Begini Detail Kebun Raya Megawati di Korea Selatan

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 1 Juni 2017 11:31 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama mantan Presiden Ke-5 Megawati Soekarno Putri di Istana Negara, Jakarta, 8 Januari 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda berkunjung ke Pulau Jeju di Korea Selatan, jangan lupa untuk menyambangi Kebun Raya Megawati atau Megawati Soekarnoputri Garden yang berlokasi di daerah Seigeipo, tengah Pulau Jeju.

Pada Rabu, 31 Mei 2017, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri meresmikan kebun raya tersebut. Ini merupakan kado indah warga Jeju kepada Indonesia menjelang peringatan hari kesaktian Pancasila yang jatuh hari ini, 1 Juni.

Kebun Raya Megawati dikelilingi hutan yang cukup lebat. Di lokasi tersebut, Megawati bersama pemilik lahan Kim Sung Soo, Dubes RI untuk Korsel Umar Hadi, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, dan beberapa petinggi Provinsi Jeju, menarik tali pembukaan taman sambil melepas tawa ceria. Penantian panjang selama 4 tahun terpenuhi sudah.


Menurut Minister Counsellor KBRI Seoul, M Aji Surya, Kebun Megawati Soekarnoputri seluas 100.000 meter persegi ini berada dalam sebuah lingkungan resor kesehatan 240.000 meter persegi.


Dengan kontur tanah semi pegunungan ini, Kebun Raya Megawati terdiri dari lapangan terbuka, jalan setapak dan hutan buatan. Di tengah-tengahnya terdapat sebuah pohon yang berbunga merah putih yang ditanam Megawati pada Maret 2013 bersama Rokhmin Dahuri.


Ketika pagi datang, kabut tipis menyelimuti area Megawati Garden dan sekitarnya dengan suhu yang relatif dingin. Sedangkan di siang hari, terasa kehangatan matahari yang tidak terlalu menyentak sehingga sangat cocok untuk jalan-jalan dan tracking warga segala umur. Adapun malam-malamnya mengesankan layaknya hutan lebat dengan suara-suara yang klasik.


Jangan lupa, di kebun raya Megawati ini masih sering ditemui berbagai binatang khususnya ayam-ayam liar. Mereka datang dan pergi secara bebas. Banyak burung bebas berkicau dengan kemerduan suaranya yang bisa dinikmayi di setiap waktu.


Advertising
Advertising

Yang sangat unik lagi, berdekatan dengan Megawati Garden terdapat hotel eksklusif bintang lima, WE Hotel. Inilah mungkin satu-satunya resor kesehatan di Korea yang menggabungkan antara hotel, rumah sakit dan alam.


Sebuah konsep simbio mutualisme. Tidak ada kebisingan sama sekali. Maklumlah, jarak tempat ini dengan Jeju City relatif jauh, kisaran 15 km. "Terima kasih ibu Megawati atas ide brilian dan dukungan yang atas konsep hotel dan lingkungannya," ujar Kim Sung Soo dengan tegas.


Dalam pidatonya, Megawati mengaku kaget dan terhormat atas penamaan kebun raya ini. Menurutnya, semua ini terjadi karena antara dirinya dan Kim Sung Soo terdapat hobi yang sama, yakni mencintai alam dan tumbuh-tumbuhan.


"Saya selalu memotivasi untuk pembangunan kebun raya, karena akan menjadi sarana rekreasi, pendidikan, riset, dan pertumbuhan plasma nutfah. Dahulu Indonesia hanya punya lima kebun raya, namun saat ini sudah ada 32 buah," katanya.


Megawati juga mengingatkan bahwa dengan adanya global warming maka banyak hutan yang mudah rusak dan tanaman jadi mati. Semua pihak diharapkan untuk ikut serta menyelamatkan bumi dan isinya.


Menurut pemilik lahan yang juga merupakan salah satu orang terkaya di pulau perdamaian Jeju, Kim Sung Soo, Megawati Garden adalah sebuah simbol keakraban dan penghargaan bangsa Korea terhadap Indonesia.


"Pada saat Korea Selatan dalam keadaan sulit di masa lalu, Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Soekarno memberikan bantuan. Kita tidak akan lupakan itu. Kebun raya ini saya harap menjadi simbol hubungan yang saling mengisi antara kedua bangsa," ujar dokter bedah dan pemilik Rumah sakit terbesar di Jeju ini.


Megawati datang pertama kali ke kebun ini pada 2013 atas undangan Kim Sung Soo. Saat itu Mega sangat tertarik dengan konsep taman yang penuh dengan bunga dan aneka tumbuhan yang sangat lebat.


Megawati juga kemudian memberikan banyak masukan atas konsep lingkungan yang sedang dibangun. Bahkan, saat itu Megawati ingin sekali memiliki atau membangun kebun semisal di Indonesia.


Melihat ketertarikan yang begitu tinggi, Kim Sung Soo yang tahu betul bagaimana hubungan Korea Selatan - Indonesia dari waktu ke waktu langsung setuju menamai kebun raya tersebut dengan nama Megawati Garden atau Megawati Jongwon. Peresmiannya telah direncanakan beberapa kali namun belum menemukan momentum yang tepat.


Bagi Kim, Megawati adalah sosok politisi yang tangguh dan salah satu pendekar demokrasi. Menurutnya, Megawati adalah seorang yang suka menebar perdamaian dan pecinta lingkungan hidup. "Secara pribadi, saya dapat katakan bahwa Megawati adalah sosok teduh dan hangat, bagaikan kakak perempuan saya," imbuhnya.


Kim Sung Soo yang juga pemilik Halla University dan Halla Hospital di Jeju ini sangat berharap kiranya konsep perdamaian Soekarno yang antara lain tertuang dalam Pancasila itu dapat terus berkembang dan menginspirasi dunia. Jeju sendiri telah dinyatakan sebagai pulau perdamaian.


"Pohon Korea yang ditanam ibu Megawati 3 tahun lalu kini semakin besar dan hijau. Semoga hubungan Indonesia - Korea Selatan juga tumbuh seiring makin subur dan dewasanya pohon tersebut," ujanya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.

Baca Selengkapnya

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.

Baca Selengkapnya

Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

16 Desember 2017

Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan kekayaan Indonesia harus dilindungi. Megawati mengatakan Tanah Air kita sangat kaya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

26 Oktober 2017

Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

Ada 42 kepala negara yang mengikuti rangkaian acara kremasi Raja Bhumibol di Thailand.

Baca Selengkapnya

Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

26 Oktober 2017

Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

Megawati menghadiri acara kremasi Raja Bhumibol Adulyadej sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

15 Oktober 2017

Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

Kedatangan Susi tepat setelah Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon yang akan diusung dalam pilkada di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya