Budaya Bersih Sumber Air Kampung Kandri  

Reporter

Jumat, 12 April 2013 03:32 WIB

Anak-anak berdandan ala kera saat digelar Sesaji Rewondo di kawasan wisata Goa Kreo, kelurahan Kandri, Gunungpati, Semarang Sabtu (25/8). Tradisi Sesaji Rewanda menceritakan legenda Sunan Kalijaga mencari kayu untuk tiang masjid yang dibantu empat kera, selanjutnya legenda tersebut digunakan untuk menarik wisatawan ke lokasi wisata tersebut. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO , Semarang--Rombongan warga berpakaian tradisonal khas Jawa di berjalan beringinan ke ujung kampung desa Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, Kamis 11 April 2013. Mereka menyusuri jalan kecil menuju sumber air Sendang Gede. Di perempatan jalan menuju ke arah sumber sekelompok pemain musik gamelan yang dilengkapi lesung telah menyambut warga dengan irama gending.

Warga pun memasuki lingkungan sumber air Sendang Gede atau sering disebut tuk, untuk menguras air dilanjutkan dengan doa dan makan bersama oleh sajian nasi Tumpeng, nasi Golong dan nasi Goa. Mereka juga asik menikmati sajian ketoprak Lesung yang sebelumnya diawali tari sendang suci dan iringan kesenian Kempling, semacam kelompok rebana khas desa Kandri.

"Ini ritual pertama kali yang dirayakan secara besar," ujar Ahmad Supriyadi, sesepuh desa Kandri, penjaga sumber Sendang Gede, usai memimpin ritual bersih sumber air, Kamis 11 April 2013.

Menurut Supriyadi, kegiatan bersih-bersih sumber air itu sebelumnya dilakukan secara sederhana. Hanya melakukan pengurasan di sumber air, kemudian baca doa dan makan bersama warga. Ritual budaya kali ini sengaja digelar meriah untuk memunculkan semangat cinta lingkungan bertepatan dengan peringatan hari air dan hari bumi sedunia. ?Kalau tidak begini nanti lama-lama generasi muda tak paham makna yang terkandung dalam cinta alam dan sumber kehidupan,? ujar Supriyadi menambahkan.

Kegiatan itu biasa dilakukan setiap tahun pada hitungan Jawa, tepatnya bulan Jumadilakhir hari Kamis Kliwon. Warga yang tak asing dengan ritual itu telah siap dengan sajian Tumpeng, Sego Gua, dan Sego Bolong yang punya makna filosofis sendiri.

Ketua panitia Ritual Adat Bersih Sumber Air Kampung Wisata Kandri, Hariyanto menjelaskan makna sejumlah sajian makanan yanga ada. Di antaranya Sego Golong yang dikemas dalam sembilan bungkusan itu sebagi simbol kesatuan Waligsongo yang dulu menamakan kampung Kandri. Sedangkan Sego Guo yang dimasak dalam bambu lengkap dengan lauk pauknya mengartikan sebagai menyatunya rasa dalam olahan, simbul kesatuan warga. "Sedangkan tumpeng menyimbulkan satu doa agar keinginan dari warga kampung tetap sejahtera," ujar Hariyanto.

Kegiatan besih sumber air ini menurut sang penjaga sumber, Ahmad Supriyadi, sebagai syukur terhadap tuhan yang menganugerahi kekayaan alam di kampungnya. Ini dilakukan dengan menjaga tradisi yang baik, melindungi alam dengan cara bersih lingkungan agar tak murka kepada manusia.

Ritual yang menampilkan musik tardisonal itu pun bukan tanpa alasan, konon terkait dengan sumber air yang sangat besar dan kemudian bisa diredam dengan menutup mata air dnegan alat musik gong dan aneka jadah atau makanan ringan dari warga.

EDI FAISOL

Topik Terhangat:
Sprindik KPK
| Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita terkait

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

5 April 2018

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.

Baca Selengkapnya

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

14 Februari 2018

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

24 September 2017

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.

Baca Selengkapnya

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

24 September 2017

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

9 September 2017

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

9 September 2017

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.

Baca Selengkapnya

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

5 September 2017

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

5 September 2017

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.

Baca Selengkapnya

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

9 Agustus 2017

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.

Baca Selengkapnya

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

8 Juli 2017

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.

Baca Selengkapnya