Swiss Punya Sederet Destinasi Impian: Bentang Alam Indah hingga Nomor 3 Negara Paling Bahagia

Minggu, 13 Oktober 2024 03:45 WIB

Wisatawan menikmati pemandangan danau Derborence saat menikmati musim gugur di Swiss, 25 Oktober 2018. Danau Derborence menjadi kawasan tersebut menjadi destinasi wisata alam yang ramai dikunjungi turis. REUTERS/Denis Balibouse

TEMPO.CO, Jakarta - Swiss adalah salah satu negara di Eropa Tengah yang memiliki panorama alam seperti negeri dongeng serta merupakan satu negara paling maju di dunia dengan kualitas hidup tertinggi.

Dilansir dari nationsonline.org, negara dengan nama latin resmi Confoederatio Helvetica (CH) ini adalah negara pegunungan yang terkurung daratan di Eropa Tengah-Selatan, berbatasan dengan Austria, Prancis, Jerman, Italia, dan Liechtenstein. Dengan luas wilayah 41.285 km², Swiss hanya sedikit lebih kecil dari Belanda atau hampir dua kali luas negara bagian New Jersey, Amerika Serikat.

Swiss memiliki ibukota bernama Bern dan kota terbesarnya adalah Zurich. Sementara itu, beberapa bahasa yang digunakan di negara ini adalah Jerman, Prancis, Italia dan Rumantsch, yang secara tradisional digunakan di berbagai daerah (kanton) di Swiss.

Zurich HB Main Station, Bahnhofplatz, Switzerland. Unsplash.com/Tomek Baginski

Adapun menurut World Happiness Report 2021, Konfederasi Swiss secara resmi merupakan negara paling bahagia ketiga di dunia, setelah Finlandia dan Denmark.

Advertising
Advertising

Pemerintah di sana pun tidak berpartisipasi dalam konflik geopolitik dan memberikan perlindungan maksimal terhadap ekonomi negaranya dari krisis global. Kondisi ini tentunya menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakatnya.

Sebelumnya, pada abad ke-13, wilayah Gotthard Pass di jantung Pegunungan Alpen menjadi wilayah yang dapat dinegosiasikan dan berkembang pesat menjadi titik penyeberangan utara-selatan yang penting secara ekonomi.

Akibatnya, lembah Uri, Schwyz, dan Unterwalden di kaki utara pegunungan Gotthard kemudian menjadi titik fokus politik kekuasaan Eropa, hal inilah yang kemudian mendorong penduduknya untuk mendirikan negara yang selanjutnya dikenal sebagai Swiss melalui sebuah pakta bantuan timbal balik.

Untuk diketahui, kemerdekaan dan kenetralan Swiss telah lama dihormati oleh negara-negara besar di Eropa. Swiss tidak terlibat dalam salah satu dari dua Perang Dunia. Adapun dalam beberapa decade terakhir bank-bank di Swiss juga menjadi tempat yang digemari para konglomerat dunia untuk menyimpan uang mereka sebab di nilai aman dan memiliki kondisi perekonomian yang stabil.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | HENDRIK KHOIRUL MUHID | INVESTOPEDIA | LINKEDIN
Pilihan editor: Banyak Konglomerat Dunia Simpan Uang di Bank-bank di Swiss

Berita terkait

Hashim: Prabowo Akan Kirim 20.000 Mahasiswa Indonesia untuk Belajar STEM di Rusia

21 jam lalu

Hashim: Prabowo Akan Kirim 20.000 Mahasiswa Indonesia untuk Belajar STEM di Rusia

Hashim Djojohadukusumo mengatakan Prabowo Subianto akan memberikan beasiswa untuk 20.000 mahasiswa Indonesia agar belajar STEM di Rusia.

Baca Selengkapnya

Hashim Djojohadikusumo Sebut Prabowo Akan Pisahkan Kementerian Pendidikan dan Ristek

23 jam lalu

Hashim Djojohadikusumo Sebut Prabowo Akan Pisahkan Kementerian Pendidikan dan Ristek

Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, akan memecah Kemendikbudristek menjadi Kementerian Pendidikan dan Kementerian Ristek.

Baca Selengkapnya

Hashim Djojohadikusumo Cerita Tren Generasi Muda Tak Mau Punya Anak karena Rumah Mahal

23 jam lalu

Hashim Djojohadikusumo Cerita Tren Generasi Muda Tak Mau Punya Anak karena Rumah Mahal

Hashim Djojohadikusumo secara blak-blakan mengatakan bahwa harga rumah di Indonesia masih mahal sehingga menurunkan keinginan orang untuk memiliki anak.

Baca Selengkapnya

Hashim Djojohadikusumo Sebut Lauk Pauk di RI Tidak Mahal: Daun Kelor Murah

1 hari lalu

Hashim Djojohadikusumo Sebut Lauk Pauk di RI Tidak Mahal: Daun Kelor Murah

Hashim Djojohadikusumo menginginkan program makan bergizi gratis ini betul-betul diterapkan.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Belum Ada Keputusan Program Makan Bergizi Sehari Dua Kali: Masih Uji Coba

1 hari lalu

Gibran Ungkap Belum Ada Keputusan Program Makan Bergizi Sehari Dua Kali: Masih Uji Coba

Gibran mengatakan ada usulan dari Hashim Djojohadikusumo soal pelaksanaan makan bergizi gratis sehari dua kali.

Baca Selengkapnya

Anatomi Otoritas Swiss Ancam Sita Rekening Bank Hashim: Diduga Ada Masalah Pajak

1 hari lalu

Anatomi Otoritas Swiss Ancam Sita Rekening Bank Hashim: Diduga Ada Masalah Pajak

Ketika dimintai konfirmasi, Hashim enggan banyak berkomentar banyak. "Itu lagu lama," ucapnya.

Baca Selengkapnya

Tunjangan dan Gaji Hakim Janji Dinaikkan, Hashim Klaim Para Hakim Sekarang Dukung Prabowo

1 hari lalu

Tunjangan dan Gaji Hakim Janji Dinaikkan, Hashim Klaim Para Hakim Sekarang Dukung Prabowo

Dukungan itu, diklaim Hashim, terjadi setelah beberapa waktu lalu Prabowo menjanjikan kenaikan gaji dan tunjangan untuk para hakim.

Baca Selengkapnya

Alasan Hashim Djojohadikusumo Minta Grup Ciputra dan Lainnya Tak Ikut dalam Proyek Rumah Desa di Era Prabowo

1 hari lalu

Alasan Hashim Djojohadikusumo Minta Grup Ciputra dan Lainnya Tak Ikut dalam Proyek Rumah Desa di Era Prabowo

Hashim Djojohadikusumo mewanti-wanti Grup Ciputra dan kontraktor besar lainnya tidak ikut dalam proyek rumah era Prabowo-Gibran di desa.

Baca Selengkapnya

BPKP Tanggapi Soal Data Penerimaan Negara Bocor Rp300 Triliun: Masih Diaudit

1 hari lalu

BPKP Tanggapi Soal Data Penerimaan Negara Bocor Rp300 Triliun: Masih Diaudit

BPKP menyatakan masih melakukan audit potensi penerimaan negara yang bocor Rp300 triliun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bangun 10 Juta Rumah dalam 10 Tahun, Prabowo Targetkan 3 Juta per Tahun

1 hari lalu

Jokowi Bangun 10 Juta Rumah dalam 10 Tahun, Prabowo Targetkan 3 Juta per Tahun

Presiden Jokowi membangun 10,2 juta rumah dalam 10 tahun, sementara Prabowo mentargetkan membangun 3 juta rumah per tahun.

Baca Selengkapnya