TEMPO.CO, Yogyakarta - Bagi yang sering naik kereta api (KA) Progo, mulai 15 Oktober 2024 akan pangling ketika naik kereta relasi Lempuyangan Yogyakarta ke Pasar Senen Jakarta itu. Sebab, kereta api kelas ekonomi ini sudah menjelma menjadi kereta api yang berkelas dengan rangkaian new generation.

Kereta api Progo telah menjadi andalan masyarakat selama bertahun-tahun. Terhitung sudah 22 tahun sejak dioperasikan pertama pada 2002, kereta tersebut melayani relasi Stasiun Lempuyangan - Pasar Senen pulang pergi.

“Nama kereta api Progo diambil dari sebuah sungai yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Kali Progo yang memisahkan Kabupaten Kulonprogo dengan Kabupaten Bantul dan Sleman,” kata Krisbiyantoro, Manajer Humas Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, 15 Oktober 2024.

Untuk menambah kepercayaan masyarakat, pada 2024 ini Daop 6 Yogyakarta memberikan perubahan yang cukup signifikan pada KA Progo. Kereta api yang semula dioperasikan menggunakan rangkaian kereta ekonomi tegak berhadapan, kini berubah menjadi rangkaian kereta ekonomi new generation.

"Perubahan ini sebagai wujud bahwa KAI (PT Kereta Api Indonesia) secara konsisten terus beradaptasi untuk dapat memenuhi harapan masyarakat dalam meningkatkan kenyamanan penumpang pada kereta ekonomi. Perubahan ini juga sebagai bagian dari peningkatan pelayanan dan upaya untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan agar tetap relevan dengan perkembangan zaman," kata dia.

Nah, ini perubahan pada kereta api Progo.

1. Kursi yang Nyaman

Kerta api Progo dengan rangkaian stainless steel new generation memiliki kapasitas kursi sebanyak 72 seat, berbeda dengan rangkaian sebelumnya yang memiliki jumlah seat sebanyak 106 seat. Selain itu kursinya juga sudah berjenis captain seat yang akan meningkatkan kenyamanan bagi pelanggan kereta api ketika melakukan perjalanan dengan waktu tempuh yang panjang.

Kursi kereta api Progo dengan rangkaian stainless steel new generation ini juga lebih nyaman dibandingkan sebelumnya karena memiliki fitur reclining dan revolving seat dengan legroom yang luas. Selain itu semua kursi KA Progo kini searah dengan laju kereta sehingga tidak berhadapan lagi.

2. Interior yang Mewah

Interior kereta ekonomi new generation dimodifikasi menyerupai kereta eksekutif seperti bentuk bagasi dan nuansa interior yang lebih cerah, dengan sentuhan aksen kayu pada bagian jendela yang memberikan kesan klasik dan elegan. Interior yang mewah juga dapat dirasakan pelanggan di kereta makan atau restorasi. Tak hanya itu, modifikasi juga dilakukan pada toilet dengan penggunaan toilet duduk dilengkapi wastafel dan hand dryer. Pada toilet juga tersedia keran di bagian bawah untuk membasuh kaki saat wudhu. Khusus di toilet wanita, KAI menambah meja lipat yang berfungsi untuk dudukan mengganti popok bayi. Selain itu, tersedia tempat ibadah di kereta restorasi.

3. Teknologi yang Lebih Canggih

Kereta api Progo dengan rangkaian stainless steel new generation menerapkan teknologi yang lebih canggih yang akan membuat perjalanan pelanggan menjadi lebih berkesan. Teknologi-teknologi tersebut di antaranya adalah pintu antarkereta dengan sistem geser elektrik, stop kontak pengisi daya gadget yang lengkap, dan Passenger Information Display System (PIDS).

Adapun stasiun pemberhentian kereta api Progo (KA 247B) setelah berangkat awal dari Stasiun Lempuyangan yaitu Wates, Kutoarjo, Kebumen, Karanganyar, Gombong, Kroya, Purwokerto, Prupuk, Ketanggungan, Cirebon Prujakan, Haurgeulis, Bekasi, Jatinegara, Pasar Senen.

Pilihan Editor: 8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan