Begini Cara Pemkab Kediri Mengelola Wisata Gunung Kelud  

Reporter

Kamis, 6 Juli 2017 11:54 WIB

Dua wisatawan menyaksikan sisa letusan di kawasan Gunung Kelud yang gersang pada 16 Maret 2014. Gunung Kelud meletus pada 13 Febuari 2014. Arief Priyono/LightRocket via Getty Images

TEMPO.CO, Kediri - Mengelola wisata alam gunung berapi bukan persoalan mudah. Diperlukan kesadaran tinggi dari pengelola untuk memperhatikan keselamatan pengunjung. Salah satu contohnya Gunung Kelud, yang berdaya letus tinggi tapi tetap menjadi primadona wisatawan.

Letusan Gunung Kelud yang terjadi pada 2014 menjadi bukti kedahsyatan gunung api ini. Tak hanya merusak ribuan bangunan dan rumah penduduk, lontaran material vulkanisnya juga melumpuhkan operasional transportasi darat dan sejumlah bandar udara di Indonesia. “Letusan itu bisa dikategorikan bencana nasional,” kata Krisna Setiawan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri kepada Tempo, Senin, 3 Juli 2017.

Namun, dalam waktu cepat, Pemerintah Kabupaten Kediri memutar otak menghidupkan kembali wisata alam terbaik di Jawa Timur itu, dengan tetap memperhitungkan ancaman keselamatan. Di antaranya menggeser paradigma wisatawan tentang destinasi kawah menjadi pemandangan alam.

Kawah Gunung Kelud, yang sebelumnya menjadi daya tarik utama pengunjung, digeser ke lokasi lain di bawahnya. Melalui pemetaan wilayah dan potensi alam, dinas pariwisata setempat membangun destinasi baru di kaki Gunung Kelud agar tak terjebak pada pesona kawah. “Sekarang konsepnya menjadi wisata alam dengan pemandangan Gunung Kelud,” kata Krisna.

Bersama Perusahaan Daerah Margomulyo yang mengelola kawasan hutan di lereng Gunung Kelud, satu per satu lokasi wisata dibangun. Di antaranya Taman Argo Bunga, Patung Lembusuro, wisata off-road dengan armada jip, pusat oleh-oleh, kebun kopi, hingga wisata petik nanas. Semua destinasi tersebut dibangun di luar zona larangan yang ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung.
Meski sempat dikhawatirkan akan terjadi penurunan pengunjung, perlahan-lahan wisata baru tersebut menjadi daya tarik tinggi. Di hari libur tingkat kunjungan yang terpantau dari penjualan tiket masuk mencapai angka di atas 1.000 orang. Untuk mengatur aktivitas kunjungan, pengelola Kelud membatasi jam wisata pukul 07.00-16.00 WIB.

Konsep membangun destinasi wisata baru di luar zona larangan ini juga didukung dengan pola letusan Gunung Kelud yang terjadi periodik. Menurut perkiraan, gunung berapi ini akan memuntahkan material vulkanik dalam kurun waktu 14 tahun sekali. Ini memberi jeda waktu bagi pemerintah daerah setempat untuk mendulang keuntungan wisata tanpa mengabaikan keselamatan masyarakat.

Kepala pos pemantauan Gunung Kelud PVMBG di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Khoirul, mengatakan zona larangan yang ditetapkan di wilayah Gunung Kelud tak boleh dilanggar. Hal ini untuk memberi ruang kepada gunung api tersebut melakukan aktivitas vulkanisnya tanpa diganggu perilaku manusia. “Makanya setiap batas larangan kita kawal secara ketat melalui CCTV dan patroli,” tuturnya.

Dia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri yang tak memaksa untuk mengeksploitasi Gunung Kelud demi mengejar keuntungan wisata. Pembangunan destinasi selain kawah dinilai menjadi solusi tepat guna menjaga keamanan pengunjung dengan tetap menikmati pemandangan Gunung Kelud.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

51 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

52 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya