Belanda-Amerika Kembangkan Resor di Borobudur  

Reporter

Editor

Sabtu, 17 Desember 2011 03:21 WIB

Candi Borobudur. wikipedia.org

TEMPO Interaktif, Magelang - Untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisata dibutuhkan pengembangan kawasan. Karena itu, Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, berencana mengembangkan obyek wisata Taman Wisata Candi Borobodur.

"Sudah ada dua investor dari Belanda dan Amerika. Mereka positif mengembangkan kawasan sekitar Borobudur melalui pengembangan resor," kata Rohadi Pratoto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Magelang, kepada Tempo, Jumat 16 Desember 2011.

Investor dari Belanda, Ingo Piepers, saat ini memang sedang membangun Vila Borobudur di bawah bendera PT Nanouk Indonesia. Vila itu dibangun di Dusun Pete, Desa Menoreh, Kecamatan Borobudur, tepatnya sekitar lima kilometer di selatan candi.

Satu investor lagi dari Amerika akan mulai membangun resor awal tahun depan di Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur. "Semua dalam lokasi aman. Jadi, tidak berada dalam Kawasan Strategis Nasional Candi Borobudur," kata Rohadi.

Kedua investor itu, kata Rohadi, mendapat dukungan karena menggunakan konsep resor ramah lingkungan dan bersedia tidak menggunakan model bangunan masif yang berpotensi merusak alam budaya di sekitarnya.

Direktur Utama PT Nanouk Indonesia Wahyu Surono menuturkan saat ini Vila Borobudur masih dalam tahap penyelesaian. "Tanggal 27 Desember akan soft opening," kata dia saat dihubungi Tempo. Vila itu mulai dibangun sejak pertengahan 2010 di lahan seluas 4,5 hektare, terletak di tengah daerah dusun yang hanya dihuni 100 keluarga. Bangunannya sendiri hanya memakan lahan seluas 1 hektare.

Seluruh bangunannya mengusung spirit Jawa yang bernuansa alamiah atau back to nature, menyerupai rumah Joglo dengan ukiran gaya rumah Kudus dan Jepara. Saat ini baru ada lima kamar, masing-masing berkapasitas 10-12 orang. Kamar-kamar ditata pada sebuah lanskap yang meniru Candi Borobudur, bertingkat-tingkat terpisah dan terdiri atas tiga bagian, yakni Kamadatu, Arupadatu, dan Rupadatu.

Setiap kamar dibuat menghadap ke Candi Borobudur sebagai obyek jualan utama resor itu. "Kami masih akan membangun tiga vila lain, yakni Vila Diponegoro, Vila Merapi, dan Vila Kahyangan, sebelum grand opening Agustus 2012," kata Wahyu.

Soal harga sewa, pada soft opening nanti akan ditawarkan sebesar US$ 150 per orang untuk satu malam. Harga ini termasuk fasilitas makan dan minum. "Kami sengaja tidak membangun restoran, tapi memilih kerja sama untuk menjaga keasrian lingkungan sekitar," kata dia.

Soal jumlah investasi yang ditawarkan, Wahyu enggan menjawab. "Belum sampai Rp 50 miliar," kata dia.

Sehari sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, saat menyambangi Candi Borobudur, menuturkan akan mendorong pengembangan kawasan wisata Borobudur dengan konsep Destination Management System.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

2 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

3 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

3 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

3 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

3 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

4 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

5 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

5 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

6 hari lalu

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka

Baca Selengkapnya

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

6 hari lalu

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya