Candi Singosari di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. TEMPO/Abdi Purmono
TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, berencana membangun pusat pariwisata terpadu bernama Malang Tourism Center yang berlokasi di lahan 10 hektare di Desa Klampok, Kecamatan Singosari. Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan pembangunan pusat pariwisata itu bekerja sama dengan PT Intelegensia Grahatama, pengembang perumahan Singhasari Residence.
Perusahaan properti itu yang menyediakan lahan 10 hektare di ketinggian sekitar 800 meter dari permukaan laut. Taksiran biaya pembangunannya sekitar Rp 50 miliar.
"Insya Allah rencana ini bisa direalisasikan pada 2015 dengan lokasi lebih ke atas lagi sehingga sangat sejuk," kata Rendra seusai menghadiri acara peringatan Hari Armada Republik Indonesia 2013 di Singhasari Residence, Jumat, 22 November 2013.
Rencana pembangunan pusat pariwisata itu dikuatkan dengan Rancangan Peraturan Daerah Kawasan Khusus Perdesaan Singosari dan Lawang yang saat ini sedang digodok Dewan Perwakilan Rakyat Derah Malang. Rancangan peraturan daerah ini ditargetkan disahkan pada Desember nanti.
Singosari ditetapkan jadi kawasan khusus karena memiliki banyak warisan benda bersejarah kuno dari Kerajaan Singosari, antara lain berupa arca-arca dan beberapa candi, terutama Candi Singosari. Sedangkan Lawang dikenal sebagai tempat peristirahat sejak zaman kolonial Belanda dan sampai sekarang banyak bangunan bergaya kolonial yang masih tersisa. Daya tarik Lawang sebagi pusat wisata didukung oleh posisi geografisnya di dataran tinggi yang dikelilingi Gunung Arjuna dan Gunung Semeru serta diapit Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Direktur Utama PT Intelegensia Grahatama David Santoso menambahkan, pusat pariwisata terpadu akan dilengkapi rumah sakit wisata berkelas internasional, museum, teater terbuka, dan tempat pendaratan helikopter.
Museum menjadi ambisi tersendiri yang ingin diwujudkan Bupati Rendra Kresna karena dari tiga daerah di wilayah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu), hanya Kabupaten Malang yang belum memiliki museum meski mewarisi banyak benda purbakala. David dan Pemerintah Kabupaten Malang akan menjajaki kerja sama dengan museum-museum di Belanda agar mereka bersedia mengembalikan arca-arca Kerajaan Singosari dan buku-buku kuno.
