Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mayoritas Pelanggar Protokol Kesehatan di Yogyakarta Bukan Wisatawan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Petugas menindak para warga yang kedapatan tak memakai masker saat melintas di Malioboro. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Petugas menindak para warga yang kedapatan tak memakai masker saat melintas di Malioboro. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Satuan Polisi Pamong Pramaja atau Satpol PP Daerah Istimewa Yogyakarta mendapati sebanyak 5.924 orang melanggar protokol kesehatan sepanjang Agustus 2020. Mereka tidak memakai masker saat berada di sejumlah titik keramaian dan destinasi wisata di Yogyakarta.

Kepala Satpol PP DI Yogyakarta, Noviar Rahmad mengatakan sebagian besar pelanggar protokol kesehatan itu berusia remaja atau mahasiswa. "Dari KTP-nya, mayoritas pelanggar adalah penduduk DI Yogyakarta," kata Noviar Rahmad saat dihubungi di Yogyakarta, Kamis 3 September 2020.

Noviar Rahmad mengatakan mereka yang tidak memakai masker paling banyak dijumpai di lingkungan kampus atau kawasan indekos mahasiswa. Wilayahnya antara lain di Seturan dan Babarsari, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman.

Adapun di kawasan destinasi wisata, seperti Malioboro, Kota Yogyakarta, menurut Noviar Rahmad, tren pelanggaran pemakaian masker berangsur menurun, seiring upaya pengawasan dan penindakan yang terus digencarkan petugas. Meski begitu, pelanggaran pemakaian masker di kawasan Malioboro masih tetap ada. Rata-rata tercatat 20 sampai 30 orang per hari.

Noviar Rahmad menjelaskan tiga kategori pelanggar protokol kesehatan, terutama tidak memakai masker, yang terjaring saat operasi. Pertama, mereka yang tidak membawa masker; kedua, membawa masker, tapi tidak memakainya; ketiga, memakai masker dengan posisi yang tidak tepat. "Biasanya masker menutupi dagu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas Satpol PP bersama aparat TNI dan Polri menggelar operasi penerapan protokol kesehatan selama masa tanggap darurat Covid-19 di DI Yogyakarta yang kembali diperpanjang hingga 30 September 2020. Tujuan, memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan Covid-19.

Dalam operasi non-yustisi itu, petugas menyita KTP setiap pelanggar. Petugas akan mengembalikan kartu identitas tersebut setelah pelanggar menggunakan masker disertai membuat surat pernyataan. Selain operasi pemakaian masker, sebagian personel Satpol PP DI Yogyakarta melakukan supervisi di hotel, rumah makan, serta destinasi wisata untuk memastikan protokol kesehatan betul-betul ditegakkan.

Sebelumnya, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik. Bagi Raja Keraton Yogyakarta ini, Covid-19 tergolong penyakit yang murah karena untuk mencegahnya masyarakat cukup tinggal di rumah. "Tapi untuk tinggal di rumah pada tidak tahan, akhirnya jadi mahal," kata dia.

Pandemi Covid-19 bukan berarti masyarakat sama sekali tidak boleh beraktivitas di luar rumah, seperti berdagang dan bekerja. "Boleh keluar rumah karena orang butuh makan. Mau membuka pariwisata boleh, bagi saya tidak ada masalah, hotel buka boleh," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X. "Tapi semua wajib menerapkan protokol kesehatan. Kalau tidak, saya tutup."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Tiket Lebih Mahal, Kereta Luxury Semakin Diminati

1 jam lalu

PT KAI (Persero) resmi mengoperasikan rangkaian kereta api Argo Dwipangga relasi Stasiun Gambir - Solo Balapan (pulang pergi) produksi PT INKA (Persero) pada Rabu, 13 Desember 2023. Rangkaian kereta tersebut terdiri dari kereta jenis New Generation, baik kelas eksekutif maupun luxury. Susunan pada rangkaian kereta ini terdiri dari 7 kereta kelas eksekutif, 3 kereta kelas luxury, 1 kereta makan, dan 1 kereta pembangkit. (Sumber: Dok. PT INKA)
Harga Tiket Lebih Mahal, Kereta Luxury Semakin Diminati

Jumlah penumpang kereta kelas Luxury dari Daop 6 Yogyakarta hingga September 2024 meningkat hingga 56 persen.


UMY Punya Gedung Asrama Mahasiswa Baru, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

1 hari lalu

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi mengoperasikan asrama mahasiswa barunya, UMY Student Dormitory, di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Jumat, 4 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
UMY Punya Gedung Asrama Mahasiswa Baru, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

Gedung modern UMY Student Dormitory bisa menampung lebih dari seribu mahasiswa.


Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

1 hari lalu

Keriuhan perhelatan Wayang Jogja Night Carnival 2023. Dok. Istimewa
Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

Puncak peringatan HUT ke-268 Kota Yogyakarta bakal diwarnai gelaran street art Wayang Jogja Night Carnival Senin 7 Oktober 2024 mulai sore hingga malam di kawasan Tugu Yogyakarta.


5 Negara yang Melarang Wisatawan Bawa Drone, dari Bhutan hingga Antartika

1 hari lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
5 Negara yang Melarang Wisatawan Bawa Drone, dari Bhutan hingga Antartika

Jadi sebelum membawa drone penting untuk mengetahui aturan yang berlaku serta negara mana saja yang melarangnya


Sebelum Liburan ke Luar Negeri, Periksa 8 Hal Terkai Paspor dan Visa

1 hari lalu

Ilustrasi traveling atau perjalanan. Freepik.com
Sebelum Liburan ke Luar Negeri, Periksa 8 Hal Terkai Paspor dan Visa

Pakar perjalanan bagi tips agar liburan berjalan sesuai dengan rencana, terutama yang berkaitan dengan dokumen perjalanan seperti paspor dan visa


Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

1 hari lalu

Ajang Kustomfest 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

Pameran modifikasi kendaraan terbesar di Tanah Air, Kustomfest, bakal kembali digelar akhir pekan ini di kawasan Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Sabtu-Minggu, 5-6 Oktober 2024.


Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

2 hari lalu

Sterilisasi kawasan Bong Suwung yang berada di sisi barat Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

PT. KAI Daop 6 Yogyakarta pekan ini baru selesai melakukan sterilisasi kawasan Bong Suwung di wilayah emplasemen bagian barat Stasiun Yogyakarta.


Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

2 hari lalu

Operasi penutupan usaha miras ilegal di Sleman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

Pelaku industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak adanya kontrol ketat dari pemerintah daerah atas masih maraknya penjualan minuman beralkohol.


Kesalahan Umum Wisatawan yang Baru Pertama Kali Wisata Kapal Pesiar

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang kapal pesiar. Unsplash.com/Stephani Kalecki
Kesalahan Umum Wisatawan yang Baru Pertama Kali Wisata Kapal Pesiar

Wsatawan yang baru pertama kali mengikuti perjalanan kapal pesiar kerap melakukan kesalahan umum


5 Faktor Sebelum Memilih Wisata Kapal Pesiar

2 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
5 Faktor Sebelum Memilih Wisata Kapal Pesiar

Perjalanan kapal pesiar akan membawa wisatawan mengunjungi destinasi-destinasi yang tak kalah menarik.