Jaring Turis Eropa, Stan Enjoy Jakarta Tampil di Moskow  

Reporter

Rabu, 16 September 2015 13:34 WIB

Penari dari rombongan "Wonderful Indonesia" saat tampil dalam Parade Bunga Mawar Pasadena 2014 di Pasadena, California (1/1). REUTERS/Jonathan Alcorn

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menjaring turis dari Eropa dalam pameran di Rusia bertajuk The 21st International Trade Fair for Travel and Tourism "Otdykh Leisure di Moskow". Acara yang diproyeksikan dikunjungi sekitar 65 ribu orang ini berlangsung 15-18 September 2015.

Duta Besar RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun, mengatakan partisipasi Indonesia dalam pameran menjadi bagian dari strategi kreatif memasarkan berbagai destinasi dari wisata sekitar atau beyond Bali.

KBRI Moskow dalam keterangannya kepada Antara London, Rabu 16 September 2015 mengatakan, pameran Otdykh Leisure 2015 diikuti 700 peserta dari Rusia dan 70 negara kawasan Uni Eropa, Amerika Latin, Amerika Serikat, Cina, beberapa negara eks Uni Soviet Selain itu negara ASEAN seperti Singapura, Vietnam, Thailand, termasuk Indonesia juga mengambil bagian.

Partisipasi Indonesia dalam ajang wisata tahunan dengan menampilkan stan "Enjoy Jakarta" dari tim Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta serta stan "Wonderful Indonesia" dari Kementerian Pariwisata RI. Stan itu diisi 13 pelaku bisnis pariwisata dan perhotelan di Indonesia serta tim kesenian yang mendapat dukung KBRI Moskow.

Stan "Enjoy Jakarta" didominasi warna hijau dalam Nuansa Betawi terasa kental dengan kehadiran Kalya dan Rizky, runner up Abang dan None Jakarte 2015 sebagai penerima tamu yang ramai dikunjungi kalangan pelaku bisnis pariwisata dan media masa. Selain itu juga ada hidangan jajanan pasar dan minuman khas Betawi bir pletok yang membuat pengunjung antre. "Enak, rasanya hangat di perut," ujar Sergey yang menjajal bir pletok Betawi.

Suasana stan DKI Jakarta semakin meriah dengan suguhan kesenian Betawi tari kipas dan tari piring yang dibawakan oleh kelompok tari bawaan Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta.
Stan dengan desain mirip bentuk kapal phinisi merah diikuti 13 pelaku industri travel, tur, dan hotel yang menawarkan berbagai paket wisata Bali, pesona Borobudur, Prambanan dan Candi Ratu Boko, tempat-tempat pariwisata di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan wisata Eco-tourism.

Kemudian stan Wonderful Indonesia dimeriahkan dengan beberapa tarian dari Jakarta serta kehadiran Everarda Belay, penenun kain tenun Tanimbar dan Jitron, pemain musik sasando dari Nusa Tenggara Timur.

Kemeriahan warna-warni pakaian ala karnaval yang dikenakan penari di kedua stan DKI Jakarta dan Kementerian Pariwisata membangkitkan minat masyarakat umum Rusia, profesional, ataupun media setempat untuk berfoto bersama.

Berlibur ke luar negeri merupakan kebutuhan masyarakat Rusia. Meskipun Rusia dikenai sanksi Barat dan nilai mata uang rubel merosot akibat turunnya harga minyak, namun dengan strategi pemasaran yang kreatif dan tepat minat masyarakat Rusia berlibur ke Indonesia masih tetap tinggi. Terlebih lagi sejak tahun 2015 warga Rusia dibebaskan dari visa masuk ke Indonesia, kata Djauhari.

ANTARA

Berita terkait

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

8 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Memulai Evakuasi Warganya di Kaledonia Baru

13 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Memulai Evakuasi Warganya di Kaledonia Baru

Situasi di Kaledonia Baru sekarang berangsur reda, Selandia Baru dan Australia segera memanfaatkannya untuk mengevakuasi warganya dari sana.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

2 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

3 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

5 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

5 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

5 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

5 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

6 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

6 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya