TEMPO.CO, Bengkulu - Festival Tabot Bengkulu 2014 dimulai dari 1-10 Muharam atau Jumat, 24 Oktober sampai 2 November 2014. Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan perayaan tahunan ini merupakan kegiatan melestarikan tradisi sekaligus mengembangkan kreativitas pelaku seni di Bengkulu.
"Festival ini dilatarbelakangi ritual keluarga Tabot yang sakral dan penuh hiburan seni budaya sebuah destinasi wisata yang patut disyukuri," kata Junaidi Hamsyah saat membuka Festival Tabot, Jumat, 24 Oktober 2014. Selama 10 hari perayaan Festival Tabot akan ada pertunjukan seperti lomba tari adat, pasar rakyat, pawai, festival pemukulan seribu dol (semacam beduk), dan lain-lain.
Festival Tabot adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad, Husein bin Ali bin Abi Thalib, dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Irak, pada tanggal 10 Muharam 61 Hijriah (681 M).
Perayaan di Bengkulu pertama kali dilaksanakan oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada tahun 1685. Syeh Burhanuddin (Imam Senggolo) menikah dengan wanita Bengkulu kemudian anak, cucu, dan keturunan mereka disebut sebagai keluarga Tabot.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Edy Nevian mengatakan agenda tahunan ini merupakan momen budaya pariwisata Bengkulu. "Festival ini, akan dimeriahkan dengan berbagai perlombaan seni budaya mulai lomba tabot, musik dol, dan telong-telong yang tidak hanya diikuti keluarga Tabot tapi juga masyarakat," katanya.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
3 Calon Ini Lantang Menolak Jadi Menteri Jokowi
Presiden Jokowi dan Istananya yang Tak Ramah
Ini Jejak 8 Calon Baru untuk Kabinet Jokowi
Tersangka Suap Ceramahi Jokowi Soal Izin KPK
Berita terkait
Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang
6 hari lalu
Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.
Baca SelengkapnyaWali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang
10 hari lalu
Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.
Baca Selengkapnya3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura
56 hari lalu
Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.
Baca SelengkapnyaFestival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya
21 Desember 2023
Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.
Baca SelengkapnyaBupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang
28 November 2023
Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa
Baca SelengkapnyaKaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung
21 November 2023
Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda
Baca SelengkapnyaEuforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom
6 November 2023
Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.
Baca SelengkapnyaInilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop
17 Oktober 2023
Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.
Baca SelengkapnyaMelihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk
24 September 2023
Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.
Baca SelengkapnyaPerayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta
27 Agustus 2023
Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.
Baca Selengkapnya