Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Dia Spot Pariwisata Sumbar yang Bikin Betah

image-gnews
Pengunjung duduk di depan kantor PT Bukit Asam yang merupakan gedung cagar budaya, di Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat, 10 Juli 2019. Sawahlunto, terletak 95 kilometer sebelah timur laut kota Padang, dan dikenal sebagai kota penghasil batu bara. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Pengunjung duduk di depan kantor PT Bukit Asam yang merupakan gedung cagar budaya, di Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat, 10 Juli 2019. Sawahlunto, terletak 95 kilometer sebelah timur laut kota Padang, dan dikenal sebagai kota penghasil batu bara. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain danau yang menawan dan kuliner yang popularitasnya mendunia, Sumatera Barat (Sumbar) memiliki destinsi-destinasi apik yang terus bermunculan. Kini destinasi wisata tak hanya ada di Padang dan Bukittinggi, namun daerah-daerah lain juga berbenah, semisal Sawahlunto, Pesisir Selayan, Agam, hingga Tanah Datar. Selain pertanian, wilayah-wilayah itu bisa memanen devisa dari pariwisata Sumbar.

Berikut destinasi wisata yang sedang populer di Sumatera Barat, dan terbilang jadi unggulan baru provinsi tersebut. 

Padang Mangateh, Semirip Padang Gembala di Selandia Baru

Padang Mangateh merupakan padang penggembalaan sapi di Mungo, Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Jaraknya dari Kota Padang lebih kurang 136 km dan dari Kota Payakumbuh sekitar 12 km. Lalu apa keistimewaannya? 

Keindahan alamnya memang mempesona. Padang rumput seluas 280 hektar itu, mirip dengan Desa Hobbiton yang terletak di Matamata, North Island, Selandia Baru. Wisatawan asing dari wilayah Oseania, kerap menyandingkan keindahan padang rumput itu dengan Selandia Baru. Udara yang segar, panorama alamnya yang indah berlatar Gunung Sago, membuatnya sempurna sebagai pengembalaan sapi sekaligus lokasi bersantai.

Bila hari cukup cerah, panorama Kota Payakumbuh yang berbukit-bukit terlihat jelas dari Padang Manganteh. Demikian pula sunset dan sunrie-nya merupakan yang terbaik di Sumatera Barat. 

Padang Mangateh merupakan padang pengembalaan sapi di Kabupaten Lima Puluh Kota, terletak di punggung Gunung Sago. Foto: @kiddrock85

Batu Runcing Silungkang, Dunia Jurrasic Ala Sawahlunto

Kecamatan Silungkang kini menjadi ikonik dengan keberadaab kawasan Batu Runcing, Runciang, atau Batu Unciang – dalam bahasa setempat. Pemandangan di kawasan itu memang epic: gugusan batu karst atau kapur menjulang tinggi tak beraturan. Mengingatkan wisatawan tebing-tebing purba era Jurrasic.

Kawasan Batu Runcing Runcing terletak di Dusun Sungai Cacang, Desa Silungkang Oso, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto. Untuk sampai di kawasan Batu Runciang, dibutuhkan waktu sekitar lima belas menit dari jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Jalan Lintas Tengah KM 20, Silungkang Oso, Simpang Puskesmas Silungkang.

Dari jalan aspal itu, wisatawan harus menyusuri jalan menanjak hingga sampai di kawasan Batu Unciang. Kawasan wisata ini dikelola oleh warga setempat sejak 2016, dan merupakan spot paling instagenic di Sawahlunto.

Bukit di Silungkang ini berpuncak pada Batu Runcing atau Batu Runciang, yang menghadirkan suasana purba di Silungkang. Foto: @batonunraso

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Air Terjun Lubuk Batang, Surga yang Tersembunyi

Berada di koridor tebing yang terlalu lapang, Air Terjun Lubuk Batang memang memikat. Wisatawan tak hanya merasakan sensasi segarnya air terjun, namun dinding tebing di kanan kiri air terjun, menciptakan suasana yang unik dan misterius. 

Warga dan wisatawan menyebutnya surga yang tersembunyi, karena lokasinya yang tersebunyi diapit tebing. Untuk mencapai Air Terjun Lubuk Batang memerlukan waktu 6 jam dari kota Padang. Lokasinya berada di Jorong Koto Bangun, Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota. Sesampai di Jorong Koto Bangun, wisatawan harus melanjutkan perjalanan menembus hutan – dengan biaya ojek Rp50.000 per orang.

Air terjun ini mendarat membentuk sungai kecil yang mengalir di sepanjang pasir putih. Pemandangan ini bisa dinikmati dengan berkemah. Pasalnya di bawah tebing itu, terdapat bagian yang lega untuk mendirikan tenda. Hanya perlu diingat, jangan membuang sampah atau menulisi dinding tebing. Selain merusak keindahan, air terjun ini belum dikelola. Butuh kesadaran besar wisatawan untuk merawatnya.

Air Terjun Lubuk Batang lokasinya tersembunyi di tengah hutan, dan berada di celah dua tebing. @theofandualrasyid

Nagari Pariangan, Salah Satu Desa Terindah di Dunia

Media pariwisata berbasis di New York, Amerika Serikat, Travel Budget memasukkannya sebagai salah satu desa terindah di dunia. Lokasi Nagari Pariangan berada di Kabupaten Tanah Datar, tepat di lereng Gunung Merapi. Desa ini memiliki hawa yang sejuk, karena berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.

Salah satu kriteria menjadi desa terindah adalah kemampuan Nagari Pariangan menjaga tradisi dan situs-situs bersejarah di wilayahnya. Perkampungan di lereng Gunung Marapi nan sejuk ini bersanding dengan keindahan Desa Wengen dari Swiss, Desa Eze dari Prancis, Niagara on The Lake di Kanada, serta Desa Cesky Krumlov dari Republik Ceko.

Di desa ini terdapat sebuah mesjid berusia ratusan tahun, Masjid Ishlah. Arsitektur masjid itu sangat unik, mirip dengan arsitektur Dongson di dataran tinggi Tibet. Di desa ini pun terdapat bangunan rumah gadang kuno, dengan dinding terbuat anyaman rotan dan ukiran kayu sebagai ciri khas bangunan di Sumatera Baratm semisal Balairung Sari Tabek atau Rumah Gadang tertua di Minangkabau, Rumah Gadang Dt. Bandaro I, Rumah Gadang Dt. Rangkayo Sati, Masjid Tuo Pariangan, serta Monumen Api Porda.

Nagari Pariangan dijuluki salah satu desa terindah di dunia karena kemampuannya menjaga tradisi dan merawat bangunan kunonya. Foto: @lost.somewhereausindo

Nagari Pariangan merupakan desa kuno dan sebagai cikal lahirnya sistem pemerintahan khas masyarakat Minangkabau, yang populer dengan nama nagari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

1 hari lalu

Warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin 13 Mei 2024. BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat


Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

1 hari lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.


Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

2 hari lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.


Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai melakukan kunjungan ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.


Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

2 hari lalu

Kerusakan rumah yang akibat banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024. Sejumlah warga di Kecamatan Koto Tuo, Kabupaten Agam mulai membersihkan puing-puing rerutuhan rumahnya. TEMPO/Fachri Hamzah
Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

Banjir lahar dingin dan longsor di enam kabupaten Sumatera Barat menelan hingga 50 korban jiwa. Sudah ada 3.396 warga terdampak yang harus mengungsi.


Update Peristiwa Banjir Bandang Sumatera Barat

2 hari lalu

Warga berjalan di atas tumpukan material akibat banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin 13 Mei 2024. BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Update Peristiwa Banjir Bandang Sumatera Barat

Peristiwa banjir bandang di Sumatera Barat baru-baru ini terjadi, berikut updatenya


Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

2 hari lalu

Operator mengoperasikan alat berat saat pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin 13 Mei 2024. BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

BNPB menetapkan status tanggap darurat untuk lima kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang sedang dihantam banjir lahar dingin dan longsor.


18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

2 hari lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.


Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

2 hari lalu

Operator mengoperasikan alat berat saat pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.


Tim SAR Cari 6 Penumpang Mobil yang Terserat Banjir Bandang di Tanah Datar

2 hari lalu

Kerusakan rumah yang akibat banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024. Sejumlah warga di Kecamatan Koto Tuo, Kabupaten Agam mulai membersihkan puing-puing rerutuhan rumahnya. TEMPO/Fachri Hamzah
Tim SAR Cari 6 Penumpang Mobil yang Terserat Banjir Bandang di Tanah Datar

Saat banjir bandang dan banjir lahar dingin terjadi pada Sabtu malam 11 Mei 2024, ada sejumlah kendaraan yang sedang melintas.