Seniman Tiga Negara Ini Ngamen di Ullen Sentalu

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 19 September 2012 04:19 WIB

Sebuah instalasi seni jerami dipamerkan dalam 7th Straw - Land Art Festival di Osijek, Kroasia, Minggu (15/7). 20 seniman dari Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Jerman, Hungaria, Slovakia dan Meksiko membuat 20 instalasi seni menggunakan 30 ton jerami. REUTERS/Antonio Bronic

TEMPO.CO , Yogyakarta - Festival seni pertunjukan keliling yang diprakarsai para seniman tiga negara, yaitu Korea, Jepang dan Indonesia (Yogyakarta) bertajuk Asia Tri Festival kembali digelar di Museum Seni dan Budaya Jawa Ullen Sentalu, Kaliurang, Yogyakarta, 2 - 4 Oktober 2012.





Panitia Asia Tri Festival, Bambang Paningron mengatakan pegelaran yang pertama kali dihelat di Seoul, Korea Oktober 2005 itu sampai kini masih mengusung spirit sama dengan tujuan awal diselenggarakan.

"Festival ini berupaya menumbuhkan rasa solidaritas dikalangan seniman-seniman Asia dan menjadi media silaturahmi budaya antar bangsa," kata dia, Selasa 18 September 2012. Dengan menjadikan seni sebagai media silaturahmi, diharapkan menjadi muara tumbuhnya saling pengertian antar budaya yang berbeda.

"Yogyakarta sebagai salah satu pemrakarsa acara tersebut telah diakui sebagai salah satu pusat pengembangan kebudayaan, yang tentunya akan berdampak positif juga bagi pengembangan pariwisata, sosial dan ekonomi," kata dia.

Pada Asia Tri kali ini tidak hanya dihadiri seniman negara pemrakarsa. Tapi juga mengundang seniman asal Singapore, Amerika Serikat, Mexico, India, China, Belanda, dan Spanyol. Sementara dari Indonesia juga tak hanya dari Yogyakarta namun turut serta dari Jakarta, Palu, Bangka Belitung, dan Solo.

Pemrakarsa festival tahunan ini sendiri sebelumnya adalah Yang Hye Jin dari Korea, Soga Masaru dari Jepang, dan Bimo Wiwohatmo dan Bambang Paningron dari Indonesia.
"Sekalipun diprakarsai tiga negara, namun dasarnya festival ini sangat terbuka bagi seniman-seniman dari negara manapun dengan tidak memandang suku, ras dan latar belakang agama," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terpopuler lainnya:
Selingkuhan Rooney dan Balotelli Hamil
Di Hotel Ini, Pengguna Toilet Diintip Pejalan Kaki

Iran Akan Kejar Pembuat Film Anti-Islam
Kata Foke Atas Hasil Survei

Survei: Jokowi Menang Tipis dari Foke

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

57 hari lalu

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya