Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kobe Luminarie, Festival Lampu Untuk Korban Gempa

image-gnews
Festival tahunan di Kobe, yang menampilkan 200.000 lampu kecil untuk menghiasi Stasiun Motomachi. Foto: Takuya Ichihara
Festival tahunan di Kobe, yang menampilkan 200.000 lampu kecil untuk menghiasi Stasiun Motomachi. Foto: Takuya Ichihara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap Desember, sebuah festival lampu diadakan di Kobe, Jepang, untuk memperingati 6.000 nyawa yang hilang pada tahun 1995. Kala itu gempa Hanshin -- salah satu gempa bumi paling mematikan di Jepang – menimbulkan kehancuran. Mereka yang selamat hidup kegelapan tanpa listrik, gas, dan air.

Bagi para penyintas, festival ini merupakan pengingat untuk bersyukur dan membangkitkan semangat usai peristiwa yang traumatik itu. Acara itu juga digunakan untuk mengumpulkan bantuan, bagi korban bencana baik di Jepang maupun mancanegara.

Mulanya festival itu hanya digelar sekali, setahun setelah gempa. Namun sangat populer, sehingga dilanjutkan sebagai perhelatan tahunan. Dalam festival itu, Kobe bermandi cahaya. Namun pemandangan paling spektakuler ada di Stasiun Motomachi.

Stasiun kereta itu dihiasai 200.000 lampu kecil yang didekorasi oleh tangan-tangan terampil, seniman lampu Jepang. Lampu-lampu itu disumbangkan oleh pemerintah Italia. Bahkan, mulanya festival ini menggunakan kata "luminarie” yang dalam bahasa Italia berarti lampu.

Instalasi ini diproduksi oleh direktur artistik Italia Valerio Festi dan Hirokazu Imaoka, seniman dari Kobe. Saban tahun, festival ini menggunakan ratusan ribu bola lampu. Listrik yang digunakan berasal biomassa untuk meminimalkan dampak lingkungan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah gempa bumi 1995, Kobe mendapat tantangan untuk membawa wisatawan kembali ke wilayah tersebut. Festival tersebut, juga membantu memancing wisatawan untuk datang, selain untuk tujuan humanisme. Diperkirakan 4 juta orang datang ke Kobe setiap musim dingin untuk menyaksikan pertunjukan spektakuler itu. Jalan-jalan kota ditutup untuk semua lalu lintas selama festival, memungkinkan pengunjung untuk menikmati jalan-jalan di Kobe dengan bebas. 

Hasil dari festival lampu di Kobe disumbangkan untuk korban bencana gempa bumi. Foto: Atlas Obscura

Mengunjungi festival ini tak dipungut biaya, namun mampu mengumpulkan jutaan yen dari sumbangan dan penjualan merchandise, yang hasilnya diberikan kepada para korban gempa besar di Jepang maupun mancanegara. Nah, bagi yang berminat melihat festival lampu, acara ini dilangsungkan

di sekitar Stasiun Motomachi di Jalur JR Kobe, mulai dari kota bekas permukiman asing dan meluas ke Taman Higashi Yuenchi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Ini 27 Tahun Lalu Gempa Kobe Tewaskan Ribuan Orang

17 Januari 2022

Peringatan Gempa Dahsyat Hanshin di Kobe, Jepang Barat. REUTERS/Kyodo
Hari Ini 27 Tahun Lalu Gempa Kobe Tewaskan Ribuan Orang

Saat dini hari pukul 05.46 waktu Kobe, gempa bergoyang dengan kekuatan 7,3 skala Richter.


Kobe Bryant, Atlet yang Dapat Oscar pada 2018

27 Januari 2020

Kobe Bryant memegang piala Oscar untuk kategori Animated Short Film melalui film Dear Basketball di Hollywood, California, 4 Maret 2018. Raihan ini mencatatkan Kobe Bryant sebagai olahragawan pertama yang meraih Oscar. REUTERS/Mike Blake/File Photo
Kobe Bryant, Atlet yang Dapat Oscar pada 2018

Banyak fans basket yang tidak tahu jika Kobe Bryant juga pernah bermain film. Ia bahkan pernah memenangkan Oscar karena salah satu filmnya itu.


Gaya Gianna Bryant yang Ikuti Kobe Bryant Sejak Kecil

27 Januari 2020

Bintang basket NBA, Kobe Bryant berfoto bersama putrinya Gianna di WNBA All Star Game di Mandalay Bay Events Center, Las Vegas, 27 Jul 2019. Kobe dan Gianna dikabarkan tewas dalam kecelakaan helikopter di California pada Ahad pagi waktu setempat, 26 Januari 2020. Stephen R. Sylvanie-USA TODAY Sports
Gaya Gianna Bryant yang Ikuti Kobe Bryant Sejak Kecil

Kobe Bryant dan putrinya yang berusia 13 tahun, Gianna Bryant tewas dalam kecelakaan pesawat. Gianna ternyata banyak mengikuti jejak sang ayah.


Kobe Bryant Meninggal, Ini Cuitan Barack Obama dan Artis Dunia

27 Januari 2020

Pebasket Kobe Bryant saat bertanding melawan Spanyol dalam pertandingan final Olimpiade London 2012 di North Greenwich Arena, 12 Agustus 2012. Kobe Bryant juga membawa timnas basket Amerika Serikat memenangi dua kali Olimpiade pada 2008 dan 2012. Action Images / Paul Childs/File Photo.
Kobe Bryant Meninggal, Ini Cuitan Barack Obama dan Artis Dunia

Pemain basket Kobe Bryant meninggal secara tragis dalam kecelakaan helikopter. Intip cuitan duka dari Barack Obama dan artis dunia ini.


Kitano-cho, Kota Barat di Jantung Kobe

6 Oktober 2019

Old Thomas House dibangun saat Restorasi Meiji. Foto: 663highland
Kitano-cho, Kota Barat di Jantung Kobe

Kobe merupakan pelabuhan pertama yang menerima kapal-kapal Barat pada zaman Restorasi Meiji. Perumahan bergaya Barat bisa ditemui di Kitano-cho, Kobe.


Dari Puncak Mount Rokko, Menikmati Kobe dan Osaka dari Ketinggian

23 Desember 2018

Bangunan dengan desain unik di puncak Mt. Rokko ini adalah Rokko-Shidare Observatory. Warna cahayanya dibuat berbeda setiap musim. (rokkosan.com)
Dari Puncak Mount Rokko, Menikmati Kobe dan Osaka dari Ketinggian

Mount Rokko tak hanya menikmat Kobe-Osaka dari ketinggian, tapi beragam wisata. Dari air panas hingga meluncur di salju.


Kitano-cho Distrik di Kobe Jepang, dengan Suasana Eropa

16 November 2018

Suasana di Yamamoto Street, kawasan Ijikan, Kobe,  dengan deretan rumah-rumah khas Eropa dan rombongan turis di jalur pejalan kaki. (wikipedia.org)
Kitano-cho Distrik di Kobe Jepang, dengan Suasana Eropa

Di Kitano-cho di Kobe, Jepang memiliki kawasan Ijinkan yang pernah dijadikan sebagai hunian para saudagar atau diplomat luar negeri.