Ubo Rampe Labuhan Merapi Telah Diserahkan kepada Juru Kunci

Reporter

Kamis, 27 April 2017 16:28 WIB

Sejumlah abdi dalem dan juru kunci gunung Merapi mengarak sesaji pada ritual Labuhan Merapi di Kinarejo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Keraton Yogyakarta menyerahkan ubo rampe atau perlengkapan labuhan Gunung Merapi kepada juru kunci Gunung Merapi, Mas Kliwon Suraksohargo, di kantor Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Kamis, 27 April 2017. Dalam acara ini, juru kunci Merapi didampingi Camat Cangkringan Edy Harmana.

Baca juga: Warga Mulai Persiapkan Puncak Upacara Adat Labuhan Merapi

Upacara penyerahan ubo rampe labuhan Gunung Merapi dilakukan abdi dalem Keraton Yogyakarta bersama Camat Depok, Kepala Desa Caturtunggal, Kepala Desa Condongcatur, dan Kepala Desa Maguwoharjo. Turut hadir dalam penyerahan tersebut, Kepala Bidang Peninggalan Budaya dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Siswanto dan sejumlah tokoh masyarakat. Juga, ada komunitas relawan di lereng Merapi.

"Labuhan Merapi ini merupakan kegiatan rutin tahunan setiap 30 Rejeb (kalender Jawa) dalam rangka memperingati Jumenengan Dalem (naik takhta) Sri Sultan Hamengku Buwono X," kata Edy Harmana. Labuhan Merapi dilakukan dengan tujuan memohon perlindungan dan keselamatan untuk warga lereng Merapi serta masyarakat Yogyakarta pada umumnya.

Setelah diterima Camat Cangkringan, ubo rampe selanjutnya diserahkan kepada Kepala Desa Umbulharjo, kemudian diserahkan kepada Mas Kliwon Suraksohargo. Ubo rampe ini akan disemayamkan semalam di Joglo Kinahrejo atau petilasan rumah Mbah Marijan di Kinahrejo.

Pada Jumat, 28 April, pukul 05.30, semua ubo rampe dilabuhkan di Bangsal Sri Manganti di Pos I Pendakian Gunung Merapi dengan menempuh perjalanan dengan berjalan kaki sekitar dua jam.

Ubo rampe ini terdiri atas sinjang limar satu lembar, sinjang cangkring satu lembar, semekan gadung satu lembar, semekan gadung melati satu lembar, peningset udaraga satu lembar, kambil watangan satu biji, seswangen sepuluh biji, seloratus lisah konyoh satu buntal, yotro tindih dua amplop, dan destar doromuluk satu lembar.

Selain itu, disertakan kembang setaman, nasi tumpeng, ingkung, serta serundeng, yang dibagikan kepada setiap pengunjung selesai upacara labuhan.

ANTARA


Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

7 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

14 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

29 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

30 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

39 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

55 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

55 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

58 hari lalu

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya