Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Cegah Paparan Virus Saat di Angkutan Umum

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
co: Para siswa Windsor Homeschooling peserta tur transportasi umum berada dalam kereta MRT. Kamis, 31 Oktober 2019. TEMPO/Bram Setiawan
co: Para siswa Windsor Homeschooling peserta tur transportasi umum berada dalam kereta MRT. Kamis, 31 Oktober 2019. TEMPO/Bram Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona baru atau COVID-19 sudah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Penyebarannya virus corona memang cepat dan masif, terutama di area publik – termasuk di dalam angkutan umum.  

Ahli mikrobiologi dari Universitas Arizona, Amerika Serikat, Charles Gerba mengingatkan, ada banyak kesempatan virus menyebar, termasuk pada transportasi publik.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko terkena virus saat di kendaraan umum? Gerba, seperti dilansir New York Post menyarankan segera memakai hand sanitizer setelah turun dari kendaraan umum. Mencuci tangan dengan sabun atau melap dengan hand sanitizer efektif untuk membunuh kuman atau virus. 

Gerba mengingatkan, supaya menghindari kerumunan. Pada jam-jam sibuk, terutama saat pagi kala masuk jam kerja dan sekolah, serta sore saat para pegawai kantor pulang kerja. Pada saat itu, kendaraan umum kerap padat. Hal tersebut meningkatkan risiko tertular kuman terutama yang ditransmisikan melalui udara, dari batuk dan bersin. 

"Karena tidak ada banyak tempat untuk bergerak selama jam sibuk. Semakin banyak orang berarti lebih banyak kesempatan untuk disentuh seseorang yang tidak membersihkan tangan mereka dengan benar," tutur Gerba.

Sekarang bukan waktunya untuk bersikap sopan, "Anda ingin menjauh dari orang yang batuk," kata Gerba. Ia menyarankan jika memungkinkan, berangkatlah sedikit lebih awal atau lebih lambat untuk bekerja, sehingga Anda tidak perlu berada di dalam kendaraan umum selama jam sibuk, "Semakin rendah kepadatan orang, semakin rendah risikonya," kata Gerba. 

Selain itu, jika membawa barang yang cukup banyak, termasuk tas belanja dan menaruhnya di lantai kereta, sebaiknya segera bersihkan bawah tas dengan disinfektan. Gerba mengatakan, hal ini berlaku untuk dompet, tas kain yang menyentuh tanah. Agar lebih aman, cucilah tas belanja yang sudah menyentuh lantai atau tanah menggunakan air panas.

Hal lain yang perlu Anda lakukan, sebisa mungkin menghindari menyentuh ponsel selama di perjalanan. Ponsel bisa menjadi tempat subur untuk kuman. Jari-jari kotor Anda yang sudah menyentuh tiang, lalu menyentuh layar ponsel kemudian pipi dan mulut Anda jika Anda melakukan panggilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hindari menggunakan ponsel saat menggunakan transportasi umum. Jika tidak bisa, bersihkan layar ponsel menggunakan alkohol segera setelah Anda sampai di kantor atau kembali ke rumah," tutur Gerba.

Langkah itu penting karena kuman dan virus hidup, meskipun ponsel disimpan di dalam tas sebentar. Terakhir, sebaiknya jangan makan selama di perjalanan untuk menghindari kena penyakit.

Di beberapa sarana transportasi di Jakarta seperti KRL, MRT dan Transjakarta, sebenarnya sudah ada larangan tidak makan dan minum selama berada di dalamnya. Penumpang biasanya baru bisa makan setelah tiba di stasiun atau halte tujuan.

Warga menunggu KRL di Stasiun Bojong Gede, Cibinong, Jakarta Barat, Selasa, 25 Februari 2020. Transportasi umum, merupakan media yang memudahkan penyebaran virus, terutama pada jam sibuk. ANTARA

Orang-orang lebih banyak menyentuh wajah mereka saat makan dan minum tanpa menyadarinya. Padahal, sebelumnya, tangan memegang sandaran, tiang besi, atau menyentuh bagian-bagian lain dari angkutan umum. 

 “Jadi bila akan makan, tunggu sampai Anda turun dari kereta untuk menghindari kemungkinan kontaminasi dari tangan ke mulut," tutur Gerba. Jangan lupa, sebelumnya cuci tangan dengan sabun atau lap dengan hand sanitizer.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ridwan Kamil Janjikan Perbanyak Pramusapa untuk Permudah Disabilitas Naik Transportasi Umum

1 hari lalu

Halte Transjakarta ASEAN Matters adalah Halte Bundaran Senayan. Halte ini sudah mulai dibuka untuk uji coba melayani penumpang sejak Kamis 31/8/2023. (ANTARA/HO-PT TransJakarta)
Ridwan Kamil Janjikan Perbanyak Pramusapa untuk Permudah Disabilitas Naik Transportasi Umum

Ridwan Kamil berjanji akan meningkatkan sumber daya pramusapa di seluruh transportasi umum, untuk mempermudah akses disabilitas.


Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

8 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Ada cara lain dalam pencegahan demam berdarah, yaitu menyebar virus wolbachia di kelompok nyamuk aedes aegepty menjadi nyamuk wolbachia


Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

9 hari lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

Salah satu kemungkinan yang diantisipasi para ahli adalah penularan flu burung dari air susu sapi yang diminum si pasien.


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

25 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

26 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.


Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

26 hari lalu

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

26 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

30 hari lalu

Sejumlah warga membawa anaknya saat menunggu giliran pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Kantor Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Selasa 13 Agustus 2024. Pemerintah Kota Denpasar menyediakan sebanyak 896 pos untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

Dinas Kesehatan DIY menggelar imunisasi Japanese Encephalitis (JE) pada 3 September hingga 31 Oktober 2024. JE bisa memicu peradangan otak.


WHO Pastikan Virus Mpox Dapat Dikendalikan

41 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
WHO Pastikan Virus Mpox Dapat Dikendalikan

WHO dan mitranya telah mengembangkan Rencana Strategis Kesiapsiagaan dan Respons Global untuk Virus Mpox demi menghentikan wabah melalui upaya global.


Daftar Barang dan Jasa Tidak Terdampak Kenaikan PPN 12 Persen Tahun Depan

42 hari lalu

Ilustrasi Pajak. shutterstock.com
Daftar Barang dan Jasa Tidak Terdampak Kenaikan PPN 12 Persen Tahun Depan

Pemerintah akan meneken peraturan kenaikan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen. Barang dan jasa ini tidak terdampak.