Nikmati 10 Keindahan Alam Papua, Bak Permata Tersembunyi

Reporter

Editor

Mila Novita

Kamis, 13 Juni 2024 09:48 WIB

Suasana Sungai Baliem yang tenang dan berair dingin. Foto: @rolanddaniello

TEMPO.CO, Jakarta - Menggambarkan keindahan alam Papua seperti mencoba memetakan lautan tanpa batas. Papua sungguh memiliki pesona yang selalu memikat, bagai surga kecil yang terperangkap di bumi.

Raja Ampat adalah salah satu perwakilan kemegahan alam Papua, tapi di tempat lain masih banyak lagi potongan surga dan permata tersembunyi yang menunggu untuk dijelajahi, mulai dari perairan, kepulauan, hingga air terjunnya. Berikut 10 di antaranya.

1. Pantai Tanjung Ria

Pantai yang berada di bagian utara Kota Jayapura ini lebih dikenal dengan nama Pantai Base-G (homebase ke-7). Dinamakan demikian karena, konon, lokasi pantai ini merupakan titik kumpul pasukan sekutu yang dipimpin Jendral McArthur sebelum melakukan gempuran terhadap pasukan Jepang di Filipina.

Selain bersejarah, pantai ini juga menyajikan hamparan pemandangan yang mampu memanjakan mata. Pasir berwarna emas dengan air laut yang biru merupakan perpaduan sempurna untuk menghabiskan waktu bersantai.

Advertising
Advertising

Umumnya, wisatawan yang mengunjungi pantai dikenakan biaya sekitar Rp200.000 hingga Rp300.000 untuk dapat menyewa saung atau pondokan yang telah disediakan.

Penduduk bersandar di pelabuhan dengan latar belakang Bukit Bobaigo, Paniai, Papua. Dari puncak Bukit Bobaigo ini bisa melihat Danau Paniai ke segala penjuru arah, menurut cerita lokal konon burung garuda diambil dari bukit ini oleh Presiden Soekarno. Tempo/Rully Kesuma

2. Danau Paniai

Danau Paniai menjadi salah satu destinasi terbaik yang bisa menjadi tujuan wisata ketika berkunjung ke Papua. Keindahan danau ini diakui pada konferensi danau se-dunia yang diadakan di India pada 2007. Memiliki luas 14.500 hektare, danau yang ada di ketinggian 7.500 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini berlokasi di posisi pegunungan tengah di pedalaman Provinsi Papua, tepatnya di Kabupaten Paniai, sebagaimana namanya.

Selain bisa menikmati suasana syahdu yang mengiringi matahari tenggelam saat senja, pengunjung yang datang juga diperbolehkan memancing. Danau ini merupakan penghasil ikan air tawar terbesar di Papua.

3. Taman Nasional Lorentz

Predikat taman nasional terbesar di Asia Tenggara dimiliki oleh Taman Nasional Lorentz yang terbentang di 10 kabupaten di Papua. Taman dengan luas mencapai 2,5 juta hektare tersebut diakui UNESCO dan ditetapkan sebagai warisan dunia.

Taman Nasional Lorentz juga merupakan kawasan konservasi terluas dengan ekosistem terlengkap di Asia Pasifik. Terdapat beragam jenis flora dan fauna unik yang hanya ada di sana. Beberapa di antaranya adalah cendrawasih ekor panjang, puyuh salju, dan kanguru pohon dingiso. Keunikan lain dari tempat wisata ini adalah adanya gletser di tengah tropis yang bahkan hanya dimiliki 3 wilayah di dunia. Jangan lewatkan kesempatan untuk melihat salah satunya di Papua ini.

Berita terkait

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

14 jam lalu

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

Sebby mencurigai Egianus Kogoya dan milisinya telah menerima suap dari Edison Gwijangge untuk membenaskan Philip Mark Mehrtens.

Baca Selengkapnya

Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

20 jam lalu

Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

Ada 2.652 korban dari diskriminasi terhadap warga Papua sepanjang November 2014 hingga Desember 2023.

Baca Selengkapnya

IShowSpeed Pamitan dari Siaran Langsung di Asia Tenggara, di Indonesia Cetak Sejarah

2 hari lalu

IShowSpeed Pamitan dari Siaran Langsung di Asia Tenggara, di Indonesia Cetak Sejarah

YouTuber IShowSpeed berpamitan dari siaran langsungnya di Asia Tenggara. Siaran langsung di Indonesia mencetak sejarah.

Baca Selengkapnya

Wamentan Sudaryono Minta Australia Bantu Olah Lahan Rawa 2 Juta Hektare untuk Program Cetak Sawah

2 hari lalu

Wamentan Sudaryono Minta Australia Bantu Olah Lahan Rawa 2 Juta Hektare untuk Program Cetak Sawah

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengusulkan agar Australia bisa mendukung pengelolaan lahan rawa 2 juta hektare untuk program cetak sawah.

Baca Selengkapnya

BRIN Usulkan Raja Ampat Sebagai Cagar Biosfer ke UNESCO

2 hari lalu

BRIN Usulkan Raja Ampat Sebagai Cagar Biosfer ke UNESCO

BRIN mengusulkan Raja Ampat sebagai Cagar Biosfer UNESCO. Prosesnya sudah dimulai sejak tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pesan Haris Azhar Usai MA Tolak Kasasi Jaksa di Kasus Lord Luhut

2 hari lalu

Pesan Haris Azhar Usai MA Tolak Kasasi Jaksa di Kasus Lord Luhut

MA menolak kasasi yang diajukan oleh jaksa dalam perkara 'Lord Luhut' dengan terdakwa dua aktivis HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti

Baca Selengkapnya

Saatnya Mengakhiri Konflik di Tanah Papua

3 hari lalu

Saatnya Mengakhiri Konflik di Tanah Papua

Pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, bisa menjadi langkah awal pemerintah mengakhiri konflik di tanah Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Penarikan Pasukan di Papua Setelah Pilot Susi Air Dibebaskan

3 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Penarikan Pasukan di Papua Setelah Pilot Susi Air Dibebaskan

Keberhasilan membebaskan pilot Susi Air dianggap mesti menjadi preseden bagi pemerintah, khususnya TNI-Polri, dalam penanganan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya

Menang di MA, Fatia dan Haris Azhar Minta Investigasi Dugaan Konflik Kepentingan Luhut di Papua

3 hari lalu

Menang di MA, Fatia dan Haris Azhar Minta Investigasi Dugaan Konflik Kepentingan Luhut di Papua

Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri proses hukum terhadap mereka, tapi juga membuka kembali isu dugaan conflict of interest Luhut di Papua.

Baca Selengkapnya

Siapa Martias Fangiono, Raja Sawit yang Babat Hutan Papua untuk Proyek Tebu Jokowi

3 hari lalu

Siapa Martias Fangiono, Raja Sawit yang Babat Hutan Papua untuk Proyek Tebu Jokowi

Sosok Martias Fangiono diduga menjadi aktor dibalik proyek swasembada tebu Pemerintahan Jokowi yang babat hutan di Papua.

Baca Selengkapnya