aceh Tengah terdapat tradisi lomba pacuan kuda tradisional dengan joki tanpa pelana. Lomba pacu kuda ini dilakukan di persawahan Gayo setiap musim panen pada bulan kemerdekaan. Sehingga pacuan kuda ini juga menjadi hiburan dan pelepas penat para petani setelah panen.

6. Peresean di Lombok

Berbeda dengan perayaan lainnya, Suku Sasak di Lombok Nusa Tenggara Barat merayakan kemerdekaan dengan pertarungan yang disebut Peresean atau Perisaian. Seperti dijelaskan dari Indonesia.travel, acara Peresean dilakukan oleh dua orang pria dari suku Sasak yang bertarung layaknya gladiator.

Para petarungnya bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras (ende). Sebelumnya, tradisi ini dilakukan sebagai upacara memohon hujan bagi suku Sasak di musim kemarau. 

7. Lomba Dayung Perahu Naga, Kalimantan

Selanjutnya ada Lomba Dayung Perahu Naga yang rutin dilakukan setiap tahunnya oleh masyarakat Banjarmasin. Lomba dayung ini dijadikan hiburan ketika menyambut ulang tahun kemerdekaan sekaligus menjadi sarana untuk mencari bibit-bibit pendayung andal. Acara ini dilakukan sejak 1924 dan digelar di Sungai Martapura.

8. Sepak bola Durian, Kebumen

Tidak seperti biasanya, tradisi masyarakat Kebumen, Jawa Tengah menggantikan sepak bola dengan durian. Lantaran cukup ekstrim permainan ini hanya diikuti oleh orang tertentu misalnya anggota laskar Densus 99 dan anggota forum spiritual. Sebelum perlombaan pun akan diadakan doa bersama untuk keselamatan para peserta.

KHUMAR MAHENDRA  |  RAHMAT AMIN SIREGAR

Pilihan Editor: HUT Kemerdekaan RI: BBM Gratis untuk Orang Bernama Agus di Madiun

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

1 hari lalu

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Rene Sanchez Valle (kiri) dan Eks Penyerang Real Madrid Fernando Morientes dalam sesi jumpa pers Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends di MGP Space, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Randy
Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.


Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

3 hari lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK


Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

4 hari lalu

(Ki-ka) Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, bersama anggota empat Dewas Harjono, Albertina Ho, Artidjo Alkostar dan Syamsuddin Haris, dan Ketua KPK baru Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, mengikuti acara serah terima jabatan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPKdi gedung KPK, Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

Anggota Dewas KPK Albertina Ho menduga ada indikasi lain di balik pelaporan terhadap dirinya oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewas KPK.


Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

5 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

Anda bisa melihat berbagai pilihan akomodasi di Traveloka, sekaligus menikmati promo hotel mewah.


Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

7 hari lalu

Kapal kajang terparkir di Sungai Mahat Gunung Malintang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra barat. Kapal ini disiapkan untuk perhelatan Alek Bakajang pada 13-17 April 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

9 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

9 hari lalu

Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

Kota pertama konser Sheila On 7 di Samarinda pada Sabtu, 27 Juli 2024


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

10 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

10 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

10 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.