Danau Rawapening Ambarawa Masuk 15 Kawasan Prioritas Pemulihan  

Reporter

Minggu, 6 Agustus 2017 08:12 WIB

Pemandangan perbukitan yang dilihat dari dalam gerbong kereta wisata antara Stasiun Ambarawa-Stasiun Tuntang, Semarang, Jateng, 28 Desember 2014. Selama musim liburan, PT KAI menjalankan kereta wisata dari Stasiun Ambarawa ke Stasiun Tuntang melewati tepian Rawapening. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan Danau Rawapening di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, masuk dalam 15 danau prioritas pemulihan.

"Permasalahan di Danau Rawapening, yakni eceng gondok dan sedimentasi," kata Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung KLHK Hilman Nugroho di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Sabtu, 5/8.

Hal tersebut diungkapkannya usai peluncuran iklan terbaru "Kuku Bima Energi", salah satu produk unggulan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul yang mengambil lokasi di Danau Rawapening.

Untuk permasalahan eceng gondok, kata dia, Sido Muncul telah menemukan solusi melalui penelitian untuk mengolahnya menjadi bahan bakar alternatif. "Tetapi jangan dihabiskan semua eceng gondoknya," kata dia.Menyusuri danau Rawapening dengan perahu motor. Antara/Noveradika

Saat ini, kondisi danau seluas 2.700 hektare yang dikenal dengan legenda "Baruklinthing" itu telah tertutupi 70 persen permukaannya dengan tanaman eceng gondok. Meski demikian, ia mengingatkan tanaman eceng gondok juga salah satu bagian dari ekosistem danau sehingga jika salah satunya dihilangkan bisa memutus mata rantai dalam ekosistem.

"Tinggalkan 20 persennya (eceng gondok, red.), jangan hilangkan semuanya. Sebab, jika eceng gondok yang menjadi salah satu mata rantai maka dalam ekosistem ada mata rantai yang terputus," katanya.

Persoalan lainnya, kata dia, sedimentasi yang penyelesaiannya harus berjalan bersama dari hulu dan hilir. Sebab akan percuma di hilir dikurangi jika kondisi di hulunya tidak dibenahi.

Daerah hulu sebagai tangkapan air harus aman. Hal itu bisa dilakukan dengan melakukan penanaman tanaman kayu, bukan dengan tanaman-tanaman kecil dan sayuran yang justru memperparah sedimentasi di hilir.

ANTARA


Lihat video Ini 5 Destinasi Wajib di Yogyakarta di bawah ini:



Advertising
Advertising

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

40 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

44 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

55 hari lalu

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya