Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Beli Baju Baru Saat Lebaran di Indonesia, Ada Sejak Masa Kerajaan

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Ilustrasi seragam baju lebaran. modelmuslim.com
Ilustrasi seragam baju lebaran. modelmuslim.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tradisi memakai baju baru memang kerap menghiasi momen perayaan Lebaran hari raya Idul Fitri. Selain mudik dan halal bihalal, masyarakat di Indonesia sangat antusias untuk menyiapkan diri dengan tampilan busana sebaik mungkin. Hal ini dilakukan mulai dari merias diri dengan riasan wajah (makeup) hingga memakai aksesori, seperti perhiasan emas. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah membeli baju Lebaran bermula? Simak uraiannya berikut ini.

Sejarah Beli Baju Baru Lebaran

Melansir core.ac.uk, budaya menggunakan baju baru menjelang Lebaran sudah dilakukan oleh masyarakat di Kerajaan Islam Banten sekitar tahun 1596-an. Hal itu disebutkan oleh sejarawan Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto dalam sebuah karya tulis berjudul Sejarah Nasional Indonesia. 

Para warga masa kesultanan Islam menjahit baju untuk keperluan Hari Raya Idul Fitri. Bahkan para petani juga turut berhenti sejenak meninggalkan pekerjaannya demi menjahit baju secara mendadak. Meskipun pakaian paling bagus tetap saja dimiliki keluarga kerajaan. Namun, hampir semua warga juga mengenakan baju baru. 

Sama halnya di Kerajaan Islam Banten, penduduk Kesultanan Yogyakarta masa itu juga tak mau ketinggalan  berlomba-lomba memakai baju baru. Pada akhirnya, tradisi tersebut bertahan hingga sekarang dan dianggap sebagai sebuah keharusan. Bahkan Lebaran dinilai sebagai alarm otomatis untuk mengingatkan muslim Indonesia segera membeli baju.

Menurut Hidayat Surya Abadi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel (2019), asal usul beli baju baru Lebaran menjadi sebuah tradisi juga terpengaruh oleh iklan. Dalam iklan, ‘mitos’ baju baru dimunculkan dengan aneka gimik, adegan, dan cerita yang menarik. Bahkan kisah dalam iklan itu juga menunjukkan memberi baju baru adalah bentuk rasa sayang atau bakti kepada orang tua. 

Tradisi Memakai Baju Baru Lebaran dalam Agama Islam

Mohammad Subhan Zamzami dari Institut Agama Islam Negeri Madura (2020) berpandangan bahwa tradisi memakai baju baru pada Hari Raya Idul Fitri diduga diilhami oleh sunah Nabi Muhammad SAW. Dugaan itu diperkuat oleh tiga hadis, salah satunya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab al-Idayn. 

Mengutip laman NU Online, Said bin Muhammad Ba’asyin dalam kitab Busyral Karim menerangkan tentang anjuran mengenakan baju terbaik pada Lebaran hari raya Idul Fitri. Selain itu, seseorang yang akan keluar rumah juga dianjurkan untuk berhias dan memakai wewangian. 

Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Besar NU (PBNU) Alhafiz menjelaskan bahwa ada beberapa kemungkinan seseorang membeli baju baru saat Lebaran. Pertama, karena pakaian di rumah tidak muat karena anak-anak bertumbuh besar. Kedua, warna pakaian lama sudah pudar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan demikian, Alhafiz menekankan bahwa tidak ada kewajiban untuk memakai baju baru Lebaran dalam ajaran Islam. Memang ada anjuran mengenakan pakai putih, tetapi ketentuan itu berlaku di hari Jumat. Namun apabila pakaian putih merupakan pakaian terbaik yang dimiliki, maka boleh digunakan saat Lebaran. 

Ia juga menegaskan, jika masyarakat berkeinginan membeli dan mengenakan baju baru di Hari Raya Idul Fitri, maka hukumnya boleh-boleh saja, asalkan tidak memberatkan. Namun, jika tidak mampu membeli, sebaiknya tak perlu berkecil hati dan bisa memilih pakaian terbaik yang ada di lemari. 

Itulah penjelasan mengenai sejarah beli baju baru Lebaran yang ternyata berawal dari masa Kesultanan Islam Banten. Meski bukanlah sebuah kewajiban, tradisi membeli pakaian terbaru dianggap sebagai tradisi yang kurang jika tidak dilakukan. Bagaimana dengan Anda? 

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA (CW)

Pilihan Editor:  Sejarah Khong Guan, Biskuit Kaleng Legendaris yang Menjadi Hidangan Khas Lebaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

10 hari lalu

Suasana arus balik mudik setelah putusan Work From Home (WFH) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu, 17 April 2024. Aturan WFO dan WFH bagi pegawai ASN usai libur lebaran berlaku pada tanggal 16-17 April 2024. Dalam hal ini, pemerintah mempersilakan pegawai ASN untuk menunda kepulangan dari mudik setelah adanya kebijakan yang berlaku. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

17 hari lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

17 hari lalu

Kereta Sleeper, Luxury 2 saat diluncurkan di Stasiun Gambir Jakarta, Minggu, 26 Mei 2019. Gerbong kereta ini terdapat pada rangkaikan kereta Argo Lawu relasi Gambir - Solo Balapan, kereta Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan, kereta Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta, dan kereta Gajayana relasi Gambir-Malang. Tempo/Hendartyo Hanggi
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.


Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

18 hari lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.


Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

19 hari lalu

Kereta commuter line,. Foto: Canva
Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.


22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

19 hari lalu

Kereta Api Sribilah Utama relasi Medan-Rantauprapat hadirkan promo untuk pelanggan yang ingin mudik lebih awal bersama keluarga. Foto: Istimewa
22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

19 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

19 hari lalu

Sejumlah kendaraan melaju didalam Tol Bakauheni-Terbanggibesar di Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung, Kamis 30 Mei 2019. Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi jalur utama dalam mudik lebaran 2019. Tempo/Amston Probel
Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.


Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

19 hari lalu

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.


Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

20 hari lalu

Rangkaian KA Blambangan Ekspres berangkat dari Stasiun Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 2 Desember 2022. ANTARA/Budi Candra Setya
Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.