Rencana Pembukaan Pendakian Gunung Semeru, Begini Menurut Kepala TNBTS

Kamis, 31 Oktober 2024 10:00 WIB

Asap vulkanis keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Kamis, 17 Oktober 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Rabu (16/10) pukul 00:00-24:00 WIB Gunung Semeru mengalami aktivitas vulkanik 16 kali letusan teramati dengan tinggi asap 300-800 meter berwarna putih kelabu, satu kali guguran teramati dengan jarak luncur 1500 meter ke arah Besuk Kobokan, 55 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22 mm selama 50-177 detik, dan 13 kali gempa guguran amplitudo 3-12 mm selama 45-136 detik. ANTARA/Irfan Sumanjaya

TEMPO.CO, Lumajang - Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Rudijanta Tjahya Nugraha mengatakan jalur pendakian Gunung Semeru telah siap untuk dilalui oleh para pendaki. Ia tengah menjalin komunikasi dengan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) terkait rencana pembukaan jalur pendakian gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini.

"Untuk pembukaan pendakian Gunung Semeru, kami masih perlu komunikasi dengan banyak pihak seperti PVMBG, pihak keamanan serta pemerintah daerah," kata Rudijanta kepada TEMPO di Lumajang, Rabu sore, 30 Oktober 2024.

Jalur Pendakian Gunung Semeru

Rudijanta mengatakan terkait dengan rencana pembukaan pendakian Semeru, TNBTS terlebih dulu akan memastikan kesiapan jalur pendakiannya. "Jalur ready atau tidak, " ujarnya menambahkan.

Ketika jalur sudah siap, kata dia, baru kemudian dikomunikasikan dengan sejumlah pemangku kepentingan. "Apakah memang semua menyepakati apabila dibuka. Kalau semua sepakat, kita akan buka," ujar Rudijanta.

Ia berkeyakinan pendakian Gunung Semeru bisa segera dibuka. "Peluang pembukaan masih ada kalau melihat status. Tapi kami tetap meminta fatwa mereka (PVMBG) karena mereka yang punya otoritas menyatakan itu layak dibuka pendakian atau tidak," ujarnya.

Advertising
Advertising

Pihak TNBTS, kata dia telah melakukan survei pengecekan jalur, pendakian. "Pengecekan jalur pendakian sudah dilakukan beberapa kali. Jalur sampai Ranu Kumbolo aman," kata Rudijanta.

Pemerintah Kabupaten Lumajang cukup antusias dengan rencana pembukaan jalur, pendakian itu. "Pekan depan akan ada pertemuan antara Balai Besar TNBTS dengan PJ Bupati Lumajang untuk membahas tidak lanjut pembangunan kawasan Ranupane. Salah satunya juga akan membahas pembukaan jalur pendakian," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harisma Wati kepada TEMPO, Rabu sore.

Status Gunung Semeru

Seperti diketahui, status aktivitas Gunung Semeru saat ini telah diturunkan ke level II atau waspada. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru menyebutkan sejumlah hasil pengamatan kegempaan terkait aktivitas vulkanik Semeru selama 24 pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Tercatat 77 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 11-23 mm, dan lama gempa 59-151 detik. Kemudian ada 12 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-7 mm dan lama gempa 22-109 detik. Selain itu juga tercatat 14 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4-9 mm, dan lama gempa 29-67 detik.

Pada status level II ini, PVMBG memberikan sejumlah rekomendasi yang berisi antara lain;

1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Pilihan Editor: Jalur Resmi di 6 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Berita terkait

Alasan Jalur Pendakian Gunung Ciremai Ditutup, Kapan Dibuka Kembali?

1 hari lalu

Alasan Jalur Pendakian Gunung Ciremai Ditutup, Kapan Dibuka Kembali?

Jalur pendakian Gunung Ciremai mulai ditutup pada 28 Oktober 2024 hingga belum dipastikan kapan dibuka kembali.

Baca Selengkapnya

Jalur Pendakian ke Gunung Ciremai Ditutup Sementara

6 hari lalu

Jalur Pendakian ke Gunung Ciremai Ditutup Sementara

Penutupan sementara pendakian Gunung Ciremai ini akan efektif berlaku mulai tanggal 28 Oktober 2024,

Baca Selengkapnya

Setelah 10 Tahun, Harga Tiket Masuk Kawasan Bromo Semeru Naik

6 hari lalu

Setelah 10 Tahun, Harga Tiket Masuk Kawasan Bromo Semeru Naik

Harga tiket masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sekarang masih mengacu harga tiket masuk yang dibuat pemerintah sepuluh tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Mulai Akhir Oktober 2024, Ini Alasannya

7 hari lalu

Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Mulai Akhir Oktober 2024, Ini Alasannya

Jalur pendakian ditutup mulai 31 Oktober 2024 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Banyak Alasan Gunung Agung Menarik untuk Dikunjungi

11 hari lalu

Banyak Alasan Gunung Agung Menarik untuk Dikunjungi

Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di Bali yang disakralkan umat Hindu, selain itu gunung berstatus aktif ini punya beragam daya tarik wisata.

Baca Selengkapnya

Tips Mendaki Gunung Bersama Rombongan, Penting untuk Pemula

17 hari lalu

Tips Mendaki Gunung Bersama Rombongan, Penting untuk Pemula

Mendaki gunung biasanya dilakukan berkelompok, baik dengan teman sesama pecinta alam atau bersama orang baru dalam open trip.

Baca Selengkapnya

Pendaki Asal Jakarta Barat Hilang di Gunung Wilis Jawa Timur

20 hari lalu

Pendaki Asal Jakarta Barat Hilang di Gunung Wilis Jawa Timur

Seorang pendaki asal Jakarta Barat, Muhamad Agus (24), dikabarkan hilang pada 9 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dan Tersesat di Gunung Slamet

21 hari lalu

Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dan Tersesat di Gunung Slamet

Jasad pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubarok, yang jatuh di Kaldera Gunung Rinjani berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 WITA.

Baca Selengkapnya

Jasad Pendaki yang Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi

21 hari lalu

Jasad Pendaki yang Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi

Proses evakuasi jenazah pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubarok yang jatuh di Kaldera Gunung Rinjani berhasil dilakukan sekitar pukul 15.30 WITA.

Baca Selengkapnya

Kronologi Siswi SMK Naomi Tersesat di Gunung Slamet dan Ditemukan Selamat

21 hari lalu

Kronologi Siswi SMK Naomi Tersesat di Gunung Slamet dan Ditemukan Selamat

Naomi Daviola Steyanie, salah seorang siswi SMKN di Semarang yang dikabarkan tersesat saat mendak Gunung Slamet, telah ditemukan selamat.

Baca Selengkapnya