TEMPO.CO, Beijing - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan komitmen Indonesia dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan, terutama aspek lingkungan, menempati posisi 130 dari 144 negara.
"Itulah penilaian dunia. Sangat memalukan. Kita dinilai tidak peka terhadap lingkungan dalam pembangunan pariwisata yang berkelanjutan," kata Arief menjawab Antara seusai rangkaian kunjungan kerja ke Beijing, 19-20 Mei 2016.
Dalam kunjungan kerja ke Beijing, Menteri Arief menghadiri Konferensi Pertama Dunia Pariwisata untuk Pembangunan, yang dihadiri 600 perwakilan pejabat dan pelaku industri pariwisata dari 107 negara.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon, dalam sambutan singkat yang dibacakan, menyampaikan pariwisata merupakan industri yang melibatkan seluruh aspek sosial-ekonomi, pelestarian budaya, dan mampu menciptakan lapangan kerja sekaligus jembatan untuk saling pengertian antarmasyarakat dunia.
Terkait dengan komitmen Indonesia dalam mewujudkan pembangunan pariwisata berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan, Kementerian Pariwisata telah bekerja sama dengan Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO).
"Termasuk juga dengan Global Sustainable Tourism Council (GSTC), yang akan menerbitkan Sustainable Tourism Certificate (STC)," ungkap Menteri Arief.
Kementerian Pariwisata juga sudah menetapkan tiga wilayah sebagai proyek percontohan pembangunan pariwisata berkelanjutan, yakni Pangandaran (Jawa Barat), Kulonprogo (Yogyakarta), dan Mandalika (Lombok).
"Tim UNWTO telah datang langsung ketiga lokasi tersebut dan diharapkan pada tahun ini juga Indonesia telah memiliki sertifikat pembangunan pariwisata berkelanjutan berdasarkan kriteria atau standar GSTC. Kalau kita mau maju, ya standar kita juga harus standar global," katanya.
Arief menambahkan, sertifikasi tersebut kemudian akan diberlakukan di sepuluh destinasi utama yang telah ditetapkan untuk secara bertahap diterapkan secara menyeluruh di seluruh destinasi wisata lain di Indonesia.
"Sehingga Indonesia diharapkan dapat memperbaiki performa pembangunan pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan, ramah secara sosial, dan menyejahterakan masyarakat secara ekonomi," tuturnya.
GSTC menetapkan empat kriteria pembangunan pariwisata berkelanjutan, yakni manajemen berkelanjutan, dampak sosial ekonomi, dampak budaya, dan dampak lingkungan, antara lain mencakup konsumsi sumber daya alam, polusi, konservasi keragaman hayati, dan lanskap.
Industri pariwisata Indonesia berdasar data Kementerian Pariwisata memberikan kontribusi sebesar 9 persen pendapatan domestik bruto (PDB) pada 2014.
Pada 2019, kontribusi pariwisata terhadap PDB ditargetkan mencapai 15 persen dengan nilai Rp 275 triliun, dengan kontribusi terhadap kesempatan kerja 13 juta orang.
ANTARA
Berita terkait
Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol
21 Februari 2022
Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.
Baca SelengkapnyaProyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu
29 Juli 2021
Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.
Baca SelengkapnyaDidatangi Arief Yahya, Sandiaga Uno: Kami Mendapat Masukan Banyak Sekali
7 Januari 2021
Menparekraf Sandiaga Uno mendapat kunjungan spesial dari mantan Menparekraf Arief Yahya pada Rabu, 6 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaGantikan Erick Thohir, Arief Yahya Jadi Dirut Perusahaan Induk ANTV
21 Agustus 2020
Mantan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, diangkat menjadi Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk. atau induk perusahaan ANTV milik grup Bakrie.
Baca SelengkapnyaKemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur
6 Februari 2020
Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.
Baca SelengkapnyaSokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf
20 November 2019
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan tiga strategi untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif.
Baca SelengkapnyaWishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender
7 November 2019
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama berjanji akan mencegah terjadinya konflik kepentingan dalam tender di kementeriannya.
Baca SelengkapnyaBegini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri
23 Oktober 2019
Di awal pidatonya, Wishnutama mendapat sambutan meriah dari tamu karena berkali-kali melontarkan guyonan yang mengundang tawa.
Baca SelengkapnyaJadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah
23 Oktober 2019
Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama bakal menanggung sederet pekerjaan rumah yang mesti dikelarkan dalam lima tahun.
Baca SelengkapnyaPidato Perdana di Sertijab, Wishnutama: Saya Belum Tahu Banyak
23 Oktober 2019
Menteri Pariwisata Wishnutama berjanji akan meneruskan program pemerintah mendorong percepatan pembangunan lima destinasi superprioritas
Baca Selengkapnya