TEMPO.CO, Jakarta - Ada pengalaman yang tak akan dilupakan Liem Loeng Tjioe atau Efendi Agus Salim. Saat Konferensi Asia-Afrika digelar di Bandung pada 18-24 April 1955, Efendi bekerja di Restoran Yoen Kie di Jalan Sudirman.
Sehari setelah konferensi ditutup, masyarakat Tionghoa di Bandung menjamu Perdana Menteri Cina Zhou En Lai. Jamuan untuk 200 undangan itu diadakan di Kwong Hoa School di jalan yang kini bernama Jalan Lembong. Efendi ditugasi mengantar masakannya.
Dari sebuah ruangan di sekolah itu, Efendi mengatur aliran menu. Ada mi goreng spesial dengan taburan telur goreng, ham, daging kepiting, dan kacang polong hijau. Menu lain: bakso ikan kuah, ayam cah jamur, dan ayam goreng mentega.
Sebagai keturunan Tionghoa, Efendi, yang ketika itu berumur 18 tahun, sangat ingin bertemu dengan Zhou. Namun, keinginannya tak terwujud. Dia bahkan tak sekejap pun bisa melihat pemimpin Cina itu. "Saya tidak boleh ke luar ruangan, harus menjaga makanan," katanya pada Awal April lalu.
Di ruang saji, Efendi sempat didatangi tentara, yang dipimpin langsung Panglima Komando Daerah Militer Siliwangi Kolonel R.A. Kosasih. Mereka bertanya sambil mencicipi semua jenis makanan untuk memastikan sajian itu aman. Setelah Zhou berpidato, sajian keluar satu per satu.
Hal lain yang amat diingat Efendi, teko dan selusin cangkir keramik untuk minum teh di meja Zhou hilang seusai jamuan yang berlangsung sekitar dua jam itu. "Diambil tamu untuk kenang-kenangan," ujarnya. Beruntung, pemilik restoran tidak mempermasalahkannya.
TIM TEMPO
Berita terkait
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia
10 hari lalu
Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel
24 November 2023
Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.
Baca SelengkapnyaKunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat
10 Oktober 2023
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengunjungi Kedutaan Besar Palestina untuk menyatakan dukungan kepada Palestina.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global
24 September 2023
Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat
9 September 2023
Masa jabtan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir. Ia dan istrinya Atalia Praratya meninggalkan rumah dinas Gedung Pakuan.
Baca SelengkapnyaDelegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini
29 Juli 2023
Asia Africa Festival mengingatkan kembali peristiwa Konferensi Asia Afrika yang terjadi di Bandung pada 18-24 April 1955.
Baca SelengkapnyaBandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara
24 Juli 2023
Festival Asia Afrika berupa karnaval atau parade di sepanjang jalan bersejarah di Kota Bandung itu terhenti tiga tahun selama karena pandemi.
Baca SelengkapnyaProfil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan
10 Juli 2023
Acil Bimbo pernah melarang cucunya, Adhisty Zara terjun di dunia hiburan. Ini alasannya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya
20 April 2023
Artati Marzuki Sudirdjo menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Mendikbud. Lantas, siapakah Artati sebenarnya?
Baca SelengkapnyaKenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan
18 April 2023
Konferensi Asia Afrika, yang awalnya diprediksi 10 hari dipangkas separuhnya dan negara-negara sepakat supaya konferensi selesai pada 23 April 1955
Baca Selengkapnya