Kapal Pesiar Raksasa Seharga Rp14 Triliun Diuji Coba

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Sabtu, 12 Maret 2016 06:05 WIB

Kapal pesiar Harmony of the Seas ( Oasis 3 , STX Les Chantiers de l'Atlantique saat diuji coba di Saint-Nazaire, Prancis, 10 Maret 2016. REUTERS/Stephane Mahe

TEMPO.CO, Jakarta - Dua bulan sebelum dikirim ke pemiliknya, kapal pesiar terbesar dunia, Harmony of the Seas melakukan uji coba pertama di Saint-Nazaire, Prancis, Kamis, 10 Maret 2016. Uji coba itu disaksikan masyarakat dan menarik minat wisatawan.

Galangan kapal STX mulai membangun kapal raksasa mewah seharga 1 miliar euro atau Rp14,3 triliun milik Royal Caribbean International (RCI) itu pada September 2013 dan akan diserahterimakan dua bulan lagi.

Ribuan warga setempat serta para wisatawan berkumpul menyaksikan kapal seberat 120.000 ton tersebut ditarik dari dok dengan menggunakan enam kapal pandu (tug).

Sekitar 500 orang terdiri dari awak kapal, pemilik dan teknisi berada dalam kapal saat kegiatan uji coba tersebut yang akan berlangsung hingga Minggu mendatang.

Kapal dengan tinggi 70 meter itu terlihat dari jarak beberapa mil dari kawasan Saint-Nazaire. Sejak beberapa bulan lalu, wisatawan diizinkan untuk melihat interior kapal yang memiliki 16 dek dengan panjang 362 meter. Artinya kapal itu 50 meter lebih tinggi dari Menara Eiffel kalau didirikan.

Setelah beroperasi nantinya para penumpang kapal pesiar itu akan dilayani 2.000 awak dengan jumlah penumpang 6.000 orang sebagaimana dikutip asione.com, Jumat (11 Maret 2016).
BISNIS

Berita terkait

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.

Baca Selengkapnya

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.

Baca Selengkapnya

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Baca Selengkapnya

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.

Baca Selengkapnya

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.

Baca Selengkapnya