Gerbang Kuil di Jepang Dijadikan Palang Pull-Up, Turis Minta Maaf

Reporter

Editor

Mila Novita

Senin, 21 Oktober 2024 12:14 WIB

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Dua turis asal Chili dikritik karena dianggap tidak menghormati budaya Jepang. Keduanya mereka gerakan senam di kuil suci di Hokkaido, lalu membagikannya di akun media sosial @mmgymsisters milik Maria del Mar Perez Banus.

Kedua saudara itu mengunjungi Jepang untuk liburan, lalu mampir di sebuah kuil di Sapporo, ibu kota Hokkaido, prefektur paling utara Jepang.

Bagian yang dianggap tidak menghormati kuil adalah ketika melakukan pull-up di palang gerbang torii di Sapporo, dengan diiringi musik Cha Cha Slide. Klip lain memperlihatkan salah satu turis, yang tinggal di AS, melakukan handstand di pintu masuk kuil.

Gerbang torii merupakan bagian kuil yang berada di pintu masuk atau di dalam kuil Shinto untuk menandai transisi ke tempat suci tersebut.

Klip tersebut telah dihapus dari akun Instagram bersama pasangan itu tetapi telah ditonton lebih dari 33,6 juta kali setelah dibagikan di X/Twitter. Lebih dari 3.000 komentar mengkritik para turis tersebut, menyebut pasangan itu vulgar dan tidak berpendidikan, tidak sopan, dan mencari perhatian.

Minta maaf

Advertising
Advertising

Menanggapi kritik, mantan pesenam tersebut mengunggah sebuah video permintaan maaf pada Selasa, 15 Oktober 2024, kepada 140.000 pengikut mereka. Video itu diberi judul. "Saya ingin meminta maaf atas tindakan saya di Jepang. Saya tidak bermaksud bersikap kasar. Saya benar-benar minta maaf atas apa yang saya lakukan tanpa berpikir. Mohon jangan mengirim pesan atau komentar. Terima kasih."

Beberapa penduduk setempat memuji keberanian Perez untuk meminta maaf atas aksinya di kuil tersebut.

"Kami menyambut wisatawan yang menghormati budaya Jepang dan mematuhi peraturan. Terima kasih telah memahami kesalahan Anda. Namun, konon dewa Kuil Inari sangat merepotkan jika Anda membuatnya marah, jadi jika memungkinkan, kami sarankan Anda pergi ke kuil untuk meminta maaf," tulis salah seorang pengguna media sosial dari Jepang.

Terancam hukuman

Pasal 188 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Jepang menyatakan bahwa seseorang yang menodai tempat ibadah di depan umum dapat dihukum dengan hukuman penjara hingga enam bulan atau denda hingga 100.000 yen atau sekitar Rp10,4 juta. Namun, menurut laporan setempat, polisi Jepang tidak menyelidiki insiden tersebut.

Ini bukan pertama kalinya Jepang menghadapi perilaku buruk dari wisatawan. Agustus lalu, sebuah grafiti dicoretkan di Kuil Yasukuni di Distrik Chiyoda, Tokyo, Jepang. Grafiti itu ditemukan di pilar yang bertuliskan nama kuil dan alasnya di pintu masuk kuil. Tulisan dibuat dengan tinta hitam dalam karakter Cina yang artinya "toilet" dan berbagai huruf alfabet Inggris.

INDEPENDENT | SORANEWS24

Pilihan Editor: 5 Kuil Paling Terkenal di Kyoto, Jangan Lupa Mampir saat Traveling ke Jepang

Berita terkait

Presiden AS Joe Biden Ucapkan Selamat atas Pelantikan Presiden Prabowo

26 menit lalu

Presiden AS Joe Biden Ucapkan Selamat atas Pelantikan Presiden Prabowo

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Ahad mengucapkan selamat atas pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia

Baca Selengkapnya

Tsukemen, Hidangan Mirip Ramen yang Kini Paling Dicari Wisatawan Asing di Jepang

9 jam lalu

Tsukemen, Hidangan Mirip Ramen yang Kini Paling Dicari Wisatawan Asing di Jepang

Tsukemen awalnya diabaikan banyak turis asing. Hidangan ini berbeda dengan ramen tradisional karena mi dan kuahnya disajikan dalam mangkuk terpisah.

Baca Selengkapnya

Selain Omakase, Ada Keiseki Kuliner ala Jepang yang Populer

1 hari lalu

Selain Omakase, Ada Keiseki Kuliner ala Jepang yang Populer

Kuliner ala kaiseki memiliki urutan hidangan kuliner Jepang yang ketat dan terencana, sedangkan omakase lebih bersifat improvisasi.

Baca Selengkapnya

Berminat Makan Hidangan Omakase? Kenali 5 Etika yang Harus Diperhatikan

3 hari lalu

Berminat Makan Hidangan Omakase? Kenali 5 Etika yang Harus Diperhatikan

Terdapat beberapa etika yang perlu diperhatikan ketika makan hidangan omakase, salah satunya adalah tidak menambahkan bumbu tambahan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga: Iran, Jepang, Korea, Uzbekistan Belum Terkalahkan

4 hari lalu

Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga: Iran, Jepang, Korea, Uzbekistan Belum Terkalahkan

Sebanyak 18 tim di Asia sudah menyelesaikan laga keempat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Di mana posisi Timnas Indonesia?

Baca Selengkapnya

Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

5 hari lalu

Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

Pemerintah Jepang menyatakan kecaman terhadap serangan Israel terhadap personel UNIFIL.

Baca Selengkapnya

10 Destinasi Menarik di Jaipur Selain Benteng dan Istana

6 hari lalu

10 Destinasi Menarik di Jaipur Selain Benteng dan Istana

Jaipur, menawarkan kombinasi tradisi dan modernitas yang harmonis. Dengan arsitektur megah, sejarah yang kaya, dan berbagai daya tarik budaya, kota ini menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jaminan Keamanan UNIFIL hingga Netanyahu Tuding Pasukan Perdamaian PBB

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Jaminan Keamanan UNIFIL hingga Netanyahu Tuding Pasukan Perdamaian PBB

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 13 Oktober 2024 diawali oleh 34 negara yang berkontribusi kepada UNIFIL desak jaminan keselamatan

Baca Selengkapnya

10 Pelaku Industri RI dan Perusahaan Jepang Raih Kesepakatan Kerja Sama Senilai USD 10 Juta

8 hari lalu

10 Pelaku Industri RI dan Perusahaan Jepang Raih Kesepakatan Kerja Sama Senilai USD 10 Juta

Sepuluh pelaku industri manufaktur asal Indonesia meneken kesepakatan kerja sama senilai US$ 10 juta dengan perusahaan-perusahaan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Haruki Murakami, Penulis Novel dan Cerpen asal Jepang

8 hari lalu

Mengenal Haruki Murakami, Penulis Novel dan Cerpen asal Jepang

Drive My Car, yang pernah masuk nominasi Best Picture di Piala Oscar 2022 merupakan adaptasi dari cerpen Haruki Murakami, berjudul Men Without Women

Baca Selengkapnya