Ramai Dikunjungi, Tempat Wisata Situs Warisan Dunia di Cina Pasang Timer di Toilet
Reporter
Tempo.co
Editor
Mila Novita
Kamis, 13 Juni 2024 22:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gua Buddha Yungang atau Yungang Grottoes di Cina mencuri perhatian publik. Penyebabnya, pengelola situs warisan dunia UNESCO itu memasang timer atau pengatur waktu digital di pintu toiletnya yang akhirnya mengundang kritik.
Lokasi wisata di kota Datong, Provinsi Shanxi, itu terkenal dengan 252 gua dan 51.000 patung Buddha. Belum lama ini, sebuah video menunjukkan setiap bilik di toilet dilengkapi dengan pengatur waktu, yang menunjukkan durasi waktu pintu tersebut telah ditutup.
Jika sebuah bilik kosong, pengatur waktu akan menampilkan kata "kosong" dalam warna hijau, menurut laporan CNN.
Seorang staf situs tersebut mengatakan, pemasangan pengatur waktu baru adalah untuk mengatasi peningkatan jumlah pengunjung dengan pengelolaan toilet yang inovatif, menurut surat kabar pemerintah Xiaoxiang Morning Herald.
Kritik Netizen
Pengatur waktu ini tidak dimaksudkan untuk mengontrol durasi pengunjung dapat menggunakan toilet, tambah anggota tersebut. Namun, netizen Cina telah mengungkapkan kritik mereka secara online.
"Tempat wisata bukan kantor, siapa yang menghabiskan waktunya di toilet? Apakah ini benar-benar diperlukan?" kata seorang pengguna menulis di Weibo, platform media sosial terbesar di Tiongkok.
"Aku merasa itu sedikit memalukan. Sepertinya aku sedang diawasi," tulis seorang warganet.
“Itu hanya membuang-buang uang dan sebaliknya mereka harus membangun lebih banyak toilet,” keluh yang lain.
Namun, ada pula yang setuju dengan gagasan memasang pengatur waktu untuk mencegah pengunjung menempati toilet terlalu lama.
Tentang Gua Buddha Yungang
Gua Buddha Yungang menerima lebih dari 3 juta pengunjung tahun lalu. Hal menarik dari gua ini adalah sejarahnya. Dilansir dari Britannica, rangkaian kuil gua Buddha itu dibuat pada abad ke-5 M selama periode Six Dynasties (220–598 M). Kompleks gua ini ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 2001.
Gua-gua tersebut adalah salah satu contoh paling awal dari berkembangnya seni Buddha besar pertama di Cina. Beberapa gua hanya berfungsi sebagai sel tertutup untuk patung Buddha raksasa yang tingginya mencapai sekitar 17 meter, sementara gua lainnya berisi kapel.
VN EXPRESS | BRITANNICA | CNN
Pilihan Editor: Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur