Yuk, Berburu Kuliner dan Barang Lawasan di Pasar Kangen Jogja

Reporter

Selasa, 18 Juli 2017 15:36 WIB

Suasana Pasar Kangen Jogja 2016 lalu di Taman Budaya Yogyakarta. Pito Agustin

TEMPO.CO, Yogyakarta -Pasar Kangen Jogja tahun ini kembali digelar. Acara tahunan yang memasuki usia 10 tahun ini akan diadakan pada 22-29 Juli 2017 di Taman Budaya Yogyakarta. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pasar Kangen Jogja akan menyajikan aneka makanan tradisi, barang-barang tradisional, hingga barang-barang lawasan.

“Menyajikan sensasi kawula muda dan nostalgia bagi orang tua. Dan gratis untuk umum,” kata Eko Nuryono memaparkan tujuan penyelenggaraan acara saat dihubungi Tempo, Selasa, 18 Juli 2017.

Aneka kuliner yang akan dijual di Pasar Kangen itu telah melalui seleksi ketat. Syarat mutlaknya adalah harus makanan yang benar-benar memenuhi kriteria tradisi. Baik bahan, peralatan, maupun cara pembuatannya. Produk makanan kemasan dan franchise tidak akan lolos seleksi. “Cilok dan cireng pun tidak boleh. Tahun lalu sempat lolos,” kata Eko.

Makanan yang pengolahannya menggunakan alat modern pun tidak diperbolehkan. "Makanan yang pengolahannya memerlukan freezer, kulkas, tidak boleh,” kata Eko.

Produk-produk kuliner tradisi yang akan disajikan antara lain thiwul, lopis ketan, cenil, sate gajih, sate kere, kipo, ketan srundeng, gebleg, dan pecel ndeso. Begitu pula dengan minuman lawasan seperti wedang uwuh, kunir asem, beras kencur, wedang sere, bir jawa, es gosrok, juga sar sarparilla.

Para peserta kuliner adalah para pedagang yang sehari-hari menjual makanan tersebut. “Tahun ini ada pedagang apem dan srabi yang membuat langsung makannya di lokasi,” kata Eko.

Untuk produk kerajinan berbasis lawasan yang dipamerkan dan dijual meliputi wayang kardus, topeng kayu, aneka boneka Disney, cincin akik, kaset lawasan, piringan hitam, poster dan majalah jadul, kaos motif lawasan dan koleksi buku-buku lawasan.

Rencananya akan ada 100 stan kuliner, 15 stan produk kerajinan, dan 40 stan pedagang klitikan. Namun hingga saat ini pendaftarnya sudah membeludak sebanyak 500 pendaftar stan kuliner dan 300 pendaftar stan kerajinan.

Lewat tagline Pasar Kangen “Pasar Aja Ilang Kumandhange” diharapkan ajang itu mampu mengingatkan kembali kepada publik tentang keberadaan pasar-pasar tradisional. Pasar selain menjadi tempat peristiwa ekonomi digelar juga ada peristiwa sosial yang menjadi ruh sebuah pasar.

Relasi antara penjual dan pembeli yang dibangun di pasar tradisional adalah relasi antar manusia. Nilai-nilai kearifan lokal muncul, nilai-nilai kemanusiaan saling dipupuk bersama. “Pembeli bisa menawar barang dagangan,” kata Eko.

Berbeda dengan interaksi antara pembeli dan penjual di pasar modern yang hanya sekedar hubungan fungsional. Artinya, penjual hanya butuh uang dari pembeli dan pembeli hanya butuh barang dari penjual. “Karakter pasar tradisional mulai hilang ketika digusur mal dan toko-toko berjejaring yang merambah ke desa-desa,” kata Eko.

Menurut Wasdiyanta dari Taman Budaya Yogyakarta, Pasar Kangen Jogja juga bakal dimeriahkan 32 kelompok kesenian tradisional. Jenis kesenian tradisi yang dimaksud seperti keroncong, jathilan, reog, wayang orang, kethoprak, wayang kulit, ndolalak, angguk. Acara Pasar Kangen akan ditutup pergelaran wayang kulit semalam suntuk.



PITO AGUSTIN RUDIANA


Berita terkait

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

14 Desember 2023

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

30 November 2023

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.

Baca Selengkapnya

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

3 November 2023

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.

Baca Selengkapnya

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

31 Oktober 2023

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.

Baca Selengkapnya

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

2 Oktober 2023

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

Di antara berbagai Pantai Gunung Kidul, ada beberapa lokasi yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

20 Agustus 2023

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

8 Agustus 2023

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

26 Juni 2023

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

Kotabaru Heritage Festival menjadi bagian membranding Kotabaru sebagai kawasan wisata baru di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

16 Juni 2023

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

Beberapa waktu terakhir sempat muncul adanya keluhan pengamen di Malioboro yang operasinya masif, bahkan diduga mabuk.

Baca Selengkapnya

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

15 Juni 2023

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

Rencana pencabutan status pandemi itu menyusul pernyataan Jokowi pada Rabu, 14 Juni 2023 yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk endemi.

Baca Selengkapnya