Melihat Perahu Hias di Festival Bengawan Solo Bojonegoro

Reporter

Sabtu, 24 September 2016 04:01 WIB

Sejumlah perahu layar hias bersiap mengikuti lomba balap perahu layar dikawasan pantai Kenjeran, Surabaya, (5/26). Sebanyak 60 perahu layar tradisional mengikuti lomba memperingati HUT Kota Surabaya ke 719. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Bojonegoro - Festival Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kembali digelar untuk kedua kalinya pada 24-25 September 2016. Pengunjung festival akan mendapat pemandangan menarik saat puncak kemarau di sisi kiri-kanan bantaran Sungai Bengawan Solo.

Festival Bengawan Solo diadakan untuk memperingati Hari Jadi Bojonegoro ke-339 tahun ini, menyajikan pameran perahu sebanyak 40 unit. Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Heru Sugiharto, Festival Bengawan Solo mengatakan perahu akan dihias dengan pelbagai bentuk dan menyajikan beberapa pesan. Mulai dari pesan pembangunan, atau memamerkan kesenian tradisional juga budaya sekitar Bojonegoro.



"Ini untuk memperkenalkan sungai kepada khalayak sebagai bagian dari potensi alam,” ujarnya kepada Tempo, Rabu 21 September 2016.

Jarak tempuh perahu sekitar 10 kilometer, mulai dari aliran Sungai Bengawan Solo di Bendung Gerak, Kecamatan Trucuk-Kalitidu hingga Taman Bengawan Solo, Kota Bojonegoro. Kegiatan ini digelar atas prakarsa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro.



Baca juga:
Bus Wisata Keliling Surabaya Hanya Rp 7.500, Mau Coba?
6 Pilihan Tempat Wisata Bila Liburan ke Surabaya



Dalam festival tersebut, para pengunjung akan dipusatkan di pelbagai titik sepanjang sungai. Mulai dari pembukaan festival oleh Bupati Bojonegoro Suyoto di Bendung Gerak, lalu perahu hias yang melintas pelan-pelan di sepanjang sungai. Pengunjung juga bisa menikmati pasir sungai yang berkilau dan pemandangan Sungai Bengawan Solo.



Dua sampai tiga hari menjelang Festival Bengawan Solo digelar, warga sekitar bantaran mengadakan kerja bakti bersih lingkungan. Di antaranya dari komunitas Marcapada atau masyarakat tanggap bencana, Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Kota. Para ibu-ibu juga memasak dengan bahan makanan patungan warga. “Menunya gule kambing,” ujar Yusti Balangga, dari komunitas Marcapada, Ledok Kulon, pada Tempo Rabu 21 September 2016.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro, Andik Sujarwo mengatakan, kegiatan bersih Sungai Bengawan Solo, telah dimulai pekan ini. Jangka waktunya rutin, dengan masing-masing kelompok warga di bantaran sungai. Nantinya, puncak bersih-sungai akan digelar apel akbar melibatkan 1.000 relawan dan pecinta lingkungan, pelaku pariwisata dan anak-anak sekolah. Warga akan melakukan deklarasi bertema Bersih Air Sungai Bengawan Solo. Dia menyebut, kampanye bersih lingkungan di Sungai dan Anak Sungai Bengawan Solo, jadi agenda rutin.



Advertising
Advertising

SUJATMIKO

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

6 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

10 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

56 hari lalu

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

21 Oktober 2023

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

Kabupaten Bojonegoro punya hari jadi pada 20 Oktober 1677 silam, atau genap berusia 346 tahun. Ini kuliner yang wajib dicicipi jika mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

20 Oktober 2023

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

Kabupaten Bojonegoro juga memiliki sejarah, kuliner, dan sumber daya alam melimpah yang banyak dijadikan sebagai obyek pariwisata.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya