Salju Murodo

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 23 Juni 2013 05:47 WIB

Badai salju di Hokkaido, Jepang. AP/telegraph.co.uk

TEMPO.CO , Jakarta:HAMPARAN salju di kawasan Murodo, Jepang, cukup tebal. Namun, udara terasa hangat, karena siang itu sinar matahari memancar kuat. Pertengahan Mei lalu kawasan Murodo sebenarnya sudah memasuki musim panas. Tapi wilayah yang berada di sebelah barat Tokyo itu belum sepenuhnya terbebas dari salju. Bunga es masih tebal di sana-sini. Operator alat berat yang tengah mengeruk salju yang menumpuk di belakang bangunan bertingkat, melambaikan tangan dan tersenyum kepada saya.

Agar tak kegerahan, saya menanggalkan jaket tebal , menggantinya dengan yang tipis. Dari Murodo lah saya menikmati salju di kaki Tateyama, gunung setinggi 3.015 meter di atas permukaan laut. Gunung Tate yang masuk dalam Taman Nasional Pegunungan Chubu tampak putih keperakan , sangat kontras dengan biru langit yang memayunginya. Ya, gunung ini memang memiliki salju abadi.

Kawasan National Park yang landai adalah tempat favorit untuk bermain ski. Terlihat rombongan turis lokal tengah bersiap berski ria. Sedangkan serombongan pelancong lain hanya jalan-jalan dan berfoto. Tiba-tiba muncul imajinasi kanak - kanak saya: betapa nikmat melumat es krim di atas hamparan ‘karpet putih’ itu. "Beli saja es krim dan rasakan sensasinya," ujar Andrin, wartawan majalah Travel dari Jakarta, rekan perjalanan. Dengan memasukkan koin 350 yen ke boks es krim tak jauh dari Hotel Tateyama, saya mendapat satu contong es krim rasa vanilla susu.

“Pada Oktober hingga Februari lalu, kawasan ini diguyur hujan salju sangat hebat. Salju menutup semua permukaan, ” kata Katsue Komatsu, pemandu yang mendampingi saya dan enam jurnalis dari Indonesia. Kami diundang ke Jepang oleh agen perjalanan, Jalan Tour, dan Garuda Indonesia, antara lain diajak melongok kota tua Gujo City dan desa Shirakawa-go , juga berpetualang di Tateyama Kurobe Alpine Route.

Es krim tandas, selanjutnya saya menyusuri koridor salju, jalan yang diapit dinding salju tebal. Sekitar 500 meter berjalan, di ujung jalan ada papan informasi yang memberi tahu bahwa salju yang saya pijak berada 17 meter di atas permukaan tanah. “Pada April lalu lebih tebal lagi, ketinggian salju sekitar 20 meter,” ujar Komatsu.

Menurut dia, koridor salju mulai dibuka bagi pengunjung mulai akhir April. Karena sepanjang musim dingin dari Oktober hingga awal April, salju menutupi kawasan itu, termasuk koridor ini. Siang itu, dinding salju yang mengapit jalan aspal selebar 6 meter itu masih menjulang tinggi. Tapi sampai Agustus nanti perlahan salju meleleh, berangsur –angsur dinding akan menyusut, memendek.

Di sepanjang dinding salju, banyak pengunjung menorehkan tangan, menuliskan namanya atau nama orang-orang yang dikasihinya. Lalu mereka berfoto di depan goresan nama-nama itu.

Tengah hari, saya dan rombongan makan siang di tempat makan yang tak jauh dari Hotel Tetayama. Menunya bento, lunch box yang terdiri dari nasi putih, sushi, tempura, dan sup bakso ayam. Hidangan penutupnya, oca panas, sejenis teh hijau yang lumayan berhasil menaklukkan dingin.

Baca lengkap Perjalanan ENI SAENI selama di Jepang di Koran Tempo Minggu, 23 Juni 2013.

Berita terkait

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.

Baca Selengkapnya

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau

Baca Selengkapnya

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.

Baca Selengkapnya

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.

Baca Selengkapnya

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.

Baca Selengkapnya

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?

Baca Selengkapnya

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.

Baca Selengkapnya

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.

Baca Selengkapnya