Pasca Ricuh Prawirotaman Yogya, Belasan Outlet hingga Kafe Penjual Miras Ditutup

Jumat, 1 November 2024 06:00 WIB

Petugas gabungan kepolisian dan Satpol PP di Yogyakarta menutup unit usaha penjual minuman keras tak berizin dan menyita ribuan botol minuman beralkohol dalam operasi Rabu-Kamis, 30-31 Oktober 2024. (Dok. istimewa)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah kafe outlet, hingga toko yang menjual minuman beralkohol atau minuman keras atau miras di Yogyakarta mulai ditutup satuan polisi pamong praja (Satpol PP) pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Penutupan itu terjadi selang sepekan kejadian ricuh di Kampung Turis Prawirotaman Yogyakarta pada 23 Oktober 2024 lalu. Dalam kejadian tersebut dua santri Pondok Pesantren Krapyak yang sedang bersantai makan sate tiba tiba dikeroyok dan ditusuk segerombolan orang diduga mabuk.

Kasus itu memicu gerakan besar besaran penolakan miras secara bebas yang dianggap biangkerok berbagai kriminalitas jalanan di Yogyakarta. Adapun kafe, outlet, toko yang ditutup petugas antara lain di 3 unit usaha di kawasan Prawitotaman Kota Yogyakarta, 9 unit usaha di kawasan Mlati Kabupaten Sleman, dan 4 unit usaha di Sayegan Kabupaten Sleman.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Idham Mahdi mengatakan ada ribuan botol miras turut disita. "Kami juga telah menyita minuman keras berbagai merek dan ukuran sebanyak 2.883 botol dalam operasi Rabu-Kamis (30-31 Oktober)," kata Idham Mahdi, Kamis.

Unit-unit usaha yang ditutup itu diketahui juga tidak memiliki ijin penjualan miras. Petugas pun melakukan pemasangan garis polisi di lokasi usaha itu dijalankan. "Pengamanan (peredaran miras) ini masih akan terus berlanjut, sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Yogyakarta," kata dia.

Advertising
Advertising

Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi Sujarwo menuturkan razia ini untuk merespon maraknya peredaran miras yang cukup masif di wilayah Yogyakarta.

"Peredaran bebas miras ini dinilai memicu terjadinya berbagai tindak pidana seperti kejahatan jalanan, perkelahian, pemerasan yang dapat mempengaruhi keamanan dan kenyaman warga di Yogyakarta yang selama ini dikenal sebagai Kota Wisata," kata dia.

Terlebih, kata Sujarwo, saat ini masih masa kampanye pemilihan kepala daerah. "Kami ingin Kota Yogyakarta melalui proses tahapan Pilkada 2024 secara aman, sehingga razia minuman keras tanpa surat izin kami tindak," kata dia.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono menyatakan bakal turut mengawasi dan memonitor para anggotanya dalam mendukung kondusifitas di Yogyakarta terkait peredaran miras.

Deddy menuturkan, selama ini hotel yang menyediakan minuman beralkohol hanya hotel bintang tiga ke atas. “Perizinannya terus kami awasi, yang bisa menyediakan minuman beralkohol aturannya sangat ketat, tidak bisa menjual keluar, hanya bisa diminum di tempat," kata Deddy.

Dengan demikian, pengawasan menjadi tanggungjawab hotel masing-masing. PHRI pun siap memberikan sanksi bagi anggota yang melanggar ketentuan soal penjualan minuman beralkohol ini. “Kalau melanggar kami tindak, melalui rekomendasi ke pemerintah daerah untuk penanganan izinnya," kata dia.

Pilihan editor: Desak Yogyakarta Bebas dari Kekerasan dan Miras, Ribuan Santri Turun ke Jalan

Berita terkait

Yogyakarta Dorong Warganya Bersedia Daftarkan Koleksi Naskah Kuno, Ini Alasannya

2 jam lalu

Yogyakarta Dorong Warganya Bersedia Daftarkan Koleksi Naskah Kuno, Ini Alasannya

Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong warganya yang memiliki koleksi naskah kuno didaftarkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Bersih Miras, Sultan HB X Tenggat Kabupaten-Kota Lakukan Ini Dalam 2 Pekan

20 jam lalu

Yogyakarta Bersih Miras, Sultan HB X Tenggat Kabupaten-Kota Lakukan Ini Dalam 2 Pekan

Upaya Yogyakarta mewujudkan kenyamanan dan keamanan sebagai Kota Wisata, Kota Budaya, dan Kota Pelajar dari pengaruh buruk minuman keras atau miras kian ditindaklanjuti serius

Baca Selengkapnya

Catat 5 Agenda Menarik November di Yogyakarta, mulai Ngayogjazz hingga Tour de Menoreh

23 jam lalu

Catat 5 Agenda Menarik November di Yogyakarta, mulai Ngayogjazz hingga Tour de Menoreh

Event jazz ikonik asal Yogyakarta, Ngayogjazz, akan kembali dihelat 16 November 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Bank Sampah di Dusun di Yogya Ubah Plastik Jadi BBM, Begini Cerita Manfaat dan Produksinya

1 hari lalu

Bank Sampah di Dusun di Yogya Ubah Plastik Jadi BBM, Begini Cerita Manfaat dan Produksinya

Produk BBM jenis solar dari hasil Bank Sampah Go-Green di Dusun Cupuwatu II mengolah sampah plastik mengalir sampai ke kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Republik Cek dan Yogyakarta Kerja Sama Siapkan Festival Film

2 hari lalu

Republik Cek dan Yogyakarta Kerja Sama Siapkan Festival Film

Kedutaan Besar Republik Cek menyiapkan kerja sama kebudayaan dengan Indonesia dalam bentuk festival film di Yogyakarta pada 2025.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Perintahkan Kepala Daerah se-DIY Atasi Peredaran dan Penjualan Miras Daring

2 hari lalu

Sultan HB X Perintahkan Kepala Daerah se-DIY Atasi Peredaran dan Penjualan Miras Daring

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X memerintahkan bupati/wali kota di wilayah itu membuat regulasi yang lebih efektif dan relevan untuk memberantas peredaran minuman keras atau miras.

Baca Selengkapnya

Desak Yogyakarta Bebas dari Kekerasan dan Miras, Ribuan Santri Turun ke Jalan

2 hari lalu

Desak Yogyakarta Bebas dari Kekerasan dan Miras, Ribuan Santri Turun ke Jalan

Aksi solidaritas itu dipicu kekerasan yang dilakukan sekelompok orang di kawasan kampung turis Prawirotaman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

15 Kafe di Sentul dengan Pemandangan Gunung hingga Sawah

3 hari lalu

15 Kafe di Sentul dengan Pemandangan Gunung hingga Sawah

Ada banyak kafe di Sentul dengan pemandangan alam yang indah yang bisa Anda kunjungi. Menu makanannya pun beragam dan enak.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Benahi Kawasan Kumuh Pinggir Sungai Menjadi Penyokong Wajah Wisata

3 hari lalu

Yogyakarta Benahi Kawasan Kumuh Pinggir Sungai Menjadi Penyokong Wajah Wisata

Kebijakan ini berupaya menata kawasan kumuh Yogyakarta untuk menuntaskan seluruh indikator kumuh serta menurunkan faktor risiko bencana

Baca Selengkapnya

Jaga Yogyakarta Nyaman, Sultan HB X Kumpulkan Kepala Daerah Bahas Peredaran Minuman Keras Ilegal

3 hari lalu

Jaga Yogyakarta Nyaman, Sultan HB X Kumpulkan Kepala Daerah Bahas Peredaran Minuman Keras Ilegal

Peredaran minuman keras ilegal berpotensi mempengaruhi citra Yogyakarta sebagai Kota Wisata yang seharusnya aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya