Jejak Sehelai Rambut Londorundun  

Reporter

Senin, 9 September 2013 21:32 WIB

Penampilan tari pada festival Fort Roterdam di Makassar. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar -Kisah ini bermula ketika Bendurana—yang diperankan Aco Zulsafri—berburu rusa dalam hutan. Saat beristirahat disungai, ia menemukan sehelai rambut yang dihanyutkan air. Seketika Bendurana terpesona dan jatuh cinta, dia lalu bertekad untuk mencari pemilik rambut itu untuk dijadikan istri.


Bersama dua pengikutnya, putra raja Bone ini berkelana dan mengembara, melalui bukit, gunung, laut, dan hutan. Dalam perjalanan, Bendurana mendengar kabar bahwa pemilik rambut itu bernama Londorundun—diperankan oleh Andi Ulfa Wulansari--, gadis yang lahir dan besar di Sesean, Tana Toraja.


Mendengar kabar itu, Bendurana ke Sesean untuk mempersunting Londorundun, kemudian memboyongnya pulang ke negerinya. Dari perkawinan inilah lahir putra yang diberi nama Batara Gowa.


Sajian kisah Londorundun yang skenarionya ditulis sendiri oleh Bahar Merdhu ini dikemas secara jenaka oleh Rombongan Sandiwara Petta Puang. Pertunjukan yang dipadukan dengan seni musik dan tari


dalam Pentas Seni Fort Rotterdam 2013, di Benteng Fort Rotterdam, Jumat malam lalu ini cukup menghibur penonton.


Advertising
Advertising

Ada Tari Pa’jonga yang ditampilkan pada saat Bendurana berburu rusa. Tarian ini dibawakan oleh Iron Production. Lalu ada Melletuk Kopi oleh penari Star 33, yang menggambarkan kegiatan memetik kopi gadis-gadis Toraja. Kemudian Sanggar Rama mementaskan tari Marellau Pammase Dewata, tarian etnis Bugis yang mengiringi sesi pelamaran Bendurana kepada Londorundun. Juga ada tari Battinna Lebonna dari Celebes Indonesia.


Suasana panggung semakin riuh oleh permainan rampak gendang dari Sanggar Alam, yang dipimpin langsung oleh maestro gendang Daeng Serang Dakko. Tiap tabuhan gendang membahana memenuhi areal taman Fort Rotterdam.


Pentas Seni Fort Rotterdam ini digelar dua malam berturut-turut. Jika malam pertama penampilan mayoritas bernuansa Toraja, malam kedua ini lebih variatif. Ada suguhan tari Pangadakkang oleh seniman dari Makassar Art. Ada sajian puisi-puisi modern Asia Ramli Prapanca, salah satunya berjudul ‘Kepada Pembunuh Kemerdekaan.’


Selanjutnya ada pertunjukan teater bertajuk ‘Passompe’—bercerita tentang kepiawaian pelaut Bugis-Makassar dalam melakukan pelayaran dan berniaga. Pertunjukan teater kali ini dikemas secara klasik modern, dengan dialog-dialog yang dikemas secara jenaka tanpa menghilangkan unsur muatan lokalnya.


Teater Passompe yang dimainkan Sanggar Griya Seni Barombong (Grisbon) pernah ditampilkan pada Festival Nasional Teater Remaja di Bandung. Di Kota Kembang ini, mereka berhasil menjadi penyaji terbaik ketiga, sutradara terbaik, dan aktor utama terbaik.


Sanggar Seni Kartika mempersembahkan tarian yang juga berjudul ‘Passompe’. Ada juga penampilan JK Etnika yang menyuguhkan mulai dari musik tradisional hingga modern. “Ini memang ajang bagi para seniman untuk menyalurkan kreatifitasnya,” kata Jamal Kalam, ketua panitia Pentas Seni Fort Rotterdam.


Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Makassar, Rusmayani Madjid mengatakan, kegiatan tahunan ini sudah memasuki tahun kedua, dimana tujuannya untuk memberikan ruang kepada seniman-seniman kota Makassar untuk mengekspresikan bakat seninya. “Ini juga menjadi bagian dari cara untuk melestarikan budaya Sulawesi Selatan dan memperkenalkannya ke generasi muda,” katanya.



REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

36 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya