Festival Batik Banyuwangi Bakal Libatkan Desainer Italia  

Reporter

Selasa, 25 Juli 2017 12:57 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan batik tulis dengan motif gajah oling di Sanggar Batik Sayu Wiwit, Banyuwangi, Jawa Timur (26/4). Motif batik asli Banyuwangi ini tercatat dalam Museum Budaya Banyuwangi. Tempo/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan kembali menggelar Banyuwangi Batik Festival (BBF) di Taman Blambangan pada Jumat-Sabtu, 28-29 Juli 2017. Festival yang memasuki tahun kelima penyelenggaraannya itu digelar untuk mengangkat pamor batik khas daerah ujung timur Pulau Jawa tersebut.

Baca: Museum Batik Pekalongan Tambah Koleksi Ornamen dan Motif

"Pelaku batik lokal akan berkolaborasi dengan desainer internasional dan nasional menampilkan beragam busana batik yang menarik," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anasa melalui rilis yang diterima Tempo, Selasa, 25 Juli 2017.

Anas mengatakan BBF bukan sekadar ajang hiburan, melainkan bentuk penguatan ekosistem bisnis bagi pembatik lokal. Setelah lima tahun digelar, kini pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) batik Banyuwangi mulai eksis. Kualitas batik yang dihasilkan pun terus meningkat. Tiba saatnya mereka melebarkan sayap bisnis ke kancah yang lebih luas.

"Tujuan ini yang sejak awal terus kami kejar setiap tahun. Konsistensi penyelenggaraan juga menunjukkan Banyuwangi serius mengembangkan batik sebagai produk budaya sekaligus produk ekonomi yang bisa mengangkat kesejahteraan perajinnya," katanya.



Ada sepuluh desainer nasional yang "turun gunung" mendorong kreasi pembatik Banyuwangi, di antaranya Philip Iswardono, Priscilla saputro, Aldre, Andy Sugix, hingga Yunita Kosasih. Ada pula desainer internasional asal Italia, Milo Miliavica.

Para desainer tersebut mendesain busana menggunakan batik hasil produksi UMKM di Banyuwangi. "Beraninya desainer papan atas menggunakan kain batik kreasi UMKM lokal menunjukkan adanya peningkatan kualitas. Terciptanya interaksi itu akan membuka peluang bagi pembatik lokal ke pasar nasional, bahkan global," ucap Bupati berusia 43 tahun ini.

BBF 2017 juga menampilkan Putri Indonesia 2017, Bunga Jelita Ibrani, sebagai ikon. Ada pula penampilan spesial penyanyi Isyana Sarasvati yang akan mengiringi model di catwalk.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyuwangi Ketut Kencana menambahkan, ada 15 UMKM dari 50 UMKM batik di Banyuwangi yang terlibat setelah melalui proses kurasi terhadap desain motif dan kesiapan produksi untuk menerima order berkelanjutan. Adapun motif batik yang diangkat tahun ini adalah kopi pecah, salah satu dari 48 motif batik lokal yang penuh filosofis.

Kopi adalah salah satu produk andalan Banyuwangi. "Motif kopi pecah ini sangat kuat mewakili kearifan lokal karena persaudaraan rakyat dibangun lewat suguhan secangkir kopi. Inilah filosofi sekaligus kekuatan batik Banyuwangi dibanding batik daerah lain,” tuturnya.

Para desainer yang terlibat akan menampilkan batik dalam beragam busana, mulai busana laki-laki, busana muslim, pesta, hingga busana siap pakai. “Itu menunjukkan bahwa batik Banyuwangi bisa digunakan untuk busana apa saja, ” katanya.

Mengiringi BBF, ada rangkaian kegiatan lain, dari kompetisi desain motif batik sampai fashion on the pedestrian. "Di venue BBF juga akan ditampilkan art installation yang menampilkan ragam kain dan seni batik yang menampilkan perjalanan sebuah kain batik dari awal sampai tersaji untuk pembelinya,” ujarnya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

7 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

10 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

35 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

37 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

54 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya