Kemenparekraf Berharap Sosialisasi Acara Kenduri Seni Melayu Batam Lebih Ditingkatkan

Minggu, 9 Juni 2024 15:29 WIB

Salah satu penampilan seni tari dari Malaysia dalam ajang Kenduri Seni Melayu di Batam, Jumat, 7 Juni 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengapresiasi pemerintah daerah Kota Batam karena berhasil mempertahankan penyelengaraan Kenduri Seni Melayu atau KSM. Tahun 2024 ini pelaksaan KSM memasuki tahun ke 26.

Menurut Nia memajukan pariwisata memang penuh tantangan tetapi mempertahankan acara-cara seperti KSM ini lebih susah. "Keberlanjutan menjadi pesan Pak Menteri (Sandiaga Uno), saya melihat pemerintah daerah Kota Batam punya komitmen memajukan pariwisata, pariwisata maju kalau 'ceo' komitmen," kata Nia dalam sambutannya membuka secara resmi Kenduri Seni Melayu, Jumat, 7 Juni 2024 di HarbourBay Batam.

Menurut Nia, KSM merupakan acara yang berhasil karena bisa dipertahankan hingga tahun ke 26. "Hal ini menunjukan parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) telah bangkit dari Batam terlihat dari antusias masyarakat dalam acara ini," katanya.

Begitu juga ada peserta yang berasal dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, hingga Myanmar. "Jadi ini akan bagus mendorong perekonomian Kota Batam," katanya.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya dalam acara pembukaan Kenduri Seni Melayi di HarbourBay Batam, Jumat, 7 Juni 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Sosialisasi Lebih Ditingkatkan

Advertising
Advertising

Nia melanjutkan, KSM harus terus dipertahankan dengan catatan sosialisasi terutama kepada turis lebih ditingkatkan nantinya.

"Saran saya, ini memang harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan mutunya, juga bisa dikomunikasikan lebih awal, kepada wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, karena posisi Batam cukup strategis, untuk mendapatkan wisman itu tinggal ngambil yang ada di Singapura," katanya.

Hanya saja, kata Nia, sosialisasinya lebih digencarkan dalam waktu yang lama. "Tinggal komunikasi lebih digencarkan dan lebih diberi waktu," katanya.

Acara Kenduri Seni Melayu atau biasa disingkat KSM merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di Batam. Tahun ini acara dipusatkan di HarbourBay Batam, selama tiga hari, pada tanggal 7-9 Juni 2024.

Setidaknya hampir 250 pelaku seni akan unjuk gigi dalam panggung KSM. Tidak hanya itu, perhelatan KSM juga disandingkan dengan acara berbagai jenis pameran hingga kuliner bazaar.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, kegiatan budaya seperti KSM harus terus dihidupkan agar bisa menarik wisatawan mancanegara. KSM kali ini berhasil mendatangkan wisatawan dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, hingga Myanmar.

"Budaya daerah harus kita hidupkan agar bisa menarik wisata mancanegara, artinya kalau kegiatan dari tahun ke tahun bisa kita kembangkan, wisata akan lebih baik," kata Rudi yang juga Kepala BP Batam, usai acara pembukaan KSM.

Kegiatan Kenduri Seni Melayu (KSM) juga termasuk dalam Karisma Event Nusantara yang disusun Kementerian Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Pilihan editor: Kenduri Seni Melayu Batam: 3 Negara Tetangga Unjuk Kebolehan

Berita terkait

Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

14 jam lalu

Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan

Baca Selengkapnya

Menparekraf Keluhkan Pagu Anggaran Sementara Kementerian: Kurang Berkelanjutan

16 jam lalu

Menparekraf Keluhkan Pagu Anggaran Sementara Kementerian: Kurang Berkelanjutan

Menparekraf Sandiaga Uno mengeluhkan pagu anggaran sementara 2025 sebesar Rp 1,7 triliun dan meminta penambahan menjadi Rp 3,05 triliun

Baca Selengkapnya

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

17 jam lalu

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

20 jam lalu

Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

Melawan Lupa, Hari ini Satu 1 Tahun Tragedi Pengusuran Paksa Warga Rempang

Baca Selengkapnya

Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

1 hari lalu

Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

Moldova mungkin negara yang asing jarang terdengar. Padahal negara ini menyimpan banyak hal menarik untuk dijelajahi.

Baca Selengkapnya

Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

1 hari lalu

Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

Tren selfie menyimpan kenangan dari setiap perjalanan, namun lebih penting menjaga keselamatan diri dan tempat yang dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

1 hari lalu

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Pemerintah Italia berencana menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan yang menginap di destinasi populer

Baca Selengkapnya

Fraksi-Fraksi di DPR Setujui Penambahan Anggaran Kemenparekraf jadi Rp 3,05 Triliun agar Dibahas Banggar

1 hari lalu

Fraksi-Fraksi di DPR Setujui Penambahan Anggaran Kemenparekraf jadi Rp 3,05 Triliun agar Dibahas Banggar

Fraksi-fraksi di Komisi X DPR menyetujui usulan tambahan anggaran untuk pagu indikatif 2025 Kemenparekraf untuk dibahas di Badan Banggar DPR.

Baca Selengkapnya

Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

1 hari lalu

Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

Istana Gyeongbokgung akan kembali dibuka malam hari mulai 9 September hingga 27 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Proyek Pembangunan Kawasan Industri di Kota Batam Diduga Picu Banjir Berkepanjangan

1 hari lalu

Proyek Pembangunan Kawasan Industri di Kota Batam Diduga Picu Banjir Berkepanjangan

Banjir setinggi pinggang orang dewasa merendam Kampung Tua Tembesi Tower, Kota Batam. Kejadian berulang ini diduga akibat proyek kawasan industri.

Baca Selengkapnya