TEMPO.CO, Jakarta - Dengan semakin banyak orang di seluruh dunia yang menerima vaksin Covid-19 dan aturan pembatasan perjalanan yang terus berubah di setiap negara, banyak yang bertanya-tanya ke mana mereka dapat bepergian sekarang.
Untuk membantu wisatawan mengetahui ke mana mereka boleh dan tidak boleh bepergian, perusahaan perjalanan Sherpa membuat alat peta interaktif yang menunjukkan kepada wisatawan ke mana mereka bisa pergi berdasarkan lokasi keberangkatan dan status vaksinasi.
Wisatawan dapat menggunakan peta Sherpa dengan beberapa cara. Untuk melihat batasan perjalanan menurut negara, pengguna dapat mengarahkan kursor ke suatu negara di peta. Ini akan memunculkan kotak pop-up dengan gambaran umum kebijakan negara saat ini untuk pelancong masuk.
Untuk memudahkan pembacaan, negara-negara diberi kode warna sesuai dengan jumlah dan jenis pembatasan yang mereka miliki, mulai dari perjalanan terbuka hingga pembatasan masuk.
Wisatawan juga dapat menyembunyikan tujuan tertentu di peta berdasarkan tingkat batasan mereka dengan mengklik kotak "Filter" di pojok kanan atas dan memilih tingkat batasan tertentu.
Untuk memeriksa batasan perjalanan tertentu, pengguna dapat memilih tujuan keberangkatan dan kedatangan mereka di sudut kiri atas. Setelah memasukkan tujuan keberangkatan dan kedatangan, kotak pop-up akan muncul yang merinci batasan perjalanan, dokumen yang harus Anda miliki untuk perjalanan Anda serta detail dan pengecualian, seperti harus melewati pemeriksaan suhu di bandara atau memakai masker wajah di tempat umum.
Sherpa juga menautkan ke situs web dan formulir resmi pemerintah negara. Misalnya jika Anda ingin mengunjungi Barbados dari Amerika Serikat sebelum 8 Mei, peta menunjukkan bahwa Anda perlu melakukan karantina selama lima hari setelah tiba di hotel atau vila yang disetujui. Ini menautkan ke pembaruan dari Visit Barbados yang merinci perubahan yang akan terjadi setelah 8 Mei. Anda dapat menggunakan peta interaktif Sherpa di situsnya.
INSIDER
Baca juga: Bandara Narita Uji Coba Penggunaan Teknologi Pengenalan Wajah untuk Wisatawan