Bali and Beyond Travel Fair Digelar 10-14 Juni
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Sabtu, 19 April 2014 12:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2014 akan digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, dan Kuta pada 10-14 Juni 2014.
Penyelenggaraan BBTF 2014 selain ingin meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali, juga diharapkan dapat mendorong meningkatnya penyebaran wisman ke destinasi lain, khususnya kawasan Timur Indonesia yang dikembangkan melalui program Bali Beyond.
Menurut Dirjen Pemasaran Pariwisata, Esthy Reko Astuty, pada jumpa pers BBTF 2014 di Gedung Sapta Pesona, 17 April 2014. Program Bali Beyond mendorong agar wisman melanjutkan kunjungan ke destinasi di kawasan Timur Indonesia sehingga lama tinggal dan pengeluaran wisman bertambah. "Untuk ini aksesibiltas penerbangan langsung dari Bali ke kawasan Timur Indonesia terus ditingkatkan,” kata Esthy Reko Astuty.
Penyelenggaraan BBTF 2014 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama ASITA Bali ini merupakan pertama kali dan diharapkan event pariwisata bertaraf internasional tersebut menjadi agenda tahunan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan Bali sebagai destinasi wisata unggulan yang mendunia.
Pembukaan aksesibilitas ke kota-kota besar di seluruh dunia, infrastruktur yang memadai, semakin menunjukkan kesiapan Pulau Bali sebagai tuan rumah event yang bergengsi ini. (Baca: Bali, NTB, dan NTT Punya Daya Tarik Wisata Kelas Dunia)
Ketua Asita Bali sekaligus Ketua Penyelenggara BBTF, Ketut Ardana, menyatakan event BBTF 2014 akan menginspirasi dan memotivasi para pelaku industri pariwisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui Bali sebagai pintu masuk kepulauan Indonesia. “Dari Bali kita harapkan wisman dapat mengunjungi destinasi lain di Indonesia, sehingga lebih mengenal beragamnya daya tarik alam dan budaya Nusantara,” kata Ardana.
BBTF 2014 yang mengangkat tema “gateway to Indonesia’s creative tourism” akan menjadi ajang pertemuan bisnis para pelaku industri pariwisata Indonesia (sellers) dengan para buyers domestik dan internasional dari kawasan ASEAN, RRT, Australia, Timur Tengah, dan Eropa.
Sebanyak 350 buyers domestik dan internasional berasal dari 55 negara dan 450 sellers lokal akan mengikuti pertemuan bisnis dalam sesi pre-schedule appointment.
Esty mengatakan tren pariwisata Indonesia tahun 2014 terlihat bagus. Kunjungan wisman pada dua bulan pertama Januari-Februari 2014 sebanyak 1.455.745 orang atau tumbuh 12,61 persen dibandingkan periode yang sama pada 2013 sebesar 1.292.743 orang.
“Peningkatan ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan sepanjang 2013 sebesar 9,4 persen. Trennya terlihat cukup bagus dan diharapkan bisa lebih baik lagi untuk bulan-bulan ke depan sehingga target kunjungan wisman 9,3 juta hingga 9,4 juta tahun ini bisa tercapai, bahkan ada peluang untuk terlampaui,” kata Esthy.
Hal penting dari meningkatnya kunjungan wisman pada Januari-Februari 2014, antara lain karena adanya peningkatan seat capacity untuk rute penerbangan langsung ke Indonesia. Misalnya, untuk penerbangan bagi wisman Timur Tengah seat capacity naik 13,5 persen dari 1.789.528 seats menjadi 2.031.276 seats dalam setahun.
Begitu juga dengan penerbangan bagi wisman RTT, seat capacity penerbangan dari berbagai kota negara ini ke Indonesia meningkat secara signifikan sebesar 34,74 persen dari 435.344 seats menjadi 586.812 seats, sedangkan seat capacity untuk wisman dari Korsel naik 31,63 persen dari 465.348 seats menjadi 612.560 seats, begitu pula dari Filipina naik 50 persen dari 16.224 seats menjadi 24.336 seats.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Bandung Macet, Ridwan Kamil Curhat ke Jokowi
Libur Paskah, Tiket Kereta Masih Tersedia
Banyuwangi Luncurkan Aplikasi Wisata di Android
Pameran Travel Garuda Dipadati Pengunjung