TEMPO.CO, Semarang--Sejumlah perajin batik di Kota Semarang selenggarakan vestifal batik di sepanjang bantaran kanal banjir barat, tepatnya di taman sungai kampung Kokrosono, Kelurahan Bulu, Kota Semarang. Kegiatan yang dilakukan selama tiga hari sejak Jum?at 26 Juli hingga Minggu 28 juli menampilkan beragam kegiatan terkait batik khas Semarangan.
"Kami sengaja tampilkan tema Cah Semarang Duwe Batik sebagai pengenalan batik khas Semarangan," kata Yunda Nuraga, ketua panitia penyelenggaran pameran batik, Kamis 25 Juli 2013.
Festival sengaja digelar di pingir Kanal Banjir Barat yang merupakan identitas baru ruang publik di Kota Semarang. Sejumlah stan galeri dan perajin batik ditampilkan di pinggir sungai yang kini dibangun sebagai taman kota itu. "Selain itu juga diramaikan sajian musik Batikustik sebuah Band Akustik asal Semarang," kata Yunda menambahkan.
Pengunjung yang hadir dalam vestifal batik pinggir kali itu tak hanya melihat koleksi batik di sejumlah stan galeri, namun juga bisa melakukan praktek dengan sajian Melu Mbatik atau Njajal Mbatik yang khusus diselenggarakan pada Jumat hingga Sabtu. Menurut Yunda, panitia sengaja memanjakan pengunjung untuk mencoba membatik itu secara grastis, sebagai pengenalan langsung tekhnik membatik bagi generasi muda.
Untuk mengaitkan dengan nuansa bulan Ramadhan, panitia juga menampilkan sejumlah model berkain khas batik Semarangan. Namun menurut Yunda model itu tak berlenggak lenggok memperagakan busana di catwall, tapi bagi-bagi takzil pada sore hari jelang buka puasa.
Ketua Koperasi Batik Sekar Arum, Ginanjar Syaputra menyatakan kegiatan vestifal batik pinggir sungai sengaja untuk menarik minat kaum muda pelajar dan mahasiswa untuk mencintai batik. Menurut dia batik yang ditampilkan pun dengan motif baru seperti, Lawang Sewu, Gereja Blenduk, Tugu Muda dan Wewe Gombel. "Itu motif baru yang populer di kalangan muda dan menampilkan icon Kota Semarang," kata Ginanjar.
Menurut Ginanjar vestifal ini rencana akan menampilkan kain batik tulis terpanjang sepanjang 33 meter di pinggir sungai, batik itu hasil karya pengunjung yang berlatih maupun perajin yang hendak menuangkan motifnya sealama vestifal berlangsung.
EDI FAISOL
Terhangat:
Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK
Baca juga:
Empuk Maknyus Kambing Oven Kawasan Ampel
Menyusuri Gua Putri di Ogan Komering Ulu
Bibir Kawah Bromo Menipis, Upacara Kesada Dijaga
Wisata Religi di Atas Menara Kembar Bandung
Berita terkait
Padati GBK Menjelang Konser NCT Dream, NCTzen Bangga Pakai Batik
2 hari lalu
Dress code konser NCT Dream di Stadion Utama GBK adalah batik,
Baca SelengkapnyaAgnez Mo Kenakan Batik di Gold Gala 2024, Dapat Pujian dari Desainer dan Netizen
7 hari lalu
Agnez Mo menghadiri ajang Gold Gala 2024 di Los Angeles, dengan sentuhan khas Indonesia yakni mengenakan batik hingga tusuk konde.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
27 hari lalu
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral
28 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.
Baca SelengkapnyaJangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park
31 hari lalu
Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaPNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah
56 hari lalu
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.
Baca SelengkapnyaKampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya
58 hari lalu
Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaBegini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik
6 Maret 2024
Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.
Baca SelengkapnyaKBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).
Baca SelengkapnyaPiaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik
17 Februari 2024
Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.
Baca Selengkapnya