Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melepas Penat di Taman Rusa Sekupang Batam

Editor

Mila Novita

image-gnews
Taman Rusa Sekupang Batam (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
Taman Rusa Sekupang Batam (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Kota Batam memiliki beberapa destinasi wisata baru yang bisa menjadi pilihan perjalanan wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu destinasi itu adalah Taman Rusa Sekupang, Kota Batam. Taman ini menawarkan suasana alam yang asri. Tempo mencoba menikmati destinasi ini beberapa waktu lalu. 

Taman rusa tersebut berada di kawasan Sekupang, Kota Batam, berdekatan dengan Rumah Sakit BP Batam. Kawasan ini terkenal masih asri karena masih banyak pepohonan. Dari pusat Kota Batam butuh waktu tempuh 30 menit menggunakan kendaraan roda dua.

Destinasi satu ini langsung di kelola Badan Pengusahaan Batam (BP Batam). Setiap wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan ini harus membayar retribusi, untuk orang dewasa Rp10.000, anak-anak Rp5.000. 

Setelah melakukan pembayaran di gerbang masuk, pengunjung langsung disambut dengan pemandangan dua patung rusa. Dari pintu masuk sudah nampak, kawasan ini menawarkan tempat bersantai di taman yang luas. Tidak ketinggalan di beberapan titik terdapat tempat mencuci tangan, dan terlihat imbauan menggunakan masker. 

Taman Rusa Sekupang Batam (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)

Ada juga beberapa titik lokasi taman yang berada di bawah pohon rindang yang menawarkan wahana permainan anak-anak. Terlihat beberapa anak-anak bergembira ria menikmati setiap permainan yang ada. Selain itu, Taman Rusa Sekupang juga memiliki beberapa spot intagramable yang sedang trend saat ini, seperti di rumah pohon, stonehenge, dan lainnya.

Pengunjung bisa menelusuri kawasan wisata yang luasnya 9 hektare ini melewati jalan setapak. Awalnya Taman Rusa Sekupang ini merupakan sarana untuk berolahraga bagi para pegawai BP Batam. Namun, sekarang sudah terbuka untuk masyarakat umum. 

Selain memiliki destinasi bermain anak-anak di alam terbuka, taman ini memiliki kolam yang disandingkan dengan bebatuan berukuran besar seperti menhir. Bebatuan ini sering menjadi lokasi favorit pengunjung berfoto ria. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai di tengah taman, pengunjung mungkin belum menemukan rusa. Tapi ketika menelusuri taman hingga ujung, akan terlihat beberapa ekor rusa di dalam kandang. Tidak hanya rusa, beberapa kelinci, burung merpati, dan lainnya juga bisa ditemukan. Beberapa pengunjung tampak bermain dan memberi makan rusa. Di sana terdapat penjual makanan hewan seharga Rp10 ribu untuk satu kantong. 

Salah seorang pengunjung, Salma, mengatakan taman ini bisa membuat dia melepas penat setelah bekerja dari pagi. Sayangnya, karena berada di kawasan hutan, di taman ini banyak nyamuk. "Kalau bawa anak susah juga, banyak nyamuk," kata dia, Minggu, 26 Juni 2022. 

Pengunjung lain mengatakan, dia dan anaknya datang ke tempat ini karena penasaran. Apalagi taman ini baru dibuka beberapa waktu lalu. "Penasaran saja, makanya ajak anak-anak ke sini," katanya. 

Di Taman Rusa Sekupang Batam tersedia beberapa gazebo untuk bersantai. Beberapa pengunjung juga terlihat menggelar tikar untuk. Tak terlihat begitu banyak pedagang makanan, hanya ada satu atau dua. Jadi, jika ingin berlama-lama di sini, sebaiknya membawa makanan sendiri. 

YOGI EKA SAHPUTRA

Baca juga: Pemerintah Kota Batam Negosiasi Supaya Harga Tiket Feri Batam - Singapura Turun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

2 hari lalu

Ikon Batam jembatan Barelang Kota Batam menjadi lokasi populer untuk wisman berswafoto. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan


ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

2 hari lalu

Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesian (ASITA) XIII tahun 2024 digelar di Hotel Harbour Bay, Batam, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia


Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

4 hari lalu

Jenazah Mahdi, pria yang lompat dari jembatan Barelang, ditemukan mengapung di Pulau Kasu, Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu, 15 Mei 2024. Foto Humas Basarnas
Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

Dalam keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam seorang pengunjung sebelum meloncat dari Jembatan Barelang.


Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

6 hari lalu

Suasana Jembatan Barelang yang menjadi ikon Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

Pria itu diduga melompat setelah meminjam handphone seorang pengunjung Jembatan Barelang. Kota Batam.


Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

8 hari lalu

Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo saat groundbreaking PT Stania di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, bersama anaknya, Aryo Djojohadikusumo, memilih Kota Batam menjadi tempat membangun PT Stania.


Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

8 hari lalu

Asri Damuna. Instagram
Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.


Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Omset Rp 1,2 Triliun per Tahun

9 hari lalu

Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo saat groundbreaking PT Stania di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Omset Rp 1,2 Triliun per Tahun

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo meresmikan pabrik timah di Batam.


Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

9 hari lalu

Cuaca mendung di jembatan Barelang, Kota Batam, Provinsi Kepri. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu


Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

10 hari lalu

Para perempuan berarak saat acara halalbihalal di Kampung Pasir Panjang, Pulau Rempang, Kota Batam, Rabu, 9 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

Tradisi halalbihalal Pulau Rempang dilakukan dengan mengusung tradisi Melayu. Ada pesan penolakan relokasi karena PSN Rempang Eco-city.


Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

12 hari lalu

Becak sepeda di Pulau Belakang Padang, Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

Becak di Pulau Belakang Padang dulunya merupakan transportasi utama warga, tapi kini untuk mengantar wisatawan saja.