Sejumlah Hotel dan Tempat Wisata di Hong Kong Sediakan Tempat Salat dan Restoran Halal
Reporter
Joniansyah
Editor
Mila Novita
Senin, 14 Oktober 2024 16:17 WIB
Tempat Salat dan Makanan Halal di Tempat Wisata
Selain hotel, sejumlah tempat wisata di Hong Kong mulai menyediakan sarana ibadah dan hidangan halal atau ramah muslim. Di antaranya adalah kawasan desa wisata Ngong Ping yang menyediakan sebuah restoran berlabel halal yaitu Ebeneezer's. Restoran ini menyediakan hidangan ala India, seperti berbagai olahan ayam, daging sapi, nasi biryani hingga salad.
Taman hiburan Hong Kong Disneyland juga sudah mulai menyediakan sarana tempat ibadah dan restoran bagi wisatawan muslim. Tempat wisata paling populer di Asia itu untuk pertama kalinya menyediakan fasilitas tempat ibadah bagi semua agama, termasuk Islam, di ruangan tenang (Quiet Room). "Quiet room ini adalah tempat khusus yang bisa digunakan untuk beribadah, berdoa bagi semua agama," ujar petugas dari Hong Kong Disneyland Angelin pada Rabu, 10 Oktober 2024.
Kembangkan Wisata Ramah Muslim
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong, Yul Edison, mengatakan bahwa pemerintah Hong Kong sedang melakukan kajian untuk membenahi wisata ramah muslim. Ini merupakan langkah pemerintah Hong Kong untuk mendatangkan turis dari negara-negara mayoritas muslim atau negara islam, salah satunya Indonesia.
Dalam kajian ini, pemerintah Hong Kong meminta masukan dari pemerintah Indonesia, di antaranya menyiapkan fasilitas tempat ibadah di tempat tempat wisata dan pusat perbelanjaan.
"Tempat ibadah umat muslim di Hong Kong saat ini masih sangat terbatas, hanya memiliki 5 masjid dan sementara musala hanya ada di Bandara, nantinya tempat wisata dan mal akan dilengkapi dengan musala," kata dia.
Selama ini, ujar Edison, minimnya tempat ibadah umat islam di Hong Kong ini yang paling banyak dikeluhkan wisatawan.
Selain tempat ibadah umat islam, Edison menambahkan, pemerintah Hong Kong juga akan melakukan penataan restoran-restoran bersertifikat halal dan ramah muslim. Langkah ini, kata dia, memang tidak mudah karena akan banyak tantangannya seperti kendala izin dan lahan yang terbatas.
Pilihan Editor: Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim