Jember Fashion Carnaval Disukai Turis Asing

Reporter

Sabtu, 24 Agustus 2013 21:42 WIB

Seorang model memperagakan busana dalam acara Jember Fashion Carnaval di Gedung Teater Jakarta, (1/12). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jember - Acara Jember Fashion Carnaval (JFC) dan gerak jalan Egrang di Kabupaten Jember, memikat hati puluhan turis asing, Sabtu, 24 Agustus 2013. Kedua acara itu digelar bersamaan di tempat berbeda. JFC di alun-alun kota, sedangkan gerak jalan egrang di Lapangan Kecamatan Ledokombo, sekitar 35 kilometer arah utara kota Jember.

Pantauan Tempo, puluhan turis asing terlihat antusias menyaksikan kedua acara tersebut. Mereka menilai, kedua acara yang diikuti anak-anak dan orang dewasa itu menarik untuk ditonton. "Unique and very interesting. I'm Impressed," ujar Max Boon, seorang turis dari Belanda yang datang bersama beberapa temannya.

Boon tak hanya menjadi penonton, dia juga menjadi juri acara gerak jalan egrang itu. Selain dia, ada juga Gill Westaway dari Australia dan Amadou Diawara dari Senegal yang juga menjadi juri. Ketiganya bersemangat menonton dan serius menjadi juri acara tersebut.

Farha Ciciek, Koordinator komunitas 'Tanoker' Jember adalah pengagas acara itu sejak 2010 silam. Menurut dia, gerak jalan Egrang yang digelar setiap tahun itu adalah bagian upaya promosi permainan tradisional Indonesia ke dunia internasional.

Ciciek dan suaminya, Suporahardjo mengaku sengaja menjadikan acara Lomba berkreasi dan bersijingkat dengan bambu itu sebagai agenda tahunan dengan konsep 'glocal' atau global-local. "Agar bisa membangkitkan kreaktifitas masyarakat Jember melalui berbagai produk kreatif lain yang berdampak positif bagi pengembangan sosial ekonomi masyarakat,"kata dia.

Sedangkan acara JFC, digagas oleh Dynand Fariz, sejak Januari 2002 silam. Tahun ini, acara karnaval fesyen itu digelar berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Acara JFC ke-12 itu digelar selama lima hari mulai 20 Agustus hingga tanggal 25 Agustus 2013. Karnaval mode ala Jember itu mengambil konsep karnaval Rio de Janeiro, Brasil.

Jember Fashion Carnaval ini menjadi unik karena baju atau busana yang digunakan merupakan karya peserta sendiri bukan karya desainer terkenal seperti di Rio. Para peserta karnaval itu, adalah desainer sekaligus model yang memperagakan karya mereka kepada publik.

Peserta karnaval datang dari beragam profesi seperti masyarakat umum, pegawai swasta, pegawai BUMN, anak sekolah, TNI, mahasiswa, hingga narapidana. Setiap tahun, aksi mereka membuat Kota Jember menjadi kota karnaval dunia dengan catwalk terpanjang di dunia sepanjang 3,6 kilometer.

"Saya bersyukur, JFC sekarang menduduki peringkat keempat terbaik dunia, di bawah Amerika Serikat, Brasil dan Jerman. Ini sebuah pencapaian yang luar biasa anak-anak kreatif Jember,"kata dia.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

50 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

51 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya