Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

Reporter

Jumat, 16 Agustus 2013 05:07 WIB

Ketika Nan Jombang Dance Company tengah berlatih tari di Kota Padang, Sumatera Barat, 30 September 2009, gempa berkekuatan 7,6 SR mengguncang kota itu. Bencana itu kemudian mendorong Ery Mefri dan para penarinya mengembangkan karya baru berjudul Tarian Malam. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Padang--Sepuluh grup seni akan menjadi peserta Festival Seni Pertunjukan Internasional "Padang Bagalanggang" yang akan digelar di Taman Budaya Sumatera Barat, Padang 25 Oktober hingga 1 November mendatang.

Festival pertama yang digelar Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB)Padang bekerjasama dengan beberapa seniman tersebut, akan menampilkan tiga grup seni pertunjukan dari Jerman dan Singapura serta tujuh grup di Indonesia.

Dari Jerman akan hadir Kobalt Works, Arco Renz (Brusel). Sedangkan dari Singapura akan hadir T.H.E. Dance Company dan Kahzen Dance Company. "Saya pernah sama-sama tampil di luar negeri dengan ketiga grup ini, mereka sangat bagus dan sering tampil di berbagai iven, kami senang mereka bersedia hadir," kata Erry Mefri, salah seorang kurator dalam jumpa pers di kantornya, Belimbing, Padang, Rabu 14 Agustus 2013..

Tujuh grup lainnya dari dalam negeri. Tiga dari Sumatera Barat, Nan Jombang Dance Company pimpinan Err Mefry, GTM Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, dan Teater Imaji, Padang.

Dua grup dari Jakarta, Hartati-Swarna Dwipa dan Tabusai Dance Theater. Tiga grup lainnya Arastra (Bengkulu) dan Teater Gending (Sumatera Selatan). "Grup dari Bengkulu dan Sumatera Selatan dipilih karena termasuk wilayah BPNB Padang sebagai penyokong utama kegiatan, tapi dari segi kualitas saya kenal dan grup ini bagus," kata Erry.

Kurator seni selain Erry adalah Amna Sardono (Jakarta) dan M. Ibrahim Ilyas (Padang) dengan stage/ lighting desgne Iskandar K. Loedin. M. Ibrahim Ilyas mengatakan, festival tersebut untuk menghidupkan kegiatan seni pertunjukan yang berbasis tradisional tahunan di Sumatra Barat.

"Tidak seperti SIMFest Sawahlunto yang khusus pertunjukan musik tradisional, Festival Padang Bagalanggang menampilkan beragam seni pertunjukan, meski untuk perdana ini dominan grup tari, tapi mereka juga menampilkan kolaborasi jenis pertunjukan," katanya.

Kepala BNPB Padang Nurmatias berharap festival tersebut bisa menjadi ajang tahunan yang dikelola orang-orang profesional. "Ini festival pertama yang akan kami dukung setiap tahun setidaknya hingga tahun ketiga, untuk pengelolaan selanjutnya seniman-seniman di Padang akan membentuk lembaga sendiri," katanya.

Menurut Nurmatias, Sumatera Barat sebagai daerah destinasi membutuhkan seni pertunjukan berlevel internasional seperti ini untuk menyokong kedatangan wisatawan. "Apalagi seni pertunjukan tradisional yang mengundang seniman asing, jika digelar setiap tahun pasti menjadi daya tarik sendiri," ujarnya.

FEBRIANTI

Berita terkait

David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

20 Januari 2018

David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

Beckham berjalan-jalan menggunakan Harley-Davidson klasik bergaya motor chopper seperti kepunyaan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

1 November 2017

Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

Presiden Donald Trump mengatakan dia telah memerintahkan agar pemeriksaan terhadap pelancong asing yang masuk Amerika Serikat kian diperketat.

Baca Selengkapnya

Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

5 Juni 2015

Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

Dua remaja yang mengalami cedera paling parah akibat insiden roller coaster Alton Towers.

Baca Selengkapnya

Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

7 Desember 2014

Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

Kecantikan kota ini bertambah oleh hadirnya Basilica Catedral de Arequipa.

Baca Selengkapnya

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

6 Desember 2014

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

Ada cerita tentang seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Lima yang nyaris ditubruk mobil.

Baca Selengkapnya

Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

28 Desember 2013

Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

Telah lebih dari 100 orang meninggal saat berusaha menaklukan Aconcagua.

Baca Selengkapnya

Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

16 Agustus 2013

Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

Lima tempat wisata indah di Papua Nugini yang layak dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Festival Toraja Diundur

12 Agustus 2013

Festival Toraja Diundur

Festival Toraja akan digabungkan bersama kegiatan Lovely Desember.

Baca Selengkapnya

Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

11 Agustus 2013

Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

Libur Idhul Fitri dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata, di antaranya Taman Balekambang, Solo.

Baca Selengkapnya

Ngabekten, Tak Semua Kerabat Sungkem Sultan

9 Agustus 2013

Ngabekten, Tak Semua Kerabat Sungkem Sultan

Tradisi ngabekten adalah sungkem yang digelar Keraton Yogyakarta kala Lebaran.

Baca Selengkapnya