Prosesi Menyucikan Diri Tirta Empul Bali Dimeriahkan Wisman

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 28 September 2015 23:00 WIB

Sejumlah umat Hindu berdoa saat upacara penyucian topeng sakral. Sebanyak kurang lebih 200 topeng sakral dari 50 desa se-Bali, disucikan agar benda-benda sakral tersebut membawa berkah serta keselamatan bagi desa adat tersebut. Tabanan, Bali, 19 Agustus 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan wisatawan mancanegara berbaur dengan masyarakat Bali ikut ambil bagian dalam prosesi ritual penyucian diri (melukat) pada 30 buah pancuran yang berderet di tepi kolam kawasan suci Pura Tirta Empul, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar.

"Objek wisata Tirta Empul hampir setiap hari dipadati masyarakat setempat untuk melaksanakan prosesi ritual, lebih-lebih pada hari baik seperti purnama dan tilem (bulan mati)," tutur Made Suarjana, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Senin.

Pada hari Purname Kapat yang jatuh pada hari Senin (28 September 2015) bertepatan dengan pelaksanaan ritual piodalan di Pura Tirta Empul dihadiri umat Hindu dari desa-desa di sekitarnya.

Masyarakat setempat melakukan persiapan ritual tersebut sejak beberapa hari terakhir. Meskipun demikian masyarakat dan wisman yang melakukan prosesi "melukat" tetap berlangsung seperti biasa.

"Masyarakat sengaja memilih hari baik, karena selain untuk melukat sekaligus melakukan persembahyangan di Pura Tirta Empul yang bersebelahan dengan Istana Kepresidenan Tampaksiring," ujar Made Suarjana.

Pelancong dari berbagai negara, termasuk dari India membaur dengan umat Hindu yang melakukan mandi, setelah sebelumnya mempersembahkan sesajen di pancoran sumber air suci yang ada di sana.

Orang asing banyak yang ingin tahu dan merasakan apa yang menjadi kegiatan masyarakat setempat, seperti mandi di tempat-tempat suci di Tirta Empul, bahkan banyak juga ingin tahu menikmati dengan meminum air suci (tirta) di Pura tersebut maupun di tempat suci lainnya.

Kawasan suci Tirta Empul, Tampaksiring sekitar 65 km timur Denpasar memiliki sekitar 30 pancuran yang airnya mengalir jernih tidak pernah henti itu, bermuara ke Sungai Pekerisan untuk mengairi ribuan hektare lahan persawahan yang berhilir di Pantai Lebih dan Pantai Keramas, Kabupaten Gianyar.

Keindahan panorama alam yang serasi dengan lingkungan sekitarnya yang menghijau dan lestari menjadikan objek wisata Tirta Empul sebagai objek wisata yang cukup menarik.

Air pancuran yang mengalir jernih dan besar itulah tempat wisman dan umat menyucikan diri dengan cara mandi dan keramas pada 30 pancuran yang berpindah-pindah dari satu pancoran ke pancoran lainnya.

Umat yang membludak dari berbagai desa di Bali, termasuk wisman pada hari-hari baik mengikuti antrian untuk menyucikan diri secara tertib dan lancar.

ANTARA

Berita terkait

Arti Rahajeng Rahina Nyepi dan Maknanya yang Mendalam

48 hari lalu

Arti Rahajeng Rahina Nyepi dan Maknanya yang Mendalam

Kalimat rahajeng rahina Nyepi sering diucapkan saat Nyepi. Kalimat ini memiliki makna yang bagus. Lalu, apa arti rahajeng rahina Nyepi?

Baca Selengkapnya

5 Arca Yang Tersisa di Indonesia

23 Agustus 2023

5 Arca Yang Tersisa di Indonesia

Diantara banyak arca yang pernah ada, inilah 5 jenis arca yang tersisa di Indonesia

Baca Selengkapnya

Momen Tingkatkan Kebajikan di Hari Raya Galungan

2 Agustus 2023

Momen Tingkatkan Kebajikan di Hari Raya Galungan

Hari Raya Galungan jatuh pada 2 Agustus 2023, momen tepat untuk mengamalkan nilai-nilai dharma secara utuh dan berimbang sesuai ajaran Hindu.

Baca Selengkapnya

Arca Ganesha di Gunung Bromo Hilang, Begini Makna Dewa Ganesha Bagi Umat Hindu?

23 Mei 2023

Arca Ganesha di Gunung Bromo Hilang, Begini Makna Dewa Ganesha Bagi Umat Hindu?

Arca Ganesha di Gunung Bromo hilang, dikabarkan jatuh ke kawahnya. Ini riwayat Dewa Ganesha bagi umat Hindu.

Baca Selengkapnya

Pelajari Nilai-nilai Kehidupan Warga Desa Penglipuran di Bali

20 Maret 2023

Pelajari Nilai-nilai Kehidupan Warga Desa Penglipuran di Bali

Bali yang masih kental kearifan lokal memiliki beragam desa adat salah satunya Desa Penglipuran. Bagaimana nilai-nilai kehidupan warganya?

Baca Selengkapnya

Kemenag Salurkan Beasiswa untuk 1.540 Mahasiswa Hindu

27 Juli 2022

Kemenag Salurkan Beasiswa untuk 1.540 Mahasiswa Hindu

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama menyalurkan beasiswa bagi 1.540 mahasiswa Hindu di berbagai perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya

Mengenali Meditasi Kundalini dan Manfaatnya

14 Juli 2022

Mengenali Meditasi Kundalini dan Manfaatnya

Kundalini dalam Bahasa Sansekerta berarti melingkar, merujuk jenis meditasi sepenuhnya membangkitkan potensi kesadaran

Baca Selengkapnya

Asal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri

22 April 2022

Asal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri

Terdapat beberapa versi pendapat lain seputar asal-usul penggunaan istilah Lebaran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Reinkarnasi, Keyakinan Lahir Kembali Setelah Kematian

27 Maret 2022

Mengenal Reinkarnasi, Keyakinan Lahir Kembali Setelah Kematian

Beberapa agama meyakini konsep kelahiran kembali setelah kematian atau reinkarnasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Akan Cari Solusi Soal Kekurangan Guru Agama Hindu di DKI

2 Maret 2022

Anies Baswedan Sebut Akan Cari Solusi Soal Kekurangan Guru Agama Hindu di DKI

Ketua SDHD DKI Jakarta, Made Sudarta, mengatakan kekurangan guru agama Hindu mempersulit siswa-siswi mendapat pendidikan agama di sekolah umum.

Baca Selengkapnya