Ekspedisi 7 Puncak Dunia, Mahasiswi Unpar Daki Aconcagua  

Reporter

Senin, 18 Januari 2016 21:11 WIB

Tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Parahyangan (ISSEMU) 2009-2012. ANTARA/Dokumentasi ISSEMU

TEMPO.CO, Bandung - Sepekan sampai di Argentina, tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Katolik Parahyangan (WISSEMU) Bandung kini mulai mendaki Gunung Aconcagua. Tim mahasiswi yang terdiri atas Fransiska Dimitri Inkiriwang, 22 tahun, Mathilda Dwi Lestari (22), dan Dian Indah Carolina (20), itu telah sampai di Los Penitentes, kota terakhir di kaki gunung yang puncaknya berketinggian 6.962 meter dari permukaan laut tersebut.

Dari kota itu, tim pendaki menuju Confluencia lewat Puenta Del Inca. Tim memilih jalur normal untuk mencapai base camp Plaza De Mulas. Jika berjalan sesuai dengan rencana, tim akan mencapai puncak Aconcagua pada 27 Januari 2016. “Namun, jika nantinya mengalami halangan, tim telah menyediakan hari cadangan sampai 30 Januari,” kata anggota tim publikasi ekspedisi, Alfons Yoshio, lewat siaran pers, Senin, 18 Januari 2016.

Pada pendakian puncak tertinggi dunia yang keempat itu, tim harus melewati perjalanan panjang serta tingginya gunung yang cukup drastis sehingga menguras waktu dan tenaga. Aconcagua, yang termasuk jajaran Pegunungan Andes, juga terkenal akan cuaca dingin yang ekstrem, ditambah embusan badai angin berkecepatan hingga 90 kilometer per jam. Sejak Agustus 2014 ekspedisi dimulai, tim telah mencapai puncak Gunung Carstensz Pyramid di Papua, Gunung Elbrus di Rusia, serta puncak Gunung Kilimanjaro di Tanzania pada Mei 2015.

Sebelum mendaki, tim sempat singgah dan bertemu dengan Duta Besar Indonesia di Buenos Aires, Jonny Sinaga. Tim kemudian bergerak ke Mendoza untuk menyiapkan perbekalan dan peralatan sekaligus mengurus izin pendakian. Saat itu, menurut Alfons, tim mahasiswi bertemu dengan Anis Sharuddin. Pendaki dari Malaysia itu juga tengah mengejar gelar sebagai wanita pendaki tujuh puncak dunia yang pertama di negaranya.

Selain itu, tim WISSEMU berjumpa dengan beberapa pendaki rombongan Asia Tenggara, termasuk Khoo Swee Chiow, pendaki legendaris asal Singapura.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

12 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

17 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

48 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

55 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

56 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

59 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya