Benarkah Sapi Wagyu Dipijat dan Diberi Sake supaya Dagingnya Empuk? Ini Faktanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 31 Oktober 2024 21:22 WIB

Tokusen, daging dagyu dari Sumatra. (TEMPO/Mila Novita)

TEMPO.CO, Jakarta - Pecinta steik tentu familiar dengan wagyu, jenis daging sapi premium yang teksturnya lembut. Saking lembutnya, daging wagyu terasa lumer saat masuk ke mulut. Bagaimana sapi wagyu bisa menghasilkan daging selembut itu?

Banyak informasi yang beredar di Internet tentang bagaimana wagyu bisa lembut dan juicy atau berair. Salah satu yang banyak dipercaya adalah sapi wagyu yang berasal dari Jepang perlu treatment khusus seperti dipijat dan diberi minum sake atau arak.

Alasan Daging Wagyu Lembut

Dayan Adiningrat, Direktur PT Santosa Agrindo (Santori) yang merupakan penghasil daging wagyu lokal Tokusen, mengatakan bahwa sapi wagyu tidak membutuhkan pijatan khusus supaya dagingnya empuk. Menurut dia, keempukan daging wagyu berasal dari tiga faktor.

"Pertama, genetik karena marbling (pola lemak alami dalam daging) itu diturunkan secara genetik," kata dia di acara Meat Workshop: Holycow's Private Selection di Jakarta pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Menurut American Wagyu Association, di Jepang, ada empat ras yang dianggap wagyu, yaitu Japanese Black, Japanese Brown, Japanese Polled, dan Japanese Shorthorn. Sapi ras ini secara alami memiliki lebih banyak sel lemak intra-otot yang disebut marbling yang membuatnya jadi lebih lembut.

Advertising
Advertising

Faktor kedua adalah lingkungan. Dayan mengatakan bahwa sapi wagyu perlu lingkungan yang mendukung, bersih, tertata. "Setiap kandang dikasih shading supaya tidak terlalu panas dan dikasih blower supaya nyaman," kata dia.

Ketiga adalah nutrisi. Sapi wagyu diberi pakan khusus yang selama penggemukan hingga siap potong selama tiga tahun. Di peternakan Santori di Lampung, pakan sapi wagyu berasal dari bahan lokal yang sebagian besar berbahan singkong.

"Jadi apakah dipijat? Nggak. Mereka (sapi-sapi wagyu) digemukkan satu hingga tahun, prosesnya cukup lama. Memelihara dalam wakyu lama itu perlu perawatan khusus sampai ada potong kuku, yang kami sebut meni pedi, untuk kenyamanan," kaya Dayan.

Tak Boleh Sakit

Selain kenyamanan, kesehatan sapi juga harus dijaga betul. Sebab, jika sapi pernah sakit meski jauh sebelum disembelih, marbling pada dagingnya akan berbeda.

"Meski lahirnya bareng dan kandangnya sama, kalau sapi itu pernah sakit atau kakinya pernah pincang maka merbling-nya bisa beda," Dayan menjelaskan.

Lalu, bagaimana dengan kabar bahwa sapi wagyu diberi minum sake? "Dikasih ampasnya karena itu punya nilai nutrisi buat energi," kata Dayan.

Pilihan Editor: Empat Makanan yang Direkomendasikan saat Traveling ke Jepang

Berita terkait

Sensasi Makan Steik Wagyu Lokal dari Sumatra, Mau Coba?

1 hari lalu

Sensasi Makan Steik Wagyu Lokal dari Sumatra, Mau Coba?

Meski dikenal dari Jepang, wagyu juga sudah diproduksi di dalam negeri dari peternakan di Sumatra, namanya Tokusen.

Baca Selengkapnya

Selain Omakase, Ada Keiseki Kuliner ala Jepang yang Populer

12 hari lalu

Selain Omakase, Ada Keiseki Kuliner ala Jepang yang Populer

Kuliner ala kaiseki memiliki urutan hidangan kuliner Jepang yang ketat dan terencana, sedangkan omakase lebih bersifat improvisasi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ruas Tol Betung-Jambi Beroperasi Secara Gratis, Pemerintah Akan Impor Sapi untuk Penuhi Kebutuhan Makan Bergizi Gratis

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Ruas Tol Betung-Jambi Beroperasi Secara Gratis, Pemerintah Akan Impor Sapi untuk Penuhi Kebutuhan Makan Bergizi Gratis

Ruas tol Betung - Tempino - Jambi beroperasi tanpa tarif mulai Kamis, 17 Oktober 2024 pukul 07.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Dukung Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Gandeng 46 Perusahaan untuk Impor 1,3 Juta Ekor Sapi

14 hari lalu

Dukung Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Gandeng 46 Perusahaan untuk Impor 1,3 Juta Ekor Sapi

Kerja sama dijalin pemerintah untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging di dalam negeri seiring akan dimulainya program makan bergizi gratis pada 2025.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium dan Daging Sapi Murni Turun Tipis

33 hari lalu

Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium dan Daging Sapi Murni Turun Tipis

Bapanas merinci pelbagai komoditas pangan secara umum fluktuasi, diantaranya minyak goreng curah, ikan kembung, beras dan cabai rawit.

Baca Selengkapnya

Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

35 hari lalu

Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

Salah satu kemungkinan yang diantisipasi para ahli adalah penularan flu burung dari air susu sapi yang diminum si pasien.

Baca Selengkapnya

Susu Ikan: Branding hingga Peluang Usaha UMKM

42 hari lalu

Susu Ikan: Branding hingga Peluang Usaha UMKM

Susu ikan akan disiapkan untuk produk protein dalam program makan bergizi gratis

Baca Selengkapnya

7 Alternatif Susu Hewani Selain Susu Sapi

42 hari lalu

7 Alternatif Susu Hewani Selain Susu Sapi

Berikut susu hewani yang bisa dikonsumsi sebagai alternatif selain susu sapi.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

48 hari lalu

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menilai investasi industri sapi perah di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi All You Can Eat di Alam Sutera yang Enak

52 hari lalu

7 Rekomendasi All You Can Eat di Alam Sutera yang Enak

Bagi Anda yang tinggal di Alam Sutera, berikut ini rekomendasi all you can eat yang bisa dicoba dengan cita rasa yang enak.

Baca Selengkapnya