Festival Kampung Cempluk Malang, Ada Pawai Budaya hingga Bazar di Bawah Lampu Temaram

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Sabtu, 21 September 2024 19:45 WIB

Festival Kampung Cempluk 2023 (Instagram/@kampungcempluk)

Tema Asmaralana Hayuning Bentala

Tahun ini, Festival Kampung Cempluk mengusung tema "Asmaralana Hayuning Bentala", yang berarti harmoni cinta dan kedamaian, serta kemakmuran seperti bumi yang hijau. Tema ini selaras dengan karakteristik alam dan lingkungan sekitar yang mencerminkan keselarasan antara manusia dan alam.

"Tema ini kami ambil untuk mencerminkan keharmonisan dan kedamaian yang ingin kami capai di kampung ini," ujar dia.

Rangkaian Kegiatan Festival

Festival akan dimulai pada Ahad, 22 September 2024 dengan pawai budaya pada pagi hari, diikuti dengan bazar dan pertunjukan seni pada malam harinya.

"Setiap hari selama tujuh hari penuh, ada panggung seni dengan talenta lokal maupun nasional yang berpartisipasi, baik kesenian tradisional maupun modern," kata Alzam. Festival ini akan ditutup pada 28 September 2024.

Beberapa acara utama termasuk pawai budaya, panggung kesenian, dan bazar tradisional. Salah satu ciri khas dari bazar adalah penggunaan lampu maksimal 5 watt berwarna kuning untuk menciptakan suasana temaram atau remang-remang untuk mengenang masa ketika listrik belum terdistribusi di Kampung Cempluk. Selain itu, ada tradisi "cipitan", di mana setiap rumah mengirimkan dua bungkus nasi sebagai bentuk gotong-royong untuk konsumsi bagi para pengisi acara.

Adapun pengisi acaranya datang dari berbagai kalangan, baik lokal, nasional, maupun internasional. "Banyak sekali talenta, bahkan dari luar Jawa Timur, yang ingin berpartisipasi. Mereka mendapatkan branding, sementara kami mendapatkan kemeriahan," kata dia.

Akses Gratis

Festival ini terbuka untuk umum dan gratis. "Kami tidak pernah menarik tiket. Ini adalah pesta rakyat, hari raya kebudayaan, siapa saja boleh datang dan berpartisipasi," ujar Alzam.

Menurutnya, tujuan utama dari Festival Kampung Cempluk adalah untuk melestarikan budaya dan memberikan ruang kreativitas bagi semua kalangan tanpa memandang latar belakang. "Kami ingin generasi muda, termasuk Gen Z, mengerti bahwa budaya tradisional tidak ketinggalan zaman. Justru budaya ini bisa mengglobal jika kita bangga dan melestarikannya," tuturnya.

PUTRI ANI

Pilihan Editor: Festival Kampung Wisata Yogyakarta Dimulai, Berkonsep Pasar Malam Meriah

Berita terkait

Pria Malang Tertipu Rp 3,13 Miliar Tergiur Penggandaan Uang, Berikut Sederet Kasus Serupa

11 jam lalu

Pria Malang Tertipu Rp 3,13 Miliar Tergiur Penggandaan Uang, Berikut Sederet Kasus Serupa

Seorang warga Kota Malang, MS, kehilangan uang sebesar Rp 3,13 miliar setelah percaya pada Asmadi yang mengaku bisa lakukan penggandaan uang.

Baca Selengkapnya

Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

2 hari lalu

Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

KPK memeriksa 35 kelompok masyarakat di Malang dalam pengusutan kasus dugaan korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

3 hari lalu

Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

Selama dua hari di Malang, KPK telah memeriksa 21 pengurus pokmas atau kelompok masyarakat penerima dana hibah APBD Jatim.

Baca Selengkapnya

Tujuh Pengurus Pokmas di Malang Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah DPRD Jawa Timur

3 hari lalu

Tujuh Pengurus Pokmas di Malang Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah DPRD Jawa Timur

Pemeriksaan ketujuh pengurus Pokmas di Malang ini terkait dugaan tindak pidana suap pengelolaan dana hibah dari APBD Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Remaja Tewas oleh Pesilat PSHT, Polres Malang: Korban Dua Kali Dikeroyok

6 hari lalu

Remaja Tewas oleh Pesilat PSHT, Polres Malang: Korban Dua Kali Dikeroyok

Alfin Syafiq Ananta dua kali dikeroyok oleh anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Korban tewas dengan luka parah di kepala

Baca Selengkapnya

Sepuluh Pesilat PSHT Jadi Tersangka Pengeroyokan Remaja hingga Tewas

7 hari lalu

Sepuluh Pesilat PSHT Jadi Tersangka Pengeroyokan Remaja hingga Tewas

Seorang remaja tewas setelah dua kali dikeroyok oleh sepuluh anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)

Baca Selengkapnya

Sempat Koma, Pelajar SMK Korban Pengeroyokan Anggota PSHT Akhirnya Meninggal

9 hari lalu

Sempat Koma, Pelajar SMK Korban Pengeroyokan Anggota PSHT Akhirnya Meninggal

Seorang pelajar SMK di Malang jadi korban pengeroyokan anggota PSHT. Sempat koma dan dirawat di RS, akhirnya meninggal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

14 hari lalu

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

Badan Geologi dalam sosialisasi di Malang menyatakan, penyebaran informasi termasuk megathrust diperlukan untuk mengurangi kekhawatiran.

Baca Selengkapnya

Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

14 hari lalu

Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

Pengajar Universitas Brawijaya mengembangkan varietas benih varietas jagung hibrida yang lebih produktif di NTT

Baca Selengkapnya

Ngeling-eling Peniwen, Kisah di Balik Monumen Peniwen Affair Malang

20 hari lalu

Ngeling-eling Peniwen, Kisah di Balik Monumen Peniwen Affair Malang

Nonton bareng film Ngeling-eling Peniwen mengenalkan sejarah tragedi KNIL yang diabadikan dalam relief Monumen Peniwen Affair di Malang

Baca Selengkapnya