Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

Rabu, 3 Juli 2024 17:07 WIB

Lebih dari 50 perajin batik dari wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah menunjukkan keterampilan membatik sekaligus memerkan produknya di Balkondes Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah Selasa 2 Juli 2024. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan perajin batik dan kerajinan di wilayah Yogyakarta hingga Jawa Tengah berkumpul di Balkondes Wanurejo, Borobudur, Magelang Jawa Tengah pada Selasa, 2 Juli 2024. Sehari penuh, para perajin itu bersama-sama menunjukkan kepiawaiannya membuat batik dan kerajinan sembari memamerkan hasil karyanya dalam ajang Cultivating Cultural Heritage for Sustainable Livelihoods yang digelar UNESCO Jakarta.

Salah satu perajin batik yang turut dalam ajang itu yakni Dalmini, Ketua kelompok Batik Kebon Indah dari Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Kelompok perajin batik tulis asal Desa Kebon itu selama ini terkenal dengan produk batiknya yang halus karena terus diajarkan ilmu membatik dari generasi ke generasi. Tak jarang, ketrampilan membatik ini sudah diperkenalkan saat usia mereka masih 7-8 tahun.

"Di kelompok kami saat ini ada lebih dari 150 perempuan perajin batik tulis yang masih aktif," kata Dalmini, Selasa.

Dalmini mengungkap, meski regenerasi batik terus dilakukan kelompok batiknya dari generasi ke generasi, itu belumlah cukup untuk melestarikan tradisi batik agar tetap berkelanjutan. Upaya pelestarian menurutnya juga perlu dukungan pendampingan, event, serta pendanaan.

"Kami tetap mencari dukungan pendampingan terutama untuk meningkatkan kemampuan pemasaran digital, agar usaha batik kami tetap berkelanjutan," kata dia.

Tantangan Pelestarian Batik

Advertising
Advertising

Menurut Dalmini, pelestarian tradisi batik tulis di era ini menghadapi tantangan cukup berat. Terlebih sebagian besar anggota kelompoknya sudah beranjak lanjut usia dan tidak begitu memahami teknologi.

"Kami berharap dapat merekrut lebih banyak generasi muda dan menularkan keterampilan untuk membuat batik yang sekarang sudah menjadi warisan budaya tak benda dunia ini," kata dia.

Dalmini menuturkan kelompok batiknya selama ini banyak menghasilkan pola pola batik mulai dari batik parang, kawung, dan juga flora dan fauna yang kompleks, dengan warna-warni beragam. Batik ini dibuat menggunakan teknik tradisional dan pewarna alam yang diambil dari tumbuh-tumbuhan.

Program Pendapingan

Direktur Kantor Regional UNESCO Jakarta Maki Katsuno-Hayashikawa mengatakan ajang itu memfasilitasi sanggar-sanggar komunitas perajin agar mendapatkan ilmu pemasaran dan pengembangan kapasitas produksinya.

"Para perajin mendapat pendampingan program dan kesempatan memamerkan produk mereka, sehingga dapat mempromosikan semangat kreativitas dari wilayah sasarannya," kata dia.

Dalam ajang yang menggandeng BNP Paribas IDX30 Filantropi itu, kata Maki, ada sebanyak 300 perajin penerima manfaat untuk berkembang. Mereka berasal dari empat provinsi yakni DI Yogyakarta, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat.

"Arahnya mendukung perekonomian lokal dengan jalan pelestarian budaya masyarakat di sektor seni pertunjukan dan kerajinan," kata dia.

Pendampingan diberikan dalam berbagai topik, termasuk perencanaan bisnis, literasi keuangan, storytelling, pemasaran digital, dan pelestarian warisan budaya.

UNESCO juga melibatkan lebih dari 200 mahasiswa dalam upaya pelestarian budaya dan warisan budaya ini.

Direktur PT BNP Paribas Asset Management Djumala Sutedja menuturkan ajang ini diharapkan dapat membantu dan menyentuh ruang ruang komunitas yang mungkin belum bisa terjangkau selama ini.

"Terlebih sektor industri kreatif saat ini mempekerjakan sekitar 19,39 juta orang dan menyumbang sekitar USD82 miliar terhadap PDB nasional," kata dia.

Terlepas dari angka-angka ini, kata Djumala, para pelaku ekonomi kreatif masih menghadapi berbagai tantangan termasuk kurangnya kesempatan pelatihan untuk menangkap pasar digital dan mempertahankan mata pencarian mereka.

Adapun Riris Purbasari, perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X (BPK X) mengatakan adanya ajang ini diproyeksikan sangat membantu upaya pemajuan kebudayaan.

"Warisan budaya tak benda seperti batik, lurik, dan seni masuk dalam objek pemajuan kebudayaan," kata dia.

Pilihan Editor: Tak Hanya Andalkan Kunjungan Wisata, Perajin Yogya Didorong Bidik Event Internasional

Berita terkait

Pantai-Pantai di Yogyakarta Gelar Sedekah Laut Sambut 1 Suro

1 hari lalu

Pantai-Pantai di Yogyakarta Gelar Sedekah Laut Sambut 1 Suro

Sejumlah pantai di Yogyakarta menjadi lokasi gelaran tradisi sedekah laut atau juga dikenal Labuhan dalam peringatan 1 Suro atau 1 Muharram.

Baca Selengkapnya

Cerita Puro Pakualaman Ciptakan Batik Dari Inspirasi Naskah Kuno Berusia Ratusan Tahun

1 hari lalu

Cerita Puro Pakualaman Ciptakan Batik Dari Inspirasi Naskah Kuno Berusia Ratusan Tahun

Keraton Kadipaten Puro Pakualaman Yogyakarta sampai hari ini tak henti terus menciptakan motif-motif batik khas sebagai upaya pelestarian.

Baca Selengkapnya

Jajan Akhir Pekan, Pasar Kangen Jogja Sajikan Sederet Kuliner Lawasan Menggoda Lidah

1 hari lalu

Jajan Akhir Pekan, Pasar Kangen Jogja Sajikan Sederet Kuliner Lawasan Menggoda Lidah

Wisatawan berencana ke Yogyakarta, bisa mampir ke Pasar Kangen Jogja yang digelar di area Taman Budaya Yogyakarta, 4 hingga 13 Juli 2024

Baca Selengkapnya

Malam 1 Suro yang Penuh Makna dalam Penanggalan Jawa, Ini Tradisi yang Masih Dijalankan

2 hari lalu

Malam 1 Suro yang Penuh Makna dalam Penanggalan Jawa, Ini Tradisi yang Masih Dijalankan

Masyarakat Jawa sangat menghargai dan menjaga tradisi setiap perayaan, termasuk malam 1 Suro yang memiliki makna mendalam.

Baca Selengkapnya

Prambanan Jazz Festival, Daop 6 Yogyakarta Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen

2 hari lalu

Prambanan Jazz Festival, Daop 6 Yogyakarta Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen

Pembelian tiket dengan tarif diskon 10 persen tersebut hanya dapat dilakukan di booth KAI selama Prambanan Jazz Festival pada 5-7 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Ryan Reynolds dan Hugh Jackman Terima Hadiah dari Indonesia: Blangkon dan Bandana Batik

3 hari lalu

Ryan Reynolds dan Hugh Jackman Terima Hadiah dari Indonesia: Blangkon dan Bandana Batik

Caitlin Halderman memberikan blangkon dan bandana batik tulis kepada Ryan Reynolds dan Hugh Jackman yang terinspirasi dari film Deadpool & Wolverine.

Baca Selengkapnya

Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

4 hari lalu

Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

Bagi pecinta kesenian wayang baik wayang kulit, wayang orang dan kesenian tari, bulan Juli ini ada pameran menarik yang bisa jadi referensi saat berkunjung ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Balon Udara Mendarat Darurat di Fairy Chimney Turki, Ini Profil Cappadocia

4 hari lalu

Balon Udara Mendarat Darurat di Fairy Chimney Turki, Ini Profil Cappadocia

Viral video di berbagai aplikasi media sosial sebuah balon udara raksasa di Cappadocia yang membawa 2 pilot dan 20 orang turis mendarat darurat.

Baca Selengkapnya

Melihat Sekeping Cerita Desa Wisata Jatiluwih Bali di Pameran Lukisan Yogyakarta

4 hari lalu

Melihat Sekeping Cerita Desa Wisata Jatiluwih Bali di Pameran Lukisan Yogyakarta

Musim libur sekolah ini pameran seni di sejumlah galeri di Yogyakarta tetap menggeliat dan bisa menjadi jujugan wisatawan yang sedang berlibur.

Baca Selengkapnya

27 Kampus Terbaik di Yogyakarta Versi UniRank 2024, UGM Peringkat Satu

4 hari lalu

27 Kampus Terbaik di Yogyakarta Versi UniRank 2024, UGM Peringkat Satu

Simak 27 kampus terbaik di Yogyakarta, UGM urutan pertama

Baca Selengkapnya