Ledakan Plankton Membuat Warna Perairan Selat Bhospurus Berubah

Reporter

Minggu, 18 Juni 2017 13:41 WIB

Kapal perang Rusia jenis korvet, Zelyony Dol (602) melewati Selat Bosphorus, Istanbul, Turki, 5 Oktober 2016. Rusia mengirim beberapa kapal perangnya ke Laut Mediteranian untuk bergabung dengan pasukan di Suriah. REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan mendadak pada warna air Selat Bosphorus yang membagi benua Eropa dan Asia di kota terbesar Turki, Istanbul, mengejutkan warga setempat. Sementara para ilmuwan menganggap itu sebagai fenomena biasa yang terjadi karena peningkatan spesies plankton di seluruh Laut Hitam.

Perubahan perairan Bosphorus yang biasanya berwarna biru menjadi pirus susu itu terjadi sejak akhir pekan. hal ini sempat membuat warga khawatir. Apalagi perubahan warna itu disertai dengan bau menyengat.

Di media sosial, beberapa orang mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang polusi sementara yang lain menganggap itu berhubungan dengan gempa yang mengguncang wilayah Aegean pada Senin siang.

Namun para ilmuwan mengatakan bahwa tidak ada misteri di balik perubahan warna itu.
Ahmet Cemal Saydam, profesor ilmu lingkungan di Hacettepe University, mengatakan kepada kantor berita Dogan bahwa penyebab perubahan itu adalah lonjakan jumlah mikroorganisme Emiliania huxleyi, yang juga dikenal sebagai Ehux.

"Ini tidak ada hubungannya dengan polusi," katanya, serta menambahkan bahwa perubahan itu sangat baik untuk populasi ikan teri. "Di seluruh Laut Hitam ada ledakan Emiliania huxleyi. Ini adalah berkah bagi Laut Hitam.”


Emiliania huxleyi adalah organisme bersel tunggal yang hanya terlihat di bawah mikroskop. Kemampuan beradaptasi yang menakjubkan memungkinkannya berkembang di perairan dari khatulistiwa sampai ke sub-Arktik.

Perubahan warna di seluruh Laut Hitam juga tertangkap dalam foto-foto yang diambil satelit NASA menurut warta kantor berita AFP.

NASA menyatakan warna susu itu "kemungkinan terjadi karena fitoplankton tertentu yang disebut coccolithophore". Emiliania huxleyi adalah salah satu spesies coccolithophore.

"Organisme khas ini berlapis kalsium karbonat dan, ketika ada dalam jumlah besar, cenderung mengubah warna air menjadi seperti susu kemilau" menurut NASA.


ANTARA

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

41 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

45 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

56 hari lalu

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya